PR(pekerjaan rame-rame)

25 2 2
                                    

Ina Sadang berdiri di depan tempat parkir, ia bingung akan pulang dengan siapa. Sedangkan Erika pulang dengan mawar dan Ririn pulang dengan gebetan barunya.

Galuh. Pikir Ina
Saat ia akan menelpon Galuh handphone nya sudah tidak hidup.
Sial. Batin Ina

Dari kejauhan segerombol orang tengah memperhatikan nya.

"Tuh adek nya Dion" tunjuk Bambang

"Mana?" Tanya Dave

"Tuh bawah poon" tunjuk Bambang

"Lu si Bambang mau ngejenguk tapi gak tau rumahnya di mana" kata Dave

"Emang lu tau?" Tanya Azka yang sedari tadi hanya diam

"Nggak lah, orang kita gak pernah main ke rumah Dion" jawab Dave.

Memang mereka tak pernah main ke rumah Dion, Karena yang jadi beskem mereka adalah rumah Bambang alasanya, strategis Deket sama warung. Gimana gak Deket, orang tuanya Bambang yang ngewarung.

"Yaudah mumpung ada si Ina mening kita tanyain jalanya" usul Bambang

Mereka langsung menjalankan motornya dan menghampiri Ina.

"Hai na" sapa Dave

"Eh iya" jawab Ina sedikit terkejut

"Lo tau rumah Dion gak?" Tanya
Bambang

"Ya jelas Taulah Bambang, orang dia adek nya" kata Dave

"Bego banget si dasar Bambang" Azka mendelik sebal

"Slow aja kali" ujar Bambang, Ina hanya tertawa kecil  takut Bambang tersinggung.

"Dari sekolah ini kita harus kemana?" Tanya Bambang

"Yampun Bambang, Lo tinggal ajak Ina balik bareng, nanti kita juga tau rumahnya, gak usah nyuruh dia buat ngecoblak gak jelas kayak Lo" Dave tak habis pikir dengan sahabatnya itu.

"Na Lo sama Azka!"  Seru Dave

"Apanya?" Tanya Ina

"Naik motornya bareng Azka, masih gak ngerti? Gue jitak lama-lama pala Lo" jelas Dave

"Galak amat, ogah ah" jawab Ina

"Gue juga ogah" timpal Azka. Azka melihat Ina dengan tatapan tajam,
Kenapa dia nolak semotor sama gue? Tanya Azka dalam hati.

Yaelah gitu amat gue tau gue gak cantik tapi gak gitu juga kali. Dalam hati ina

"Lah kenapa Azka kan ganteng?" Tanya Bambang

"Iya tau, fans nya bang Azka kan bengis semua ntar gue di keroyok, lagian motornya tinggi gue kan pake rok" jelas Ina, Azka mendelik malas.

"Kalo sama Dion Lo mau, motor Dion kan sama kayak motor Azka" celoteh bambang

"Itukan Abang gue kak" ujar Ina kesal

"Yaudah gue bareng Azka Lo bareng Bambang gimana?" Usul Dave, Ina mengangguk menyetujui

"Bukannya semua cewe mau di bonceng sama motor tinggi, ini malah gak mau. Lebih milih motor butut, dasar bocah" ujar Bambang sambil terkekeh

"Na gak usah di dengerin retceh emang" titah Dave

"Siap bang Dave" ucap Ina

Setelah lama berdiskusi, akhirnya mereka meninggalkan sekolah. baru kali ini ada yang menolak semotor sama Azka.

Di perjalanan Ina dan Bambang mengobrol seperti tak kehabisan kalimat, terdengar gelak tawa dari keduanya ntah apa yang mereka obrolkan.

Mereka sudah sampai di depan rumah yang minimalis, dan sederhana. Sama seperti tipe rumah Bambang, namun tak semegah rumah Azka dan Dave.

AzkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang