9

84 13 3
                                    

Black royals, geng anak anak nakal. Black royals sendiri sudah ada dari alumni alumni terdahulu (yaa geng turun temurunlah istilahnya).
----------------------------------------------------------
Gerombolan itu menghampiri meja Reano dkk berada.

"Hai Reano.." sapa ketua Black royals, Sarah.

"Ga usah hai hai-an! Ga bosen lu modusin Reano terus? pergi lo sana." Sindir Gabrina ke Sarah.

Sambil memasang wajah emosi, Sarah berkata "apa?apa?berani lo sama gue?".

"Ya berani lah! Mau nantang gue lo? " Ucap Gabrina

Reano yang hendak melerai Gabrina dan Sarah pun terjatuh karena dihalang oleh Bara, anggota Black royals .

"Gausah ikut campur lo!" Teriak Bara ke Reano.

"Napa lo?ngajak ribut lo ha!!" Bentak Reano.

Reano pun berdiri dan langsung meninju Bara tepat dibagian pipi sebelah kirinya.

"Banci lo! Bisa bisanya lo biarin cewe cewek berantem!" Teriak Reano sambil meninju Bara.

Adam dan Ariel pun tak mau kalah dengan Reano. Mereka juga ikut berkelahi dengan anggota Black royals yang lainnya. Karena tidak dapat mengendalikan emosi, Ariel hampir saja meninju salah satu perempuan di Black royals, bukan Sarah melainkan Lolita. Untung saja Adam menahan tangan Ariel sebelum mengenai Lolita.

"Woy! Gila lo!" Teriak Adam.

"E-eh, sorry sorry.." Ucap Ariel yang langsung pergi untuk berkelahi dengan anggota yang lain.

Lolita pun berkata kepada Adam "Makasih ya..".

Sambil tertawa kecil Adam menjawab "santuy.. temen gue kalo udah semangat , pasti langsung buas..".

"Haha.. btw lo kenapa nahan tangan dia pas mau ninju gue, bukannya geng kita tuh rival?" Tanya Lolita.

"Mau rival atau apapun, lo tetap perempuan.. gaboleh dikasarin.." jawab Adam.

Sambil tersipu malu Lolita bertanya "eh.. nama lo siapa? Selama ini kan kita cuman jadi figuran di geng kita.."

"Adam.. Adam Azmi Kihali Habibi.." jawab Adam sambil tersenyum.

"Wih.. panjang banget namalo.." ucap Lolita.

"Haha" tawa Adam.

".."

".."

"Lo gananya nama gue?" Tanya Lolita yang sudah menunggu dari tadi.

"O-oh iya.. nama lo siapa?" Jawab Adam yang terbata-bata.

"Kenalin.. gue Lolita.. Lolita Beatarisa.." Lolita memperkenalkan dirinya sambil tersenyum manis.

Sungguh suasana yang romantis.. di latari dengan siswa siswa yang sedang berkelahi. Suasana itupun berakhir ketika teriakan Bu Desi menyerang. Ya.. mereka semua kembali ketempat langganan, ruang bk.

"Sudah kesekian kalinya kalian membuat gaduh di sekolah ini.. terpaksa saya harus memanggil orang tua kalian.." Oceh Bu Desi.

Mereka sontak memohon kepada Bu Desi agar tidak memanggil orang tua mereka.

"Hm.. baiklah,saya maafkan lagi kalian.. tapi sebagai gantinya kalian..."

*****
"Lima puluh,lima puluh satu,lima puluh dua,lima puluh tiga.." hitung Bu Desi yang menghukum Reano, Gabrina, Adam, Ariel dan Black royals untuk berdiri dengan satu kaki ditengah lapangan sampai hitungan ke dua ratus.

"Gilaa.. panas bangett.. mana skincare gue abis.." keluh Sarah.

Gabrina tertawa geli melihat tingkah Sarah dan berkata "sok kecantikan banget lo.."

"Heh! Gue emang cantik yaa! Ga kaya muka lo yang kayak keset kaki!" Teriak Sarah yang emosi.

Tanpa sepengetahuan, ternyata kaki Sarah menginjak tanah.

"Sarah! Kamu ulang dari awal!" Teriak Bu Desi.

"Mampus lo!" Ejek Gabrina.

Di sisi lain..

"Eh.. pulang nanti lo sibuk ga?" Tanya Adam ke Lolita.

"Enggak, kenapa emang?" Lolita bertanya balik.

"Nongki skuy.. kebetulan ada caffe yang baru launching di deket rumah gue.." modus Adam,eh ajak Adam :D.

Sambil tertawa kecil Lolita berkata "boleh boleh.. jam berapa?".

"Lo ada ig kan? Nanti gue dm aja." Jawab Adam.

Selama obrolan Adam dan Lolita berlangsung, ada dua nyamuk yang berada disamping Adam yaitu Reano dan Ariel.

"Dua ratus.."

Itu adalah hitungan terakhir dari Bu Desi untuk mereka kecuali Sarah yang ulang dari awal.

"Akhirnya gajadi nyamuk lagi kita ril." Ucap Reano ke Ariel yang sengaja dibesarkan untuk menyindir Adam.

*****
15:00

"Gue udah didepan nih.." ucap Adam.

Lolita pun bergegas keluar rumah setelah Adam mengucapkan kata itu dari telepon.

"Haii.." sapa Lolita ke Adam sambil masuk kedalam mobil.

"Gilaa, cantik bener dandanan lo.." puji Adam.

Lolita hanya menjawab dengan senyuman. Mereka pun memulai perjalanan mereka.

*****
*di caffe

"Eh, abis makan kita nonton ke bioskop kuy.. mau ga?" Ajak Adam.

"Bolehboleh.. nonton apa?" Tanya Lolita.

"Terserah lo.. lo sukanya genre apa?" Tanya Adam.

Lolita berfikir sebentar lalu menjawab "action"

"Serius? Sama dong.." Adam terkejut karena ternyata mereka berdua memiliki selera yang sama.

Lolita hanya menjawab dengan senyuman lagi.

*****
"Sir, kita perlu orang untuk menyamar dalam penyelidikan kasus ini."

"Hm.. apa maksudmu?"

"Kita perlu anak remaja untuk menyamar,sir."

"Hm.. seperti apa kriteria yang diperlukan?"

"Kita memperlukan remaja yang sigap dan pandai untuk berfikir, sir."

"Baiklah.. aku tau siapa orang yang tepat."

*****
*toktok

"Permisi.."

"Iyaa sebentar.. Renn!! Buka pintu nak.. ada orang.." teriak Ibu Reano.

"Iya bun.." jawab Reano sambil keluar dari kamar.

"Permisii"

"Iya iya sabarr.." ucap Reano.

Reano pun membukakan pintu.

"Om eric?"

To be continued..



Un DéfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang