20

1.3K 152 7
                                    

Happy Reading
Jangan lupa|vote |komentnya
Typo melanglang buana

Menghargai karya bukan hanya dengan pujian. Please vote,
:
:

Luhan terlihat mendatangi kafe baekhyun, bahkan kafe tersebut belum nampak buka, ini masih sangat pagi tapi luhan menunggu kedatangan baekhyun di dalam mobil.
2 jam luhan menunggu sampai akhirnya dia melihat mobil Chanyeol dan menampakan baekhyun yang turun dari mobil, luhan pun segera menghampiri baekhyun.

"Baekhyun" panggil luhan, baekhyun terperanjat memegang dadanya kerena terkejut.

"Kau mengejutkan ku luhan" ucap baekhyun seraya mengelus dadanya.

"Oh' maaf sudah mengagetkan mu, apa boleh aku meminta tolong pada mu?" Tanya luhan.

"Sebaiknya kita masuk dan duduk dulu" ajak baekhyun.

"Tidak perlu, aku hanya ingin menitipkan ini, tolong berikan pada kyungsoo dan kai, aku akan kembali ke china, terimakasih baekhyun kalau begitu aku pergi dulu, aku takut terlamabat, sampaikan maafku pada sehun juga" ucap luhan kemudian berlalu pergi, bahkan baekhyun belum sempat mengucapakan apapun tapi luhan sudah melajukan mobilnya.

"Hey! Luhan!" Teriak baekhyun
_
Di dalam kantor, benda pintar chanyeol tiba2 bergetar.

"Hallo baek ada apa?" Jabaw chanyeol

"Chan luhan barusaja datang ke sini, dan dia menitipkan sebuah surat untuk kyungsoo pada ku"

"Surat?" Tanya chanyeol.

"Ya, dan dia bilang akan pergi ke china" ucap baekhyun.

"Mungkin luhan memutusak berhenti mengejar jongin dan dia memilih kembali ke china" ucap chanyeol.
Sehun yang berada tepat di kursi dekat chanyeol pun menyrengitkan keningnya.

"Apa maksudmu luhan akan kembali ke china hari ini?" Tanya sehun di angguki oleh chanyeol.

"Ya sudah aku hanya ingin memberi tau itu sajah, aku mau membereskan kafe dulu" ucap baekhyun.

"Baiklah Selamat bekerja sayang" ucap chanyeol kemudian menutup sambungan.

"Chan, aku keluar sebentar" ucap sehun.

"Yak! Kau mau kemana?" Teriak chanyeol, namun sehun tidak menjawab tetap melangkah keluar.
_
_
Di bandara luhan, mei-yin dan kris berjalan menuju tempat cek in di bandara, luhan menggandeng mei-yin sedangkan kris membawa koper, tiba2 seseorang memanggil nama luhan.

"Luhan!"
Luhan pun menoleh, setelah tau siapa yang memanggilnya luhan menyrengitkan keningnya.

"Sehun?" Gumam luhan.
"Kau kenal dengannya lu?" Tanya kris, luhan mengangguk sebagai jawaban.

"Untunglah aku belum terlambat" ucap sehun dengn nafas tersenggal karena berlari mencari luhan.

"Ada apa sehun? Apa kau mencari ku?" Tanya luhan,

Sehun mengusap keringat di keningnya yang bercucuran.
"Ya, lu apa boleh aku minta alamatmu di china?" Tanya sehun

"Untuk apa?"

"Anu,,,itu,,aku,,, mungkin kalau aku ke china aku bisa main ke rumah mu" ucap sehun seraya mengaruk tengkuk yang tidak gatal

"Sudah berikan sajah lu, kita harus bergegas" ucap kris tersenyum pada sehun, kris tau kalau laki2 yang bersama luhan ini menaru hati pada adiknya, kris berharap sehun bisa membuat hati luhan terbuka.
Luhan pun meberikan alamat rumahnya di china pada sehun
_
_

Kediaman paman jung..

"Jongin bangun, bersikan dirimu lalu sarapan, ah' lebih tepatnya kita makan siang" jongin masi bergumul di tempat tidur, yang lebih kecil daripa tempat tidurnya, jongin menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan menatap kyungsoo yang sedang berdiri di samping ranjang, dia pun tersenyum kemudian merentangkan kedua tangannya.

"Kemarila" pinta jongin,

"Jangan bertindak macam2, sudah cepat bangun, aku mau ke pantai" ucap kyungsoo

"Ke pantai? Memangnya ini jam berapa?" Jongin pun melirik jam di atas nakas.

"Kyung ini jam 11 siang kau mau ke pantai ? Kenapa tidak sore hari saja?" Ucap jongin tidak percaya dengan setiap permintaan kyungsoo.

"Kalau kau tidak mau ikut juga tidak masalah" ucap kyungsoo kemudian melenggang keluar dari kamar,
Jongin pun terpaksa menuruti keinginan kyungsoo.
_
_

Di pantai cuaca sangat panas namun sejuk karena terpaan angin laut, kyungsoo berjalan di tepi pantai, dia mendekat ke arah air laut, menikmati sentuhan ombak kecil yang mengenai jari kakinya.
Jongin yang berada di belakang kyungsoo pun mendekat dan melingkarkan tangannya pada pinggang kyungsoo dari belakang, jongin mengelus pelan perut kyungsoo dan membenamkan wajahnya di ceruk leher kyungsoo.

"Kyung" panggil jongin
"Hemm" kyungsoo menjawab dengan gumaman.

"Maafkan aku" ucap jongin.

"Untuk?" Tanya kyungsoo.

"Untuk semua yang terjadi kemarin, dan terimakasih kau masih mau bertahan dengan ku" ucap jongin semakin ngeratkan pelukannya.
Kyungsoo pun mengelus tangan jongin yang berada di perutnya.

"Aku sudah memaafkan mu jongin'ah" ucap kyungsoo, kemudian melepaskan tangan jongin dari perutnya, kyungsoo pun berbalik menghadap jongin dan menatapnya, rambut kyungsoo yang di gerai menari2 di wajahnya karena terpaan angin.
Jongin pun menyibak rambut kyungsoo dan mengelus pipi kyungsoo, jongin memandang kyungsoo penuh kagum, dia merasa bersukur karena kyungsoo mau bertahan dan tidak meninggalkannya.

"Kyung mungkin aku bukan pria seperti yang banyak wanita harapkan, tapi di setiap kata2 yang akan aku ucapkan adalah kebenaran, apa kau mau mendengarnya?" Ucap jongin yang kedua tangannya kini berada di pipi kyungsoo.

"Memangnya apa yang akan kau ucapakan, jangan membuatku takut jongin" ucap kyungsoo yang cemas

"Kyungsoo, DO kyungsoo supirku yang cantik, Kau adalah alasanku tersenyum. Kau adalah semangatku mencapai kesuksesan. Segala yang kulakukan adalah tentang mu.

Jangan buat aku hancur dengan menolakku siang ini. Jadilah istriku, jadilah matahari di dalam rumahku selamanya!" Ucap jongin menatap lekat manik kyungsoo, kata2 jongin sukses membuat pipi kyungsoo merona.

"Seharusnya kau membawa ku ke tempat romantis" ucap kyungsoo tersenyum malu karena pipinya memanas.

"Sebenarnya aku sudah menyiapkannya, tapi mulutku ini seprtinya tidak sabaran" ucap jongin, kyungsoo memukul pelan dada jongin kemudian memeluknya, jongin pun balas memeluk kyungsoo mereka berdua menikmati hangatnya pelukan satu sama lain di tepi pantai,

"Jadi bagaiman?" Tanya jongin karena kyungsoo belum memberi jawaban.
Kyungsoo pun mengangguk samar sebagai jawaban, kebahagiaan jongin berlipat rasanya tubuhnya ringan tanpa beban saat kyungsoo menganggukan kepalanya.

Jongin merenggangkan pelukannya, dia menatap lekat mata kyungsoo, satu tangan jongin yang berada di pingngang kyungsoo kini beralih menylisip di tengkuk leher kyungsoo menarik kemudian mendekatkan wajahnya, deru nafas jongin kini menerpa lembut wajah kyungsoo,
Hingga kemudian kyungsoo merasakan benda kenyal dan manis menempel di bibirnya, bibir kyungsoo bagai candu bagi jongin dia akan hilang kendali saat bibir mereka menyatu,
Jongin melumat bibir kyungsoo penuh cinta, kyungsoo pun mengalungkan tangannya di leher jongin menekannya agar jongin semakin memperdalam ciumannya,

Di tepi pantai yang sangat cerah, seseorang telah mendapatkan matahari yang akan menyinari rumahnya dan hidupnya,.
Janji yang pernah terucap dulu takan perna dia ingkari lagi, di tepi pantai seorang supir cantik kini akan berubah menjadi seorang ibu dan istri seorang kim jongin bos tempatnya bekerja, seorang yang ia antar setiap harinya, kyungsoo sering berfikir apakan kisahnya seperti cerita dongeng dengan si kaya dan si miskin, hanya sajah cerita cinta kyungsoo tak serumit dan semenderita cerita dongeng yang pernah ia baca.
Kyungsoo merasa beruntung karena mendapatkan hati kim jongin yang begitu mencintainya.

Tbc....

Terimakasih vote dan komentnya

My beautiful driverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang