2 jam berlalu hyuna pun mulai gelisah karna jimin tak kunjung juga pergi.
Karna tak tahan hyuna pun keluar menghampiri jimin.
"Apa yg kau lakukan! "bentak hyuna.
"aku ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya"
"sudah lah jimin semua sudah jelas aku melihat semuanya dengan jelas,jadi tak usah menjelaskan lagi padaku, pulanglah"meninggalkan jimin namun langkah nya terhenti.
"menikahlah denganku hyuna"dengan wajah sendu.
"mwo? Apa kau gila jimin, kau bermain dengan wanita lain dan ingin menikah dengan ku, tidak jimin! "tegas hyuna.
"kumohon,bantu aku hyuna jadilah istriku"jimin bersujud di kaki hyuna.
"berhentilah kau membuat semua orang melihat ke arah sini"
"aku tidak akan berhenti sampai kau menerima nya"
"masuklah,disini banyak org melihat"
Mereka pun masuk ke dalam.
"Apa yg harus kutolong untuk membantumu jimin? "
"jadilah istriku, selamatkan aku dari perjodohan sial ini"
"perjodohan? Jadi selama ini kau sudah di jodohkan"mata hyuna mulai memerah menahan tangis.
"ya, wanita itu dia orang yg akan di jodohkan denganku"
"Jimin, setelah apa yg kau lakukan pada tubuhku kenapa kau baru mengatakan ini sekarang WAEE? "hyuna membentak jimin matanya basah pipinya memerah menahan amarah.
"dengarkan aku dulu, aku mencintaimu hyuna,hanya kamu, aku tidak ingin menikah dengan nya, jadilah istriku menikahlah dengan ku jebal"jimin memeluk hyuna erat tubuhnya bergetar tak ingin kehilangan hyuna.
"aniyeo, pergi jimin pergi hiks.. Perg.. Hiksss"mulut hyuna terbata2 tak sanggup lagi berkata tangan nya hanya memukul dada jimin.
"aku tidak akan pergi, kau adalah wanitaku, dan aku akan menjadi lelakimu hyuna"memeluk hyuna semakin erat ,bibirnya kadang mencium leher hyuna yg berkeringat.
Suasana pun hening hyuna tertidur membelakangi jimin yg memeluk nya.
"berhentilah menangis hyuna aku mencintaimu"mengecup leher belakang hyuna.
"Apa kau mau ramyeon, jika sedang sedih biasanya orang orang akan memakan makanan pedas"bujuk jimin.
Tanpa persetujuan hyuna jimin pun ke dapur untuk memasak ramyeon.
"makanlah selagi panas"
Hyuna tak menjawab apapun dia terus membelakangi jimin,hingga jimin pun terpaksa menggendong hyuna ke meja makan.
"lepaskan jim!"
"aku akan melepaskan mu tapi kau harus makan"
"aku tidak mau! "
*Chup*
Jimin mencium bibir hyuna sekilas.
"jangan membantah, aku tak suka penolakan"
Hyuna pun menuruti ucapan jimin dia makan dengan di suapi jimin.
"sudah kenyang? "hyuna hanya membalas dengan anggukan kecil.
"sekarang tidurlah, kajja"jimin pun kembali menggendong hyuna ke tempat tidur.
Jimin mengusap rambut hyuna dengan lembut mengusap pipi hyuna.
"tidurlah, aku akan pulang setelah ini"
"andwe, bisakah kau temani aku malam ini? "jimin tersenyum mendengar ucapan hyuna.
"tentu saja, apa kau merindukan ku"
"ani, hanya saja... "ucpan hyuna terhenti karna jimin menciumi bibir nya melumat nya dengan lembut.
Hyuna hanya terdiam tanpa ekpresi dia mebiarkan jimin melumat bibirnya.
"Aku merindukan tubuhmu sayang"ucapan jimin membuat bulu kuduk hyuna merinding.
"apa yang kau katakan jim? "
"apa kau tak merindukan sentuhanku sayang? "hyuna hanya diam tak menjawab,sesungguhnya hyuna pun sangat merinduka sentuhan jimin nya namun ia terlalu gengsi untuk itu.
Jimin kembali melahap bibir tipis hyuna tangan nya mulai agresif meremas dua gundukan besar hyuna.
"hmmphh ahhh jimhh"desahan hyuna keluar kala jimin meremas kuat payudaranya.
"yashh baby, teriakan namaku"jimin bersmirk melihat wajah keenakan hyuna.
Lumatan nya kini berpindah ke leher mulus hyuna jimin meninggalkan jejak merah disana menandakan bahwa hyuna hanya miliknya.
Tangan nya dengan cepat membuka kaos yg dibpakai hyuna dan melemparnya sembarang.
Tak ingin kalah hyuna pun ikut membuka kemeja yg dipakai jimin dan membuang nya ke lantai tangan nya mengalung ke leher jimin menikmati cumbuan yg di berikan jimin.
Jimin menggendong hyuna membawa mereka ke kamar mandi, yaps mereka bermain di bawah shower, mereka pun sudah naked sejak lumatan itu terjadi.
Jimin mendudukan hyuna di bathtub dan mengisi air tidak terlalu penuh,kemudian dia pun ikut masuk ke dalam bathtub memeluk hyuna dari belakang.
Tangan nya pun terus bermain di dada hyuna memilin dua pentil hyuna dengan ganas.
"ahhh jimhh lebihh cepathh ahhh ini sangat nikmathh"
"kau menyukai ini baby hmm"
"Oh yeaahh aku ingin yang lebih jimmhh ahhhh"hyuna pun tak bisa menahan rangsangan yg di berikan jimin.
"baiklah baby aku akan memberikannya untukmu"
Jimin pun memulai permainan inti, dia bersiap memasukan mr.P nya.
Tbc