Bagian 12

545 75 3
                                    

[Note : Chapter ini membahas Masa lalu Hyunji. Dan apa aja yang udah terjadi di hidup Hyunji bakal aku jelasin secara singkat di chapter ini ^^]

30 Tahun yang lalu.
[Hari pertama Hyunji dan Heejin bertemu]

Seorang gadis cantik berumur 10 tahun berjalan sambil menangis. Tubuh kecilnya begitu kotor dan basah akibat hal yang terjadi padanya beberapa saat yang lalu.

Gadis itu bernama Heo Hyunji. Gadis yang di lahirkan di keluarga Heo, keluarga yang berpengaruh di Korea. Dan terkenal sedikit kejam dengan Rivalnya yang dimana mereka dengan mudahnya menjatuhkan perusahaan lain yang menurut Heo Hyunjae menghambat bisnisnya.

Jika terlihat dari luar, Hyunji adalah Gadis sempurna. Memiliki keluarga Kaya, wajah cantik, dan otak yang cerdas. Seluruh teman teman Nyonya Heo selalu memuji Hyunji adalah anak istimewa, ia seperti di ciptakan Tuhan saat Tuhan sedang bahagia.

Namun, semua itu hanya topeng. Hyunji tidak sebahagia itu. Sejak kecil, Gadis itu selalu mendapat tekanan dari orang tuanya secara terus menerus. Ibunya menuntut banyak hal, begitupula Ayahnya. Jika semua yang di lakukan Hyunji tidak sesuai ekspetasi Nyonya Heo dan Tuan Heo, Hyunji akan di hajar habis-habisan olehnya. Terdengar kejam? Tapi itulah faktanya.

Keluarga Heo hanya menyayangi Putra sulungnya, Heo Hyunjun. Sempat Hyunji berpikir, jika dirinya ini adalah anak pungut. Karena sampai ia bernafas hingga sepuluh tahun lamanya, ia tidak merasakan kehangatan orang tuanya. Sama sekali tidak.

Menyedihkan bukan?

Hyunji mendudukan tubuhnya di sebuah bangku taman yang begitu sepi. Gadis kecil itu memeluk tubuhnya yang sudah penuh luka. Luka yang di beri oleh orang tuanya, dan teman-temannya.

Tadi, Hyunji hanya ingin bergabung dengan anak-anak sebayanya. Ia bahkan membawa boneka barbie miliknya untuk bermain bersama. Namun, ternyata itu adalah kesialan bagi Hyunji. Salah satu temannya adalah anak dari Keluarga Han, keluarga yang di hancurkan oleh Ayahnya.

Dan semuanya terjadi begitu saja, Hyunji di usir, di dorong, hingga ia terjatuh di kubangan air yang menyebabkan tubuh mungilnya itu terluka dan basah kuyup. Hyunji menangis, tentu saja. Selain tubuhnya yang sakit, hatinya juga begitu.

Hyunji tidak pernah memiliki teman. Teman satu-satunya hanyalah Hyunjun, kakak laki-lakinya. Namun karena perbedaan gender, Hyunjun jarang bermain dengan Hyunji. Hal itu benar-benar membuat Hyunji kesepian dan mencari teman di luar rumah. Sayang sekali, semua itu sia-sia. Karena Hyunji hanya selalu di anggap hama oleh siapapun. Tidak ada yang mau mendekat dengannya.

Namun, seorang gadis mungil yang lebih muda dari Hyunji datang menghampiri gadis yang tengah kacau itu sambil membawa boneka beruang.

“Eonni kenapa?” Gadis yang rambutnya di kepang dua dengan wajah yang begitu lucu itu berkata sambil mendekati Hyunji.

Hyunji menggeleng, lalu tersenyum, “Tidak apa-apa, adik kecil. Kau lucu sekali, namamu siapa?”

Gadis itu tersenyum lucu, “Aku Song Heejin. Rumahku disana, Eonni mau membersihkan diri disana?” Tawar gadis yang bernama Heejin itu.

Hyunji menoleh ke arah tempat yang di tunjuk Heejin. Sebuah rumah reok, yang begitu mengenaskan. Sempat berpikir apa tempat itu pantas di sebut rumah?

Hyunji mengangguk, lalu mengikuti Heejin yang begitu kecil di banding dirinya. Tentu saja, anak itu terlihat seperti berumur 5tahun.

“Heejin kau—— astaga nak, ada apa denganmu?” Wanita paruh baya yang Hyunji duga itu adalah Ibu Heejin langsung menghampiri Hyunji.

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang