Dimas sedang bersantai di dalam kamarnya hari ini cukup melelahkan setelah seharian mencari hadiah untuk mamahnya dimas memutuskan mencari hadiah itu seorang diri. Sekarang dia nampak asik dengan hp yang tak luput dari pandangannya. seseorang membuat dimas terpaku Freya mengunggah foto.
Bukankah itu Rai namun sesuatu mengalihkan pikiran dimas seseorang berdiri di ambang pintu dia melihat dimas dengan tatapannya yang tidak bisa diartikan.
"zara? Ngapain kamu kesini malem malem, Kenapa ga telpon aku" dimas mempersilahkan zara duduk di sopa kamarnya.
Mama dimas sudah mengenal zara lama dan sudah biasa zara menemui dimas kapan saja.
Zara melirik sekilas pada hp digenggaman dimas dia menghelai napas "aku mau bicara sama kamu dim"
"bicara aja, kenapa? " dimas menatap zara namun zara mengalihkan pandangannya
" kamu bisa ga jaga jarak sama Freya"
"maksud kamu apa aku sama Freya biasa aja, oh iya kalo tentang masalah tadi aku minta maaf aku ga jujur sama kamu"
"dim kamu ga nyadar atau pura pura ganyadar? Kamu terus menerus deket sama Freya hargai aku!! " nada bicara zara naik, dia nampak marah zara sama sekali tidak mau menatap dimas
" kita temen aku ga Cuma deket sama Freya aku deket sama semua, kamu salah paham"
Zara tersenyum hampa "deket kamu sama Freya beda dim. jangan jangan kamu suka Freya?"
"zara dengerin aku, aku sayang cuma sama kamu aku sama Freya cuma temen " dimas menggenggam kedua tangan zara namun zara menarik tangannya.
" udahlah dim aku cuma pengen bilang tolong jaga jarak sama Freya. Aku pulang " zara beranjak dari kamar dimas namun dimas menahan zara
" aku anter kamu pulang "
" gausah aku sama supir "
Dimas mengantar zara hingga zara masuk kedalam mobil tidak ada candaan bahkan zara terus diam hingga akhirnya mobil itu hilang dari pandangan dimas.
-
Hari ini Freya di teror beberapa pertanyaan oleh temannya soal hubungan Freya dan Rai ya bahkan satu sekolah menggosipkannya. Lihatlah sekarang Freya sedang berjalan menuju kantin bahkan ada beberapa yang berisik bisik dan menatapnnya secara terang terangan.
Setelah memesan beberapa makanan Freya dan kedua temannya mencari tempat duduk namun kantin sedang ramai hingga tidak ada tempat yang tersisa. Seorang cowo melambaikan tangannya kepada Freya itu Rai. Rai sedang duduk bersama kedua temannya.
Rai mempersilahkan Freya dan temannya bergabung. Hingga seperti sekarang keenam murid tersebut nampak mudah berbaur
"frey itu zara kan. Kayanya dia ga dapet tempat deh ajak gabung aja gimana" Aqilla mengusulkan hal tersebut dia melihat zara yang kebingungan mencari tempat