Sudah satu minggu lisa berada dirumah karena hukuman taeyeon membuatnya tidak bisa pergi bekerja. Selama dirumah ia menghabiskan waktu untuk berpikir mengenai ucapan taeyeon tentang perjodohannya dengan jennie.
Seperti saat ini, lisa duduk di tepi kolam sambil kembali memikirkan ucapan taeyeon. Ia memikirkannya hingga tidak menyadari bahwa tiffany berjalan ke arahnya.
"Lisa" panggil tiffany.
Panggilan tifanny membuyarkan lamunan lisa. Tiffany ikut duduk di samping lisa dan menatap matahari yang mulai tenggelam.
"Kau pasti memikirkan ucapan paman tae" ucap tiffany.
"Ne aunty. Aku tidak tau harus berbuat apa" ucap lisa.
Tiffany menggenggam kedua tangan lisa dan tersenyum menatap wajah lisa "kau mencintai jennie bukan?" Ucap tiffany.
Lisa hanya mengangguk lirih. "Itu sudah cukup bagi kami. Kau mencintai jennie dan aku yakin kau bisa menjaganya" ucap tiffany.
"Tapi bagaimana dengan jennie unnie? Lagi pula aku seorang wanita aunty. Apa paman dan aunty yakin padaku?" Tanya lisa.
"Biar paman dan aunty yang bicara padanya. Lisa, aunty dan paman sangat mengenalmu. Apa kau lupa bahwa paman dan aunty yang merawatmu selama ini. Aunty dan paman yakin dan tidak akan menyesal" ucap tiffany.
"Jika memang seperti itu lisa bersedia" ucap lisa.
Tiffany tersenyum mendengar jawaban lisa. "Jadi.. apa jennie tau tentang perasaanmu?" Tanya tiffany.
"Tidak aunty" ucap lisa.
"Kau tidak bicara padanya?" Tanya tiffany.
"Aku takut jennie unnie menjauhiku. Aunty.. aku mohon jangan katakan mengenai perasaanku pada jennie unnie" ucap lisa.
"Baiklah. Aunty dan paman tidak akan ikut campur mengenai perasaanmu. Sekarang, karena kau sudah setuju maka aunty akan bicara dengan paman dan akan memberitahu jennie" ucap tiffany.
Tiffany masuk kedalam rumah sedangkan lisa masih menikmati indahnya saat matahari mulai tenggelam.
Saat jam sudah menunjuk pykul 7 malam. Lisa, jennie, taeyeon dan tiffany berkumpul di ruang makan untuk menikmati makan malam.
Suasana terasa hening hanya terdengar peralatan makan yang beraduh. Lisa dan jennie sangat menikmati makan malam mereka karena yang di sajikan tiffany adalah makanan kesukaan mereka berdua.
Ketika mereka berempat selesai makan. Taeyeon mempersiapkan diri untuk memberitahu jennie.
"Jenniyah..." panggil taeyeon.
Mendengar suara taeyeon membuat lisa sangat gugup. Lisa gugup karena ia ingin mengetahui reaksi jennie mengenai perjodohannya.
"Wae appa?" Tanya jennie.
"Appa ingin kau segera menikah" ucap taeyeon.
Ucapan taeyeon membuat jennie tersedak air liurnya sendiri. Ia menjadi terbatuk batuk hingga membuat lisa memberinya segelas air. Jennie meneguknya sampai habis.
"Apa aku tidak salah dengar? Appa ingin aku menikah?" Tanya jennie.
"Ne. Secepatnya" ucap taeyeon.
"Appa lucu sekali. Bagaimana aku menikah jika aku berkencan saja belum pernah" Ucap jennie.
"Kau bisa berkencan sepuasmu setelah menikah" ucap taeyeon.
"Tapi appa... aku tidak memiliki calon. Lalu bagaimana bisa aku menikah" ucap jennie.
"Appa sudah memilihkan calon yang tepat untukmu. Dia sangat pintar dan appa yakin ia bisa menjagamu dan membahagiakanmu" ucap taeyeon.
"Jinjja?" Tanya jennie.
"Ne. Appa dan eomma sudah mengambil keputusan bahwa kau akan menikah dengannya. Suka atau tidak suka jika kau masih mau menjadi bagian keluarga ini kau harus mau menikah dengannya" ucap taeyeon.
"Appa... aku bahkan tidak mengenalnya. Aku tidak suka dijodohkan seperti ini" ucap jennie.
"Kau mengenalnya sayang. Sangat mengenalnya" sela tiffany.
"Jinjja? Siapa eomma?" Tanya jennie.
"Lisa. Kau akan menikah dengan lisa" ucap taeyeon.
"Mwo?? Lisa?" Ucap jennie terkejut. Jennie menatap sekilas ke arah lisa dan lisa terlihat menundukkan kepalanya.
"Benar. Kau akan menikah dengan lisa. Di amerika" ucap taeyeon.
"Ini gila. Kalian semua gila bagaimana aku bisa menikah dengan lisa? Aku dan lisa sama sama wanita"bentak jennie sambil berdiri.
"Jennie kim jaga sikapmu"bentak taeyeon.
Jennie menatap lisa yang masih tertunduk. "Kenapa kau diam saja lisa? Kau tau tentang ini?" Tanya jennie dengan meninggikan nada bicaranya.
Lisa tidak bicara tapi ia mengangguk lirih. "Jawab aku lalisa" bentak jennie.
"Ne unnie aku tau" ucap lisa tanpa menatap jennie.
"Mwo? Kau tau dan kau menerima pernikahan tidak masuk akal ini?" Tanya jennie.
"Maafkan aku unnie. Aku tidak bisa menolak perintah paman" ucap lisa.
"Kalian benar benar sudah gila" bentak jennie. Jennie beranjak pergi tapi langkah kakinya terhenti ketika mendengar ucapan taeyeon.
"Jika kau tidak mau menikah dengan lisa itu artinya kau tidak menyayangi appa. Appa sedang sakit jennie. ini permintaan terkahir appa" ucap taeyeon.
Jennie sangat terkejut mendengar ucapan taeyeon. Bahkan lisa dan tiffany juga sangat terkejut karena taeyon tidak pernah bilang jika ia sedang sakit.
Jennie berbalik menatap taeyeon "appa sakit?" Tanya jennie.
"Ne. Appa sakit. Appa sudah tua jennie dan Appa hanya ingin kau berada di tangan orang yang tepat sebelum tuhan memanggil appa" ucap taeyeon.
"Appa... jangan bicara seperti itu. Aku tidak suka" ucap jennie.
"Karena itu penuhi permintaan appa. Appa tidak pernah meminta apapun padamu dan sekarang appa ingin kau menikah dengan lisa. Apa kau bersedia?" Ucap taeyeon.
Jennie menghela nafas mencoba mengatur nafas dan detak jantungnya.
"Baiklah. Ini semua demi appa" ucap jennie lalu kembali melangkah pergi meninggalkan ruang makan.
Mendengar ucapan jennie membuat taeyeon melompat lompat kegirangan hingga membuat tiffany dan lisa saling menatap kebingungan.
"Yeobo... apa aktingku bagus?" Tanya taeyeon.
"Akting? Jadi semua hanya akting? Kau tidak benar benar sakit parah?" Tanya tiffany.
"Aku memang sedang sakit. Sakit maag" ucap taeyeon sambil tertawa.
Ucapan taeyeon membuat tiffany kesal dan akhirnya tiffany menghujani taeyeon dengan cubitan di perutnya hingga membuat taeyeon merintih kesakitan dan meminta maaf.
"Paman itu tidak lucu" ucap lisa.
"Mianhe. Lisa, mulai sekarang panggil paman dengan sebutan appa. Karena sebentar lagi paman akan menikahkanmu dengan jennie" ucap taeyeon
"Tapi sepertinya ini tidak di inginkan jennie unnie" ucap lisa.
"Jennie harus menerimanya suka atau tidak. Sekarang tidurlah, pembicaraan kita berhenti sampai sini" ucap taeyeon. Lisa hanya mengangguk patuh lalu pergi ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine
RomanceIni cerita tentang seorang lalisa. Mencintai dalam diam tidaklah mudah. Itulah yang di rasakan seorang lalisa manoban terhadap jennie kim. Bisakah lisa mengungkapkan semuanya?