15. karna 1 menit

72 8 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan kelas XI IPA 6, semua yang ada disana sudah pergi keluar dan yang tersisah di sana hanya anak anak yang bertugas piket.

Archi dan Indah mendapat tugas piket hari ini, saat Archi sedang menyapu tiba tiba kaki Indah ada di depan nya, membuat Archi harus berhenti menyapu "kenapa ndah? " tanya Archi heran menatap Indah.

Indah tampak ingin berbicara sesuatu, tapi mulut nya seperti ada yang ditahan, membuatnya sulit untuk berbicara. "tu-tukeran posisi nyapu dong ci, gue bagian sini ya".

Archi langsung tersenyum, "ok ndah", baru saja Archi ingin melangkah pergi.

"ci" panggil Indah.

Archi menengok ke arah Indah, Indah tampak sedang mengeratkan pegangan gagang sapu. "gue tau lo punya rahasia besar, tapi kalo lo butuh teman untuk cerita gue bersedia kok" ucapnya sangat pelan.

Archi tidak mengerti dengan ucapan Indah, "maksud nya gimana ndah? " tanya Archi.

Tiba tiba Fagra masuk kedalam kelasnya lalu memeluknya dari belakang, Archi yang menerima perlakuan seperti itu dengan refleks menjauh. Fagra pun lansung terkejut, tapi ia masih bisa menyembunyikan rasa terkejutnya itu dengan senyuman jahil nya.

"kak Fagra ih kagetin" pekik Archi sangat nyaring dan terdengar sangat cempreng, menghadap ke arah Fagra.

Lagi, gue liat ini, benar kan? Gumam Indah dalam hati.

Fagra menangkup wajah Archi, "anak anak pada ngumpul di warteg bu Dede, Raja ulang tahun hari ini, mau traktir katanya, mau ikut gak lo? " tawar Fagra, "eh ada lo ndah, temen temen lo udah pada disana, lo ikut kesana juga kan? " ucap Fagra saat melihat ada Indah juga di kelas itu.

"iya kak nanti gue kesana" jawabnya pelan.

Fagra kembali menatap Archi, "mau ikut? " tawar Fagra lagi.

"Archi ikut, beres kumpul PMR ya kak"

"kumpul? " tanya Fagra merasa curiga.

Archi mengangguk meyakinkan Fagra, "hari ini kumpul buat pemilihan ketua PMR yang baru, gak akan lama kok kata kak Dara juga" jelas Archi meyakinkan Fagra.

Fagra menatap dalam mata Archi, dan di sana Fagra tidak menemukan kebohongan sama sekali dari Archi. "gue tunggu ya-"

"gak usah kak Fagra" tawa Archi pelan.

Fagra membuang nafas, menatap Archi lagi, "beres jam berapa? "

"beres jam empat mungkin" jawab Archi mulai menyapu lantai kotor.

"yaudah nanti gue ke sekolah lagi jam empat ya ci" Fagra mendekat lalu mencium pipi Archi sekilas langsung pergi.

Archi memegang pipinya yang sudah mulai merah, dan sapu yang ia pegang sudah jatuh ke lantai, "salting nih yee" ejek Indah sambil tertawa keras.

"ih Indah" pekik Archi mulai merasa malu karna ulah Fagra yang selalu membuat pipi Archi merah.

✨✨✨

Sore ini sepulang sekolah mereka teman teman Fagra semua berkumpul di warteg bu Dede, disana juga ada teman teman Archi, yang tidak lain adalah Mawar, Melati, Indah dan juga Kiyomi karna hari ini ulang tahun Raja, jadi Mawar dan yang lain nya bersikeras untuk minta traktiran makan.

"bang gue gak nyangka ternyata lo punya jaringan wifi disini" Mawar duduk santai di sofa yang biasa mereka berkumpul.

Fagra menatap Mawar, "kok lo tau kode-"

Kamu akan menyukai ini

          

"noh di kasih tau Raja melehoy" timpal Mawar sambil mengunyah permen karet nya.

"gue juga nih kak, pake buat donlot drakor" ikut Indah dan Melati yang langsung senyam senyum tidak jelas.

Sedangkan Kiyomi yang sedang asik membaca manga diam diam saja, padahal ia juga sedang ikut ngewifi.

"wang pulang sekolah sering sering kesini ya, jaringan wifi nya cepet njir" ucap Kiyomi.

Ke empat laki laki yang ada disana langsung menatap Kiyomi, jiwa ke bar bar an nya sangat melekat ternyata di badan Kiyomi. "watados banget lo, tiap hari kesini" timpal Diaz, masih menatap Kiyomi tak percaya.

"weits santuy bang, gue nih gak punya yang nama nya wifi wifi an di rumah, jadi wajar dong gue numpang disini terus" jawab Kiyomi sangat santai, dia tidak pernah berpikir kalau laki laki yang ada di depan nya akan segera menerkam nya.

"dua in mi" ucap Melati.

"tiga in mi" ikut Indah, masih fokus pada layar ponsel nya.

"empat in mi" balas Mawar juga. "lima in mi, gue ngewakilin Archi" timpal Mawar lagi.

"gila ya lo pada, kita berempat yang patungan bayar, lo-"

Kiyomi tiba tiba berdiri dari sofa yang ia duduk, "perhitungan banget sih lo, nih kata penasehat gue, kalo berbuat baik itu gak boleh apa apa perhitungan" sela Kiyomi sebelum Raja selesai bicara.

Valdo meletakan ponsel nya di atas meja, "penasehat lo siapa? " tanya Valdo.

Kiyomi tiba tiba senyum tidak jelas, "penasehat gue  ya siapa lagi kalo bukan, Archimedes Katharina Grace" Kiyomi langsung mengancungkan ibu jari kanan nya, terlihat sekali ia sangat bangga setelah membawa nama Archi.

Fagra yang tadi nya sedang mengunyah cakwe ingin menyemprot dengan kata kata pedas langsung berhenti, menatap datar Kiyomi. Tiba tiba Kiyomi menunjuk tangan nya ke arah muka Fagra, "gak berani ngebantahkan lo, kalo gue bawa bawa nama Archi".

Mawar yang melihat itu langsung tertawa puas, di ikuti Indah, Melati dan juga Kiyomi.

Mereka semua yang ada sana mulai larut dalam canda tawa, tertawa bersama, saling mengejek satu sama lain, di sekolah mereka itu bagaikan seperti keluarga, satu dengan yang lain seperti saudara.

✨✨✨

Dara yang sebagai ketua PMR periode tahun lalu, telah memilih empat kandidat secara mendadak, yang otomatis bagi mereka yang terpilih pasti belum menyiapkan misi dan visi untuk PMR kedepan nya. Dari tahun ke tahun cara pemilihan ketua PMR memang seperti itu, selalu dengan cara mendadak, supaya apa? Supaya mereka yang terpilih bisa belajar mengambil keputusan dengan cepat, dan adil dalam bertindak tanpa harus berpikir lama, tetapi hasil keputusan yang di buat haruslah tetap sempurna.

Empat orang yang terpilih itu adalah Quitha, Angel, Archi, dan terakhir Semy, tidak menutup kemungkin untuk anggota baru tidak bisa jadi ketua, Semy juga memiliki bakat yang banyak dalam bidang ini, dan lagi di sekolah sebelumnya Semy sudah mengikuti banyak lomba.

Kini mereka yang terpilih menjadi kandidat dibawa ke satu kelas untuk mempersiapkan visi misi mereka sendiri, mereka berempat di temani oleh kakak kelas mereka Leo dan Putra.

Bad Lier [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang