s e n j a k u (tamat)

Tree

"Pohon ini akan menjadi saksi bisu kisah cinta kita berdua"

Now playing : Sesuatu di Jogja-Kla Project

--------------------------------------

Rombongan Cahaya Bintang sudah sampai di titik berkumpul haiking hari ini. Dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh Devano selaku ketua osis, lalu dilanjutkan dengan istirahat sembari melakukan persiapan untuk haiking.

Naura dan Devano duduk di bawah sebuah pohon rindang yang letaknya cukup jauh dari kumpulan teman temannya. Semilir angin menerpa rambut indah Naura. Ketenangan meliputi keduanya.

Devano mengeluarkan sebuah pisau kecil dari saku tasnya, lalu menuliskan sesuatu di batang pohon tersebut

Naura memperhatikan gerak gerik Devano

"Ngapain sih kak?"tanya Naura belum mengerti

"Sini deh"Devano mengulurkan tangan, hendak membantu gadisnya itu berdiri

Naura berdiri disamping Devano, mencermati setiap goresan yang dibuat prianya itu

"ARNA ＜3  13"

Kira kira seperti itu yang ditulis Devano

"ARNA 13? Maksudnya aku cewe ke 13 kakak gtu?"Tanya Naura binggung

"Enak aja, aku ga sebuaya itu ya, maksudnya ARNA kan nama kamu, terus ini artinya Love, 13 itu tanggal jadian kita. Masa kamu lupa sih?"Jelas Devano

"Hahaa, bercanda bercandaa, kukira kamu udah kena virus playboynya kak fadil

"Emang boleh kalo jadi playboy?"

"Terserah kamu sih, kalo kamu mau sekaligus macarin 13 cewe, yaudah sana terserah"Naura mengalihkan pandangannya kearah lain

"Uluh uluh, jangan ngambek gitu dong, nambah gemes akunya. Nih ya, ngapain aku punya 13 cewe, kalo aku punya satu cewe gemesin kaya kamu aja udah buat aku bahagia banget"

Pipi Naura memanas, kupu kupu yang ada diperutnya berterbangan seakan ingin meledak

"Gausah blushing gitu kali ah"Devano mencubit gemas pipi Naura

"Apasih, mana blushing? Engga kok b aja"Naura menyingkirkan tangan Devano dari pipinya, lalu menutupi kedua pipinya.

"Gemesss, udah deh, nih giliran kamu"Devano mengambil pisau kecil yang ia bawa tadi kepada Naura

Dengan terampil, naura mengukir sebuah gambar bintang dan bulan yang sedang bersanding. Di bulan itu, tampak senyuman indah yang menghiasinya

"Bintangnya ini kak Devano, bulannya aku"Celoteh Naura sambil masih asyik dengan ukirannya

"Kok di bulan kamu ada senyumnya, dibintangku polos gaada senyum atau apaan gitu?"Tanya Devano

"Iya, sengaja, biar sama kaya kakak yg cool, kaka yang dingin, kakak yg gapernah senyum hahahaa" Naura tertawa puas

"Hmm, jadi ceritanya mau ngejek aku nih"Devano mengacak puncak rambut naura gemas