Kesepuluh

20 18 0
                                    

"Aku lapar"

Reza tidak menjawab dan malah mengacak-ngacak rambut cewek itu.

"Reza!"

Reza menarik kedua sudut bibirnya keatas melihat Naura yang sedang kesal karena kelakuannya. Ia tidak rela meninggalkan cewek yang ada di hadapannya ini.

***

Kini mereka berdua telah berada disalah satu restoran ternama yang bernuansa ala itali. Setelah pesanannya datang, mereka langsung menyantap makanan mereka.

"Za.. mm"

"Mau nanya apa?"

"Mm.. Besok flight jam berapa?"

"Jam 11"

"Berarti... Ra ingat, Reza pergi cuma sebentar.. bukan selamanya"

"Ish" Naura memukul pelan kepalanya.

Reza mengerutkan dahinya
"gak usah kepikiran"

Naura membelalakan matanya
"Ge-er.., siapa juga yang mikirin kamu?!"

Naura merutuki dirinya yang asal ceplas ceplos dan tidak memikirkan perkataannya terlebih dahulu.

"Oh jadi kamu gak sayang sama aku?"

"Bu.. apaan sih"

Reza yang melihat Naura salah tingkah menarik kedua sudut bibirnya bergerak ke atas.

***

Hari sudah mulai sore. Matahari perlahan menghilang dari balik gedung-gedung bertingkat. Suasana hangat semakin terasa. Setelah menghabiskan waktu bersama, Naura dan Reza kembali menuju kantor untuk mengambil barang-barangnya karena kini jam kantor telah selesai. Setelah selesai, Reza mengantar Naura ke rumahnya. Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Naura.

"Wasa teman kamu?"

"Wasa itu sahabat aku"

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Reza. Beberapa detikpun Reza mengeluarkan suaranya.

"Jaga jarak sama Wasa"

"Kenapa? Wasa itu-"

"Lupa?"

"Lupa?.. Apa?"

"Kamu udah punya aku"

Naura terdiam dan memalingkan mukanya menghadap lurus kedepan.

"Ra"

"Hm"

"Aretha"

Naura menghela napas dan menghadap ke arah Reza.

"Gak cuma Wasa"

"Apa?"

"Jangan dekat-dekat Cowo"

"Kamu kan cowo?"

"Kecuali aku"  mengalihkan pandangannya ke Naura.

Fix pipi cewek itu kini sedang memerah.

"Ha.. hadap depan!"

Reza mengalihkan pandanganya kembali ke depan dan menarik kedua sudut bibirnya ke atas.

***

"Jangan begadang!"

"Iya"

"Jangan-"

"Reza!" Naura memberikan tatapan tajam.

Reza tersenyum dan mengacak rambut Naura "oke fine, aku pulang"

I Like To Meet Him AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang