Melliflous

05| Broken Heart

Hubungan antara Ray dan Azura semakin dekat belakangan ini. Sudah beberapa hari Ray menjadi guru pribadi Azura dan selama itu Ray mulai mengenal Azura lebih jauh. Dan sekarang Ray  tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

Seperti pagi biasanya, Ray maupun Azura akan pergi ke kampus. Jika biasanya mereka akan pergi kekampus terpisah namun belakangan ini Ray selalu menjemput Azura di apartemennya.

Seperti biasa mereka akan sarapan dan pergi ke kelas. Awalnya teman-teman mereka merasa aneh melihat hubungan mereka kadang ada yang bertanya apakah mereka berkencan dan lain sebagainya. Namun karena mereka memang belum memiliki hubungan mereka mengatakan hanya sebatas teman.

Tempat duduk Ray pun juga berubah yang biasanya Ray duduk di depan sekarang Ray pindah ke belakang bukan tanpa alasan Ray pindah agar bisa lebih dekat dengan Azura. Dan untungnya ada temannya yang bersedia bertukar tempat.

••

Pelajaran berlangsung normal pada umumnya. Hari ini Ray berniat untuk menyatakan perasaannya pada Azura, sehingga Ray mengajak Azura untuk bertemu di Caffe sore ini.

"Ra sore ini jangan lupa datang ke caffe ya" Ray mengingatkan kembali agar Azura tidak lupa karena sore ini benar-benar sangat penting bagi mereka.

"Iya Ray aku akan datang, kamu tenang saja" jawab Azura setelah itu mereka berpisah pulang ke rumah masing-masing.

Seperti janji mereka sore ini Azura pergi ke Caffe tempat Ray bekerja namun ternyata Ray belum datang atau Azura yang datang terlalu awal. Azura duduk di salah satu meja disana dan tak lama kemudian Sean menghampirinya.

"Eh ternyata emang lo, dari jauh gue kaya liat orang yang gue kenal dan ternyata memang lo Ra, lagi nunggu Ray?" Tanya Sean sambil duduk disebelah Azura.

"Iya aku sedang menunggu Ray kami ada janji tapi ternyata Ray belum datang" ujar azura sambil menghembuskan nafasnya.

"Mungkin bentar lagi Ra, Ohh iya kemarin kenapa pesan gue gak lo bales, lo ketiduran?" Tanya sean karena semalam Sean mengirim pesan yang sangat penting pada Azura tapi tak ada balasan hingga saat ini.

Bagaimana Sean bisa punya nomor Azura? Tentu saja, setelah kejadian lupa meminta nomor Azura pada Ray, Sean besoknya saat Ray bekerja dengan lancang membuka ponsel Ray, dan mengirim nomor Azura setelah itu Sean menghapus jejak-jejak yang telah dilakukannya pada ponsel Ray. Beginilah Sean, jika dia mau dia akan mendapatnya! Kecuali ada sebuah hal yang membuatnya mengalah.

"Ohh semalam ponselku mati karena tidak sengaja terkena tumpahan air minum yang ingin aku minum dan sekarang sedang di perbaiki, maaf ya jika membuatmu semalam menunggu balasan dariku" Azura sungguh menyesal tetapi bagaimana lagi memang ponselnya mati maka dari itu pagi ini dia berangkat sendiri karena tidak bisa menghubungi Ray untuk menjemputnya.

Sean dan Azura saling mengobrol hingga tak berselang lama dari pintu masuk terlihat Ray sedang berjalan kearah mereka dengan begitu tampannya Ray berjalan bak seorang model. Hari ini Ray benar-benar terlihat berbeda Ray jauh lebih terlihat berkali-kali lipat lebih tampan padahal hanya mengenakan pakaian casual. Mungkin karena hari ini Ray sedang bahagia jadi kadar ketampanannya jadi bertambah.

"Ra maaf aku terlambat, kamu sudah lama nunggu disini?" Tanya Ray ketika sampai di depan Azura.

"Tidak apa-apa Ray lagian ada Sean jadi aku tidak merasa menunggumu lama" Azura menjawab sambil tersenyum dan secara sadar atau tidak ucapannya barusan membuat Sean tersenyum.

"Baguslah, aku akan tampil dulu setelah itu kita bicara" ucap Ray setelah itu pergi ke atas panggung sedangkan Sean kembali ke pekerjaannya.

Tampak diatas panggung Ray sedang memperseiapkan penampilannya. Dan disebarang sana Azura tampak duduk tenang sambil tersenyum memperhatikan Ray yang akan tampil sedangkan Sean ia kembali bekerja meracik minuman.