28

3.8K 508 40
                                    

Happy Reading!

••

Helaan panjang terdengar sangat lelah dari napas Jinyoung begitu dia telah menyelesaikan pekerjaannya. Spontan laki-laki paruh baya itu menyandarkan punggung ke sandaran kursi yang dia duduki. Pandangannya menoleh ke arah jam dinding yang ada di ruang kerjanya.

Jarum jam masih menyentuh angka sebelas malam. Bisa dibilang dia tidak perlu begadang lagi untuk malam ini.

Setelah beberapa menit merilekskan diri, Jinyoung bergegas membereskan pekerjaan yang telah selesai dia kerjakan. Tak lupa begitu selesai menyimpan file pekerjaannya, Jinyoung langsung menutup laptop miliknya.

Niatnya ingin langsung masuk ke kamar dan tidur karena besok pagi dia harus berangkat ke kantor pagi-pagi sekali. Namun niatnya itu tertahan begitu tanpa sengaja pandangannya melihat Lia melintasi ruang kerjanya.

Sontak Jinyoung langsung memanggil putrinya itu.

"Lia!"

Langkah Lia terhenti bersamaan dengan Jinyoung yang berjalan menghampirinya.

"Dari mana? Kok belum tidur?" tanya Jinyoung.

"Baru selesai ngerjain tugas sama Hyunjin," jawab Lia menunjukkan beberapa buku yang dia bawa sebagai bukti kalau dia memang baru selesai mengerjakan tugas sekolah.

Jinyoung mangut-mangut sebentar. "Hyunjin belum tidur?"

"Belum deh, Pa, kayaknya."

"Yaudah, kamu langsung tidur." Tangan Jinyoung mengusap lembut puncak kepala Lia. Memberi kehangatan pada gadis yang sudah seperti anak kandungnya sendiri itu.

Lia hanya merespon dengan anggukan kepala. Lantas kembali melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kamar.

Sementara itu Jinyoung mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar. Dia mengambil langkah dengan menuruni tangga hanya untuk memeriksa ruang tengah.

Dan benar, disana masih ada Hyunjin dengan raut wajah menahan kantuk namun matanya tetap memaksa untuk terbuka menatap buku dihadapannya. Bahkan nampak beberapa kali dia menguap.

Kedatangan Jinyoung tidak disadari oleh Hyunjin, Jinyoung berdeham pelan sampai akhirnya Hyunjin melihat ke arahnya.

"Eh, Pah!" celetuk Hyunjin begitu melihat sosok Papanya berdiri tak jauh dari tempatnya.

Dengan mata yang sudah sayup-sayup menahan kantuk, cowok itu menginsyaratkan kepada Jinyoung untuk mendekat ke arahnya.

Menghela napas pelan, Jinyoung lantas menghampiri putra sulungnya itu.

"Tugas sekolahnya belum selesai?" tanya Jinyoung.

"Tinggal dikit doang," jawab Hyunjin. Kembali mengerjakan tugas sekolahnya yang hampir selesai.

Sementara Jinyoung yang duduk di sebelahnya hanya diam seraya memperhatikan. Laki-laki itu juga sedang menunggu Hyunjin selesai dengan tugasnya.

"Hyunjin," panggil Jinyoung ketika Hyunjin sudah mulai membereskan buku-bukunya. Tanda kalau tugasnya sudah selesai dikerjakan.

The Family[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang