Kini Azfary International School akan di ramaikan dengan beberapa hiburan juga bazar kelas yang di ikuti oleh para siswa AIS.
Seano menatap ke arah gerbang, ia kini tengah menunggu orang penting yang sedari tadi tak memberi nya kabar.
"Hufttt ... kemana sih? Sebentar lagi acaranya sudah mau di mulai."
"No ..." Panggil Kean pada Seano yang kini masih menatap ke arah gerbang.
"Hm?"
"Gimana? Belum sampai?" Tanya nya yang kini telah berada tepat di samping Seano.
"Belum." Setelah mengucapkan itu, Seano tetap memusatkan pandangannya ke arah gerbang. Namun tak berapa lama, pandangan nya kembali terpusat pada sebelah kirinya.
"Ngapain?" Tanya Seano dengan alis yang terangkat salah satunya.
"Hah? Oh, nungguin pemilik sekolah." Jawab Kean dengan tenangnya.
"Gue aja." Ucap Seano dengan dingin nya membuat Kean menatap ke arah Seano.
"Terserah gue dong." Jawab Kean yang hanya di balas dengan tatapan jengkel dari Seano.
Ddrrtt ... ddrrttt ...
"Hallo, Dad?"
"Bang, sebentar lagi daddy sama mommy sampai, abang sudah di dekat gerbang kan?"
"Sudah, Dad."
"Oh ya, itu, Daddy lihat kamu." Tanpa kata lagi, sambungan terputus dari sebrang sana membuat Seano menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Bokap, lo?"
Seano kemudian menatap Kean dengan pandangan bertanya. "Kenapa dia selalu mau tau urusan gue?" Batin Seano sembari memperhatikan Kean.
"Hm..."
Seano mengalihkan pandangannya ketika seseorang memanggilnya dengan suara keras.
"Abang!!!!"
"Mom, jangan lari!!!" Peringatan Seano dengan nada khawatir nya membuat sang mommy memelankan laju lari nya.
Sang mommy pun kini berada di hadapan Seano kemudian memeluknya erat.
Greeeppp, "Son, mommy rindu sekali ...."
"Abang juga kangen sama mommy." Seano pun memeluk erat tubuh Kim Lily.
"Hufttt ... Awas aja ya, kalau kamu mencalonkan diri jadi ketua OSIS, mommy potong uang jajan kamu selama kamu menjabat sebagai ketuanya. Dan karena mommy tidak mengizinkan itu."
Satria menatap Kim Lily dengan pandangan bertanya. "Memangnya kenapa, Mom? Abang kan ..."
"Pokoknya mommy gak izinin Abang. Lihat ini, astagaaaa baru jadi anggota saja kamu udah kurus begini, jarang ketemu di mansion, apalagi harus jadi ketua OSIS. POKOKNYA, MOMMY GAK SETUJU!"
"Gapapa lah Mom, itu kan keinginan abang, jadi kita ikuti saja apa maunya abang. Sebagai orang tua, bukankah seharusnya kita men-support nya?"
Seano mengangguk membenarkan apa yang di katakan oleh William.
"Gimana nanti saja, eh, siapa ini?"
"Saya Kean tante, Kean Elyas Sragif anggota OSIS juga, sama seperti Seano."
"Wow ... Kamu juga OSIS? Tertarik jadi ketua OSIS disini?" Tanya Kim Lily dengan wajah ramahnya.
"Iya, Tante. Saya tertarik, dan saya pasti akan mengalahkan Seano." Ucap Kean dengan percaya diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWIN BROTHERS POSSESSIVE (Complete Dreame)
Teen FictionMempunyai adik yang lucu, cantik, imut dan menggemaskan adalah sesuatu yang mereka inginkan. Bahkan, mereka telah berjanji sewaktu kecil akan menjaga dan menyayanginya setulus hati. Hingga kehadiran bayi mungil dengan pipi chubby itu tersenyum sea...