Athreya menatap sekelilingnya ragu, tatapannya terpaku saat melihat lelakinya sedang mengobrol dengan teman wanitanya.
“Ah? Pantes.”
“Kenapa Tey? Bosen?” ujar Theo sambil menyesap minumannya.
Athreya menggeleng dan merubah mimik wajahnya. Ah, menyebalkan sekali!
“Theo, itu siapa sih?”
“Yang mana, Tey?” ujar Theo sambil menelisik arah jari Athreya.
“Itu, yang lagi ngobrol sama Jeff.” ucap Athreya malas.
Theo langsung memasang wajah remehnya, “Cemburu kamu Tey?”
“Ya gatau.. mm..”
“Jeff, cepetan sini! Jamet amat lo nempel sana sini.” Teriak Theo tanpa rasa malu.
Jeffrey menoleh dengan wajah bingungnya.
Jeffrey datang sambil mengusak rambut Athreya.
“Kenapa Theo?”“Lo ngapain ngajak Teya kesini, kalo ujung ujungnya dia lo kacangin.” sarkas Theo sambil menatap Jeffrey sinis.
Jeffrey mengecup kening Athreya lembut,
“Maaf ya.”“Ya. Udah sana sama temen kamu, aku mau pulang.” ucap Athreya sambil beranjak dari kursinya.
“Sayang, jangan marah.“ lirih Jeffrey sambil memegang pergelangan lengan Athreya.
“Jangan kayak gini, udah kamu mau reunian kan? Yaudah, aku gapapa beneran.”
“Serius? Kamu gak marah?” ujar Jeffrey sambil menangkup wajah Athreya.
Athreya menggeleng, lalu tersenyum tipis.
“Aku pulang ya? Have fun.““Naik apa?”
“Mark, dia baru aja pulang.”
“Oh okay, be careful sayang.” ujar Jeffrey sambil mengecup dahi Athreya lembut.
Athreya langsung berjalan ke arah pintu utama, tanpa membalas ucapan Jeffrey sama sekali.
“Mark, dimana? Oh okey, tunggu Kakak ya.” ujar Athreya sambil berlari ke lobby.
Mark membuka pintu mobilnya, menatap raut wajah sang Kakak yang tampak tidak bersahabat.
“What's happen, Kak?”
“Nothing, ayo cepet aku kangen Bunda.” ujar Athreya sambil mengusap matanya yang mulai basah.
Mark hanya mengangguk sambil mengusap surai Athreya halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴇʟᴇʙɢʀᴀᴍ • End ❇
Teen Fiction[ Jaehyun ๑ Taeyong ] [ ë ] clubs addict vs social media addict. "Jeff, please?" "No." "Please, i beg you." "Huh, okay."