Setelah kelas selesai, Syila berniat untuk mendatangi Faro ia bahkan sudah menolak ajakan Farisya untuk pulang bersamanya.
Teringat perkataan Ghafi tentang senior yang baru di ketahui Syila.
"Faro" panggil Syila begitu menemukan Alfaro yang sedang makan bersama Ghafi di kantin dengan kaki kanan yang berada di atas lutut kirinya
Alfaro mendongakkan kepalanya, melihat seseorang yang menyebut namanya, Syila. Gadis itu mendatanginya
Sedangkan Ghafi? Jangan di tanya, ia sudah melongo di tempat. Assyila yang selama ini yang di kenal galak! Dan tak mau mendatangi Faro duluan kini malah berbalik.
"Ratu bos ngapain? Tumben tumbennya nyamperin Mas Bos"tanya Ghafi langsung begitu Syila berada tepat di hadapannya
"Lo manggil gue Ratu bos tapi lo manggil Faro Mas bos, bahasa alien dari mana sih?! "
"Lo udah tau bahasa alien pake nanya bahasa dari mana, ngampus dimana sih lo?! "balasnya tak kalah menjengkelkan
"Far.. " panggil Syila lagi tanpa memedulikan Ghafi yang masih mengoceh di tempatnya. Sedangkan Faro lelaki itu masih menyantap makanannya ditemani dengan ponsel tanpa menghiraukan kedua manusia di hadapannya.
"Hm" Alfaro hanya bergumam membalas tanpa menatap lawan bicaranya
"Mau balik kapan? Gue nebeng boleh? "
"Wess Ratu boss udah berani ngajakin duluann" Heboh Ghafi sambil bertepuk tangan pelan
"Gue gak ngomong sama lo! "ketusnya
"Gak tau, gue masih makan" jawab Faro masih menatap ponselnya
"Gue boleh nebeng? "
"Kenapa emang? "Faro balik bertanya
"Apanya kenapa? "
"Ck, lo kenapa mau bareng gue? "
"Ya gak pa pa, gue pengen aja, boleh kan? " Faro hanya bergumam menanggapi, sedangkan Syila duduk di bangku sebelah Faro dan berhadapan dengan Ghafi
Faro tak memedulikannya, Makanannya juga telah habis namun Faro masih belum beranjak dari tempatnya
"Mau balik kapan Far? "tanya Syila lagi
"Bentar lagi"
"Sabar ya Ratu bos, Mas bos emang kalo abis makan gak pernah langsung balik nunggu makanannya turun dulu kali" jelas Ghafi lagi
"Lo ngomong sama gue? "tanya Syila menunjuk dirinya sendiri
"Gak, gue ngomong sama minuman gue yang bergetar"
"Tuh liat tuh liat geter kan" lanjut Ghafi sambil mengarahkan jari telunjuknya memperhatikan Air yang bergetar tak sengaja karena gerakan gerakan di sekitarnya
"Lo bakat ngelawak Fi, keknya lo cocok masuk LIDA yang di indosiar! " balas Syila sambil memandang Ghafi penuh ke anehan
"Gue bahkan udah masuk American Music Awards, asal lo tau aja tuh Syil"
"Wah salut gue" balas Syila sambil bertepuk tangan
"Ayo balik! "titah Faro yang langsung beranjak dari tempatnya meninggalkan Syila dengan makhluk astral di depannya
"Bye!" ujar Syila lalu beranjak mengejar Faro yang telah berjarak agak jauh di depannya
"Oke Ghafi yang sabar ya! Lo pasti kuat ditinggalin tanpa henti sama orang orang di sekitar lo!" ujar Ghafi pada dirinya sendiri sambil mengelus elus dada sok dramatis!
- - - -
"Far.." panggil Syila begitu mobil Faro mulai melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan area kampus
"Hm" lagi lagi Faro hanya bergumam menanggapi
Assyila kembali memikirkan pertanyaan yang ingin ia ajukan, pertanyaan tentang senior nya. Padahal pilihan selain bertanya dengan Alfaro langsung masih ada yaitu bertanya pada sahabatnya, Farisya. Tidak mungkin bukan jika gadis itu tidak mengetahuinya.
"Apa?" tanya Faro lagi begitu menyadari Syila tak membuka suaranya lagi
"Gak jadi"
"Aneh! "
"Lo kenapa ngajak gue balik bareng?" lanjutnya"Irit ongkos! "ketus Syila
"Gue turunin lo di pertigaan depan kalau gitu!"
"WHAAT?! " kaget Syila 'lebay'
"Gue tau lo pengen ngomong sesuatu, ngomong aja sih gue gak bakal nerkam lo!"ujarnya membuat Syila kembali berfikir
"Gak sih, gue pengen jalanin misi gue"bohong Syila namun terdengar cukup masuk akal mengingat perjanjian keduanya
"Unfaedah!" singkat Alfaro
"Sekarang kasih tau gue! Gimana caranya bikin lo luluh?"
"Gak ada"
"Masa iya, kan lo manusia pasti bisa di luluhin. Masalahnya gue gak tau harus apa sekarang" jelas Syila jujur
"Gue Es batu kalau lo lupa" jujur Faro membuat Syila kembali tergelak kaget
"Bagus ngaku! "
"Makasih pujiannya"
"Lo belum pernah pacaran emang? "tanya Syila lagi
"Belum"
"Gak laku ya lo? "ujarnya membuat Faro menaikkan sebelah alisnya, tidak tahu kah gadis di sampingnya ini? Faro sosok lelaki idaman sangat.
Kaya raya, pintar, tampan, tinggi, bahkan seorang Alfaro Ghifarizal Julian memiliki daya tarik tersendiri. Pesona nya bahkan dapat membuat kaum hawa langsung terjerat
"Gue yang gak mau"
"Pernah suka sama orang? "tanya Syila lagi
#Next part
❤Thanks For Reading!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFASYA
Teen FictionKedua paras yang sama indahnya, namun sangat berbanding terbalik dengan kisah mereka Assyila Krissa Alexandra. Wanita dengan paras cantik. Mungkin terlihat pendiam walaupun pada kenyataannya ia jauh dari kata 'pendiam'. Satu satunya wanita di Univer...