Happy reading guyss:)
Jangan lupa pencet bintangnya ya...****
Flashback on"Mama...hiks, jangan tinggalin El ma" ucap lirih seorang anak laki-laki berumur 6 tahun dengan wajah penuh air mata dan lari kecilnya mengejar lalu berlutut dikaki mama nya.
"Jangan tinggalin El sendiri ma, El janji akan selalu nurut apa kata mama dan El janji akan belajar terus supaya mama bangga dengan El" lanjut anak itu dengan wajah muram dan air mata tak berhenti mengalir dipipi tembamnya.
"Minggir kamu!" bentak perempuan berusia sekitar 30 tahun itu dengan wajah yang sudah memerah padam berusaha mendorong sang anak.
"Apa yang kamu lakukan Tari!" Bentak seorang lelaki dan langsung memeluk putra kecilnya kedalam dekapannya, berusaha menenangkan saat mendengar isak tangis dari putranya.
"Kamu boleh bentak dan teriak ke aku tapi jangan ke El, dia masih kecil" ucap lelaki tadi dengan wajah marah kepada Tari.
Lelaki itu ialah suami dari Tari yang tak lain adalah papa dari El.
"Cih, urusin aja tuh anak kamu Bram, aku udah muak sama kamu, besok kamu terima aja surat dari kantor pengadilan" ucap Tari lalu bergerak menyeret kopernya keluar dari rumah mewah yang sudah ditempati dalam waktu 7 tahun sejak awal pernikahannya.
Tari dan Bram menikah karena alasan perjodohan untuk memperkuat perusahaan, tapi Bram tidak menyangka jika selama 7 tahun pernikahannya, sang istri tidak pernah mencintainya dan meninggalkannya saat perusahaan yang dipimpin Bram sedang diambang kehancuran.
"Hiks mamaaa..." teriak El dalam pelukan sang papa saat sang mama sendiri yang disayanginya pergi setelah membentak dirinya.
"El, sudah jagoan papa tidak boleh menangis lagi, nanti gantengnya ilang lho" ucap Bram berusaha menghibur putranya.
"Hiks.., pa kenapa mama ninggalin kita pa?" tanyaEl dengan masih sesenggukan kepada sang papa.
"El papa dan mama nggak bisa bersama lagi sayang" ucap Bram lembut kepada sang putra mencoba memberi pengertian kepada El.
Walaupun umur El masih 6 tahun tetapi El terlampau pandai hingga mengerti apa yang papa nya ucapkan.
"Hiks...El benci mama, mama nggak pernah sayang sama El, sampai kapanpun El akan benci mama!" Teriak El lalu berlari ke kamar dan mengunci pintunya dari dalam.
"El, papa minta maaf" teriak Bram mengejar El dengan tangan menggedor pintu kamar anaknya.
Bram merasa menyesal dan tidak berguna sebagai ayah karena diumur yang masih belia El harus menerima kenyataan jika ia dan mamanya akan berpisah. El harusnya menerima kasih sayang dan cinta yang berlimpah dari sosok ibu, tetapi takdir sepertinya sedang bermain dengan El.
Bram yang tidak tau harus bagaimana, hanya bisa terduduk diatas lantai rumah mewahnya dengan hati perih saat melihat air mata putranya jatuh, bahkan itu karena ibu dari putranya sendiri.
Sedangkan El yang berada didalam kamarnya membanting semua barang-barang yang ada didepan matanya bahkan foto keluarga yang ada di nakas tempat tidur pun sudah pecah berkeping-keping seperti hati El saat ini.
"Hiks..aku benci mama" lirih El dengan mata sayunya menatap figura yang pecah dengan pandangan kosong kedepan, mengingat bagaimana sikap sang mama selama ini terhadap dirinya yang seolah El adalah anak yang tidak pernah di inginkan oleh sang mama.
"Aku benci mama, sampai kapanpun" lirih El lagi dengan tubuh lemas meluruh kebawah dan menyembunyikan air matanya yang jatuh didalam lipatan lengannya, dan tak lama kemudian dia terlelap dengan bekas darah yang mengering ditelapak tangannya, akibat serpihan kaca yang menempel saat ia melempar figura yang berisikan foto keluarganya.
Sejak saat itu El yang semula periang, selalu tersenyum, dan baik hati. Berubah menjadi El yang dingin dan tidak tersentuh sama sekali.
Bahkan El menganggap jika semua perempuan sama seperti sang mama.
Dan sejak saat itulah El tidak pernah mendapat kasih sayang dari seorang ibu.
Sang papa juga tidak selalu ada untuk menemani El karena selalu sibuk merintis kembali perusahaannya yang sedang diambang kehancuran.
Flashback off
****
Halo semua para readers...
Gimana suka gak ceritanya?
Jangan lupa vote and comment ya.....yang belum diklik bintangnya ayo diklik dulu lah...Satu kata buat El?
Satu kata buat Tari?Salam hangat😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG ( HIATUS)
Teen FictionELANG PRAMUDYA SANJAYA, pentolan SMA BAKTI dan ketua geng SHADOW yang terkenal dengan kebrutalannya saat menghadapi pertempuran terhadap lawan. Siapa yang tidak kenal dengan ketua geng Shadow, pria berwajah dingin dengan tatapan yang selalu tajam it...