My Son

*13

My Son!!

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warn : OOC, typo dan lain sebagainya.

Happy reading~

Ushijima duduk dikursi ruang kerjanya, sejak pulang dari kantor Ia menyibukkan dirinya dengan berbagai dokumen yang harus segera Ia periksa.

Tatapan serius dengan sebuah kacamata terpasang apik diatas batang hidungnya.

“Ck..” kesalnya. Kemudian menyoret bagian yang perlu diperbaiki.

Shoyo menatap sang Daddy dari ambang pintu, “Daddy.” panggilnya.

“Hm.” gumam Ushijima sebagai jawaban. Matanya bahkan masih fokus pada berkas didepannya.

“Daddy.” panggil Shoyo seraya mendekati sang Daddy. Tangan mungilnya bahkan sudah memegang ujung baju yang dikenakan Daddynya.

“Daddy.. Ayo main.” ucapnya menarik ujung baju Ushijima.

“Nanti ya, Daddy sedang sibuk sekarang. Shoyo main sama boneka Shoyo dulu ya.” sahut Ushijima.

Shoyo menggeleng, “Shoyo maunya main sama Daddy, bukan main sama boneka!”

“Shoyo!” ucap Ushijima meninggi sedikit dengan penuh penekanan. Shoyonya tentu terkejut, kemudian terdiam.

“Daddy bilang nanti ya nanti. Sekarang main sendiri dulu. Oke? Oh atau mau Daddy panggilkan Paman Semi?”

Shoyonya melepaskan pegangannya pada baju Daddynya. Kakinya mundur selangkah.

“Tidak perlu. Shoyo main sendiri saja.” sahutnya menunduk kemudian berjalan keluar dari ruang kerja Daddynya.

Ushijima hanya menghela nafas, dan kemudian melanjutkan pekerjaannya yang masih menumpuk.

Shoyo berhenti berjalan, menengok sebentar ke arah ruang kerja Daddynya. Kemudian menghela nafas.

Ia sedikit kecewa karena Daddynya tidak bisa bermain dengannya.

“Andai saja rumahku dekat dengan rumah Kei. Mungkin lebih baik kerumahnya saja.” gumamnya menatap keluar jendela.

***

Shoyo asik bermain didalam kamarnya yang sudah didesain sedemikian rupa oleh sang Daddy.

Tangan kecilnya menggerakkan mainan-mainan kesayangannya.

“Ah ini membosankan.” gumamnya cemberut. Kemudian meletakkan mainannya dilantai begitu saja.

“Apa sekarang Daddy sudah selesai bekerja ya..” gumamnya.

“Lebih baik kuperiksa saja hihi.” ucapnya berdiri dan langsung berlari kecil menuju ruang kerja Daddynya.

Pintu ruangan yang memang tidak ditutup memudahkannya untuk mengintip dari ambang pintu.

Memicingkan mata madunya yang indah hanya untuk memperhatikan sang Daddy dengan seksama. Karena difilm yang pernah Ia tonton aktornya melakukan hal seperti ini juga saat melakukan pengintaian.

Dilihatnya Daddynya tengah bersandar pada kursi kerjanya sontak membuat si kecil manis Shoyo tersenyum bahagia.

“Pekerjaan Daddy sudah selesai!” gumamnya senang.

Ia pun langsung berlari masuk, “Daddy ayo main!” ucapnya ceria.

Ushijima menengok kearah sang anak, “Shoyo.. Ini sudah jam berapa? Kenapa belum tidur. Besok masuk sekolah. Tidur sekarang. Nanti saja kapan-kapan mainnya ya.”