07. Surprise!

34 6 0
                                    

Kana, seperti biasa tetap menjadi cewek cuek yang nyaris tidak mempedulikan atau berniat pura-pura peduli jika tidak disuruh. Makanya cewek itu cuman duduk diam tanpa berniat bertanya apa yang membuat kelasnya menjadi berisik seperti dengungan ratusan lebah yang malah membuat kepala cewek itu pusing. Samar-samar Kana mendengar bahwa akan ada murid pindahan yang katanya ganteng, dan bisa jadi jajaran cowok most wanted sekolah.

Gimana ya, bukannya bucin tapi jujur saja satu-satunya cowok yang paling ganteng yang pernah Kana lihat itu ya Azka. Tanya deh, memang siapa yang akan bilang Azka jelek? Mbah-Mbah di kantin saja akan nyolot mengatakan bahwa Azka itu gantengnya kelewatan.

Apalagi cewek di kelasnya ini kayak haus belaian banget, bening dikit langsung dipepet, bikin Kana ragu bahwa cowok yang dimaksud betulan ganteng.

"Please, bilang bahwa apa yang mata gue lihat itu salah." Kayla mengguncang tubuh Kana heboh, dengan ekspresi bingung dan tak percaya yang kentara.

Kana mengenyit, mendengar seluruh siswi di kelasnya terkesiap dan meninggalkan keheningan yang ganjil. Kana yang sedari tadi fokus dengan handphone di tangannya mendongak, sontak membulatkan mata dengan mulut yang terbuka shock.

Di depan kelasnya, berdiri seorang cowok yang mencuri seluruh atensi siswa. Dengan senyum lebar yang membuat matanya menyipit serupa bulan. Azka Abrisam.

Sudah berapa lama ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah berapa lama ya?

Satu minggu?

TUNGGU SEBENTAR?! Kok bisa?

Maksudnya— ini pertengahan semester loh? Kok Azka bisa pindah ke sini?

"Nah, anak-anak ini Azka, sebenarnya Azka sudah pindah sejak awal tahun ajaran ini tapi karena Azka adalah salah satu Paskibra provinsi dan peserta porjar, dia mendapat dispensasi yang agak lama. Baru sekarang dia bisa sekolah seperti kita."

Kana meregangkan tubuhnya dengan gerakan yang tidak kentara, bersiap menyiapkan tinju setelah mendengar penjelasan wali kelasnya. Kana tidak begitu mempedulikan ucapan wali kelasnya yang meminta Azka duduk dan berinteraksi dengan teman yang lain. Di otaknya hanya ada satu hal, meninju Azka sesegera mungkin.

Azka balas menatapnya, memberi cengiran sebelum duduk tepat di bangku belakangnya yang memang hanya di duduki satu cowok, Arsen. Setelah melihat wali kelasnya berlalu pergi, Kana sudah menyiapkan ancang-ancang ingin menonjok wajah ganteng Azka, sebelum teriakan melengking Kayla memenuhi gendang telinganya.

"WOY BAJINGAN LO NGAPAIN PINDAH KEMARI." Jerit cewek itu, menaikkan lengan bajunya agar terkesan sangar.

Kana berterima kasih pada Kayla yang sudah mewakilinya untuk berkata kasar, jadilah Azka harus mendapat delikan tajam dari dua cewek itu.

"Emang udah lama niat pindah, biar surprise aja buat kalian." Ujar cowok itu, kembali menampilkan senyum manisnya yang membuat hampir seluruh cewek di kelas menjerit tertahan. Sayang sekali, Kana dan Kayla tidak mempan pada senyum itu.

River flows on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang