Epilogue

214 24 5
                                    






Malam itu setelah selesai membaca buku harian Sooyoung,Hoseok menghubungi wanita yang akan Ia nikahi besok untuk bertemu di depan rumah keluarga Kang,tempat Sooyoung tinggal sepulangnya dari Amerika hampir 6bulan yang lalu.



Sehingga kini mereka duduk di dalam mobil Hoseok yang terparkir di depan rumah keluarga Kang.




Mereka bertatapan canggung ketika menyadari jika esok hari mereka akan menikah tapi malah diam-diam bertemu malam2 seperti ini.






"aku ingin mengembalikan ini padamu",ucap Hoseok memecah keheningan dalam mobil.


Sooyoung menoleh padanya sebentar sebelum menatap sesuatu ditangan Hoseok yang di sodorkan padanya.




"aku bahkan sudah lupa punya buku ini",komentar Sooyoung datar ketika menerima buku itu.

"tak seharusnya kau melupakannya,di dalamnya banyak kenanganmu bersama orang-orang yang kau sayangi",balas Hoseok.

"itu masa laluku... ",lirih Sooyoung ragu,"apa mungkin kau membaca isinya??",tanyanya cepat.


Hoseok mengangguk,"maaf....tak seharusnya aku membaca isinya",.


"kau terasa aneh sekarang...",komentar Sooyoung dengan tatapan lurus pada Hoseok.

Sooyoung tahu jika buku ini terlalu banyak menceritakan tentang cerita cintanya dengan Seungjae.
Sehingga ketakutan muncul begitu saja dipikirannya ketika melihat tatapan Hoseok yang tidak sehangat biasanya.

Sooyoung bisa dengan jelas melihat keraguan di mata Hoseok...


Ketakutannya terbukti ketika matanya reflect melebar setelah mendengar kalimat Hoseok padanya,

"apa kau tidak sebaiknya bertemu dengan Seungjae sebelum kita menikah besok??aku tidak mau kau menyesal tidak bisa bersamanya jika kau menikah denganku besok".

"ap...apa maksudmu Oppa???",gugup Sooyoung.

"aku berjanji tidak akan meninggalkanmu...karena itu jika pernikahan ini terlalu cepat bagimu,kita bisa menundanya".

"jangan bicara yang tidak-tidak...pulanglah!",potong Sooyoung cepat,"selamat malam...kau tahu jika ada yang membatalkan pernikahan kita besok,itu jelas bukan aku...tapi kau Oppa!! ".



Setelahnya Sooyoung segera keluar dari dalam mobil Hoseok,sebelum masuk kerumah Kang Ahjussi, Sooyoung menyempatkan diri membuang buku hariannya kedalam tong sampah.








🌸   🌸    🌸



"aku harap kau tidak menyesal",ucap Hoseok pada Sooyoung yang menaruh kepalanya di pundaknya ketika mereka berdua duduk di bangku yang ada di belakang resort mewah yang mereka pesan untuk Honeymoon.

Pemandangan lautan yang berubah warna menjadi orange karena sudah petang menjadi keindahan yang mereka berdua saksikan.




Hoseok merasakan gelengan kepala Sooyoung dipundaknya.

"jika kau masih meragukanku,aku akan membuatmu menjadi satu-satunya orang yang akan kujadikan tujuan hidupku",Sooyoung menarik nafasnya sebelum melanjutkan,"lagipula aku sudah tidak punya siapapun lagi didunia ini...",lanjutnya pelan.


"kau punya aku....",lirih Hoseok sebelum mencium puncak kepala istrinya.

Walau terasa aneh mengganti panggilan Sooyoung sebagai 'istri',tapi keanehan ini adalah keanehan yang membuatnya bahagia....






Enjoying HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang