Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan kelas XI IPA 6, semua yang ada disana sudah pergi keluar dan yang tersisah di sana hanya anak anak yang bertugas piket.
Archi dan Indah mendapat tugas piket hari ini, saat Archi sedang menyapu tiba tiba kaki Indah ada di depan nya, membuat Archi harus berhenti menyapu "kenapa ndah? " tanya Archi heran menatap Indah.
Indah tampak ingin berbicara sesuatu, tapi mulut nya seperti ada yang ditahan, membuatnya sulit untuk berbicara. "tu-tukeran posisi nyapu dong ci, gue bagian sini ya".
Archi langsung tersenyum, "ok ndah", baru saja Archi ingin melangkah pergi.
"ci" panggil Indah.
Archi menengok ke arah Indah, Indah tampak sedang mengeratkan pegangan gagang sapu. "gue tau lo punya rahasia besar, tapi kalo lo butuh teman untuk cerita gue bersedia kok" ucapnya sangat pelan.
Archi tidak mengerti dengan ucapan Indah, "maksud nya gimana ndah? " tanya Archi.
Tiba tiba Fagra masuk kedalam kelasnya lalu memeluknya dari belakang, Archi yang menerima perlakuan seperti itu dengan refleks menjauh. Fagra pun lansung terkejut, tapi ia masih bisa menyembunyikan rasa terkejutnya itu dengan senyuman jahil nya.
"kak Fagra ih kagetin" pekik Archi sangat nyaring dan terdengar sangat cempreng, menghadap ke arah Fagra.
Lagi, gue liat ini, benar kan? Gumam Indah dalam hati.
Fagra menangkup wajah Archi, "anak anak pada ngumpul di warteg bu Dede, Raja ulang tahun hari ini, mau traktir katanya, mau ikut gak lo? " tawar Fagra, "eh ada lo ndah, temen temen lo udah pada disana, lo ikut kesana juga kan? " ucap Fagra saat melihat ada Indah juga di kelas itu.
"iya kak nanti gue kesana" jawabnya pelan.
Fagra kembali menatap Archi, "mau ikut? " tawar Fagra lagi.
"Archi ikut, beres kumpul PMR ya kak"
"kumpul? " tanya Fagra merasa curiga.
Archi mengangguk meyakinkan Fagra, "hari ini kumpul buat pemilihan ketua PMR yang baru, gak akan lama kok kata kak Dara juga" jelas Archi meyakinkan Fagra.
Fagra menatap dalam mata Archi, dan di sana Fagra tidak menemukan kebohongan sama sekali dari Archi. "gue tunggu ya-"
"gak usah kak Fagra" tawa Archi pelan.
Fagra membuang nafas, menatap Archi lagi, "beres jam berapa? "
"beres jam empat mungkin" jawab Archi mulai menyapu lantai kotor.
"yaudah nanti gue ke sekolah lagi jam empat ya ci" Fagra mendekat lalu mencium pipi Archi sekilas langsung pergi.
Archi memegang pipinya yang sudah mulai merah, dan sapu yang ia pegang sudah jatuh ke lantai, "salting nih yee" ejek Indah sambil tertawa keras.
"ih Indah" pekik Archi mulai merasa malu karna ulah Fagra yang selalu membuat pipi Archi merah.
✨✨✨
Sore ini sepulang sekolah mereka teman teman Fagra semua berkumpul di warteg bu Dede, disana juga ada teman teman Archi, yang tidak lain adalah Mawar, Melati, Indah dan juga Kiyomi karna hari ini ulang tahun Raja, jadi Mawar dan yang lain nya bersikeras untuk minta traktiran makan.
"bang gue gak nyangka ternyata lo punya jaringan wifi disini" Mawar duduk santai di sofa yang biasa mereka berkumpul.
Fagra menatap Mawar, "kok lo tau kode-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Lier [Completed]
Teen Fiction[masih banyak typo] . |Follow dulu baru mulai baca| . Eh sumpah buat lu pda yg masih bocil, jan dulu bacaaaa ini ada sedikit adegan dewasa nya ok😁 Info dikiitt judul awal cerita ini tuh 'waktu SMA' cuman aku ganti jadi 'bad lier' biar nyambung sama...