Sudah 2 minggu Fauzan terus saja membuat Nada bahagia dengan sikap misteriusnya.
Akan tetapi akhir akhir ini Fauzan berubah.Nada sedang berada di kelas.
"Nada..."panggil Nisa
"Nad, lo kenapa sih?"tanya Yani bingung dengan sikap temannya yang satu ini.
"Gue bingung dengan sikap Fauzan, dia misterius banget"ucap Nada
"Bukannya kalian bahagia aja"ucap Jelita
"Gue emang bahagia, tapi akhir akhir ini dia berubah jadi jarang nyamperin aku terus kalau aku jalan bareng, dia lebih sering ngelamu"ucap Nada
"Mungkin dia sedang ada masalah"ucap Nisa
"Tapikan dia bisa ceritain masalahnya ke aku"ujar Nada
"Mungkin ini urusan pribadi dia"ucap Yani
"Nantikan lo pulang bareng dia, coba lo tanyain"usul Nisa
"Nanti gue coba tanya"ucap Nada
Bel pulang pun berbunyi semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing masing.Fauzan menghampiri Nada ke kelasnya.
"Nad, ada Fauzan di luar"ucap Nisa
"Ya udah aku deluan ya"ucap Nada
"Nad, jangan lupa tanyain yang tadi ya"ujar Jelita
Nada hanya mengedipkan matanya sebelah.Nada menghampiri Fauzan sambil tersenyum manis, yang di hampiri pun tersenyum tak kalah manisnya.
"Hai"ucap Nada
"Yuk pulang"ucap Fauzan
"Yuk"
Mereka berjalan beriringan menuju tempat parkir.Di tengah jalan
Tidak ada yang membuka suara
sampai ada memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Zan, gue mau tanya"ucap Nada
"Iya kenapa?"tanya Fauzan
"Kenapa akhir akhir ini kamu berubah?"tanya Nada
"Ada yang harus kamu tahu"ucap Fauzan
"Kita mau kemana?"tanya Nada
"Rumah sakit"jawab FauzanSampai di rumah sakit Fauzan langsung turun dari mobil dan membukakan Nada pintu.
"Mau ngapain?"tanya Nada
"Liat aja nanti"ucap Fauzan lembut
Nada mensejajarkan langkahnya dengan Fauzan sedangkan Fauzan terus menggenggam tangan Nada.Sampai di salah satu ruangan yang bertuliskan 'VIP 03'
Fauzan mengajak Nada masuk.Di dalam ruangan tersebut terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang teduduk di atas kasur dan ada seorang gadis kecil yang sedang mengajaknya berbicara di samping.
Karena mendengar suara ia langsung berbalik.
"Kak Fauzan!!"seru gadis itu lalu berlari menuju Fauzan, sontak Fauzan langsung memeluk gadis itu.
"Atifha, ini kak Nada"ucap Fauzan memperkenalkan Nada
"Hai kak Nada"ucap Atifha
Nada hanya tersenyum melihat itu.
"Nada ini Atifha adikku dan ini ibuku"ucap Fauzan
Nada menyalimi ibu Fauzan
"Kamu cantik"ucap Ibu Fauzan
"Makasih tante"ucap Nada sambil tersenyum manis.
"Duduk Nad"ucap Fauzan sambil memberikan kursi untuk Nada duduk."Ibu sudah makan?"tanya Fauzan "Sudah, kalau kamu?"
"Iya ibu"ucap Fauzan
"Ibu Fauzan mau ajak Nada ke taman sebentar"ucap Fauzan
"Iya nak"ucap wanita paruh baya itu sambil tersenyum.Fauzan mengajak Nada ke taman di samping rumah sakit.
Di taman
Fauzan dan Nada duduk di salah satu kursi taman.
"Kenap kamu ajak aku kesini?"tanya Nada
"Aku mau jelasin kenapa aku berubah, yang awalnya aku selalu habisin waktu aku sama kamu"ucap Fauzan
"Alasannya sudah kamu liat sendiri tadi. Setelah Atifha berumur 5 tahun, Ibu ku terkena kanker otak dan ayah meninggal setelah mengalami kecelakan tragis setelah pulang dari kantor. Dan sekarang Atifha sudah berumur 11 tahun dan dokter memfonis umur ibu sudah tidak lama"ucap Fauzan sambil menahan tagisnya sedangkan Nada sudah menangis mendengar cerita FauzanMereka kembali ke ruang rawat ibu Fauzan untuk pamit dan pulang.
"Tante Nada pulang dulu ya, lain kali kalau di izinin Nada datang lagi"ucap Nada
"Iya nak, Fauzan antar Nada pulang ya"ucap ibu Fauzan
"Itu pasti bu"ucap Fauzan
Nada dan Fauzan pun keluar dari ruang rawat.Fauzan mengantarkan Nada pulang ke rumahnya.
Sampai di rumah Nada langsung naik ke kamar.
Saat ini Nada dan ketiga temannya berada di kantin.
Tiba tiba Fauzan menghampiri mereka.
"Nada!"seru Fauzan
"Iya, ada apa?"Nada berbalik menatap Fauzan
"Nanti sore ada acara gak?"tanya Fauzan
"Gak ada"ucap Nada
"Kalau gitu nenti sore aku jemput ya"ucap Fauzan lalu pergi meminggalkan Nada yang bingung di buatnya.
"Nada di ajak jalan tuh"ucap Yani
"Jalan kemana Nad?"tanya Nisa
"Gak tau"ucap Nada
"Misterius"ucap Jelita
"Mungkin di mau kasi surprize ke kamu"ucap Yani
"Setiap kali dia ajak aku jalan, dia akan berkata seperti itu"ucap Nada
Ketiga temannya hanya mengangguk paham.Bel pulang sekolah berbunyi Nada ingin pulang bersama kakaknya.
Saat melihat Fanda di parkiran tapi, Fanda tak sendiri Nada ia bersama pacarnya Kak Lala. Nada pun langsung menghampirinya.
"Kakak aku ikut ya"ucap Nada
"Adek gak liat kakak lagi jalan sama siapa"ucap Fanda
"Gakpapa, Nadakan adek kamu"ucap Kak Lala
"Ya udah deh iya"ucap Fanda
"Makasih kakakku"ucap Nada lalu naik ke mobil kakaknya."Maaf ya, sayang adek aku ganggu"ucap Fanda
"Iya sayang gak masalah kok"ucap Lala sambil tersenyum
Lala dan Fanda pun naik ke mobil, Fanda melajukan mobilnya membelah jalanan menuju ke rumahnya.Di tengah jalan menuju ke rumah Kak Lala.
"Adek, Fauzan kemana sih?"tanya Fanda
"Adek malas pulang sama dia, misterius banget"ucap Nada
"Emangnya misterius kenapa?"tanya Kak Lala
"Jadi gini kak, tadi Fauzan datang pas aku lagi di kantin bareng teman. Nah dia datang terus ajakin aku jalan nanti sore, terus udah gitu aja gak bilang mau kenama jadi sekarang aku bete sama dia dan memutuskan pulang bareng kakak"jelas Nada
"Dia misterius"ucap Nada
"Dulu Fanda juga begitu Nad, tapi yakin deh di balik sikap dia yang seperti itu ada sesuatu yang romantis terjadi di akhit"ucap kak Lala
"Tapi kak dia beda kak, bedanya tuh dia orangnya gak bisa di tebak, terus cintanya Nada di gantungin kek jemuran"ucap Nada
"Curhat dek"ucap Fanda lalu tertawa
"Sabar Nad, orang yang misterius selalu punya cara yang romantis untuk orang yang dia suka"ucap kak Lala
Mobil Fanda sudah terparkir manis di depan rumah Lala, Fanda pun turun dari mobil untuk membukakan Lala pintu.
"Liat Nad, kakak kamu adalah orang yang super misterius yang pernah kak Lala kenal dan dia lebih sosweet dari semua cowok di dunia"ucap kak Lala
"Sosweet banget ya kakakanya Nada"ucap Nada setelah Fanda membukakan pintu untuk Lala.
"Jelas dong"ucap Fanda banggaSore hari
Saat ini Nada sedang bersiap siap untuk pergi bersama Fauzan.Nada turun ke ruang tengah.
"Dek mau kemana?"tanya bunda
"Di Jak jalan bunda sama Fauzan"ucap Nada
"Owh, hati hati ya"
"Iya bun"Di sisi lain
Fauzan mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata rata menuju ke rumah Nada.Sampai di depan rumah Nada.
Fauzan turun dan mengetuk pintu rumah Nada.
Tok...tok...
"Assalamualaukm"ucap Fauzan
Terlihat seorang gadis yang berdiri di balik pintu.
"Nada!"seru Fauzan yang memandangi Nada sangat dalam.
Nada yang di lihat seperti itu hanya tersenyum dengan senyumannya yang khas.
"Fauzan jadi berangkat gak nih"ucap Nada kesal karena Fauzan masih setia memandangnya.
"Eh sorry, Ayo"ucap Fauzan tersadar lalu membukakan pintu mobil untuk Nada.
"Makasih"ucap Nada yang di tanggapi senyuman oleh Fauzan.Di perjalan
Tidak ada yang membuka suara hingga mobil Fauzan berhenti di suatu tempat.Fauzan turun dan membukakan Nada pintu.
Fauzan berjalan yang di ekori Nada, Nada berusaha mensejajarkan langkahnya.
"Fauzan ini dimana?"tanya Nada
"Liat aja nanti"ucap Fauzan dingin.
"Kok dia jadi dingin gini sih?"batin Nada
Nada hanya terus mengekori Fauzan tanpa tahu dia ingin kemana.Fauzan berhenti tepat di pinggir pantai, disana terdapat kursi dan di hiasi bunga bunga yang indah di sekitar kursi itu.
Fauzan berbalik menatap Nada sedangkan Nada hanya memberi tatapan bingung.
Fauzan menarik tangan Nada untuk duduk di kursi itu.
"Ini sudah ku siapkan hanya untuk kita"ucap Fauzan
Nada tersenyum mendengar hal tersebut.
"Nad, ada yang mau aku sampaikan ke kamu"ucap Fauzan "Ada apa?"tanya Nada
Fauzan mengeluarkan setangkai bunga.
"Nada, kamu mau jadi...Bersammbung...
Dont forget to vote⭐
#stayathome
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Dingin
Teen FictionAlfito Sorang cowok yang terkenal berprestasi di salah satu sekolah terkenal di daerah ibu kota. Ia merupakan cowok yang cuek, dingin dan tampan. Bertemu dengan seorang cewek yang mengaguminya dan berganti status sebagai pacar sang cewek. Akankan...