My Mother

Aku Lelah

Akhir-akhir ini aku sering merasakan keanehan pada ayah dan ibuku, mereka tidak biasanya seperti ini. Aku mulai lelah dengan apa yang mereka lakukan kepadaku.
Liburan hari ini, aku menghabiskan waktuku untuk berdiam diri di kamarku. Mungkin ini akan membuatku lebih baik tidak akan pernah merasakan keanehan lainnya.
Hampir setiap hari ibu berdiri di halaman belakang, lalu pergi pada pukul 5 sore. Dan pulang pada malam hari. Mungkin ibuku mempunyai kesibukannya sendiri tapi dia tidak berbicara kepadaku soal kesibukannya, ibuku menjadi wanita yang tertutup.
Dan ayahku dialah orang yang baik, yang tak pernah memarahiku.. Sekarang itu tidak akan terjadi lagi. Ayahku sensitif jika aku berdekatan bersama ibuku. Sebenarnya ada apa ini?
Aku menjadi anak yang pendiam. Keluarga ku yang dulu hangat sekarang terasa dingin.

Setiap siang hari aku melihat ibuku berdiri di halaman belakang, aku mencoba memotret nya menggunakan handphone ku untuk bukti kepada kakakku atau sahabatku atau juga aku akan memberi tahu pada ayah.
Tapi ketika aku akan memotret ibuku.. Ibuku menoleh ke arahku, akupun berpura pura sedang selfie atau bermain game atau apapun itu agar ibuku tidak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan. Tapi pandangan ibuku seram sekali, sepertinya dia marah jika aku memotretnya.
Setiap kali aku akan memotretnya ibuku selalu melihatku, meskipun itu di tempat yang tersembunyi.
Sudahlah.. Mungkin ibu tidak suka.
Aku akan membiarkan ibuku begitu terus begitu sampai ia tidak melakukannya lagi.

Aku tidak terlalu banyak bicara dengan ayah dan ibuku. Karena mereka berbeda sekali dengan mereka yang dulu..
Aku menghabiskan waktu sendiri di hari liburku ini, libur ini lumayan lama. Untuk itu aku mengurung diri di kamarku, aku tidak bermain bersama Rani lagi, Rani pergi berlibur ke kampung halamannya, jadi aku lebih baik di kamarku saja.
Dan menunggu kakakku pulang, karena mereka harapanku dan sepertinya mereka tidak akan sama seperti ayah dan ibuku.
Katanya.. Kakakku pulang malam ini, sama sepertiku mereka juga libur dalam dua minggu ini maka mereka akan pulang. Rasanya senang sekali...

*malam pun tiba*

"Tok.. Tok... Tok.. Kami pulang".

Itu adalah suara kakakku, aku segera menghampirinya dan membukakan pintu untuknya.

"haii.. Hana, eh ayah dan ibu kemana?? "

"emm.. Gatau tuh ka.. Soalnya aku diem di kamar".

Tumben..ayahku belum pulang, dan ibuku juga dia kemana ya??

"emmm.. Ka sini deh". Aku yang bergegas membawa kedua kakakku memasuki kamarku. Dan aku menceritakan apa yang selama ini terjadi sebenarnya....