Dia meminta waktu, dia meminta pembuktian, dia meminta kedatanganku. ya Allah.. tenangkan hatiku. Aku ingin lari, lari kesebuah tempat dimana aku bisa melihat semua keindahan dalam satu ruang. langkah pertama yang sederhana, sesederhana inikah caramu mendekatkanku padanya ya Allah? sungguh, keberanianku benar-benar diluar nalarku, aku tak pernah meminta seseorang seserius ini.
aku datang ke orang tuamu, ustadzah dina..
bulan agustus aku meminta salim untuk menemaniku bertemu orang tua ustadzah dina ke tuban, kota kelahiran ustadzah dina. gugup rasanya bertemu orang tua seorang muslimah untuk meminta putri mereka menjadi bidadariku, walaupun aku dan ibunya dekat tapi tetap saja aku masih tidak bisa menahan gugup yang menyerang.
kedatanganku dan salim disambut baik ibu dan abahnya. Aku utarakan satu persatu maksud hati untuk meminang putrinya untuk menjadi istriku, setiap detik aku lalui dengan bismillah. Aku pandangi ibu ustadzah dina yang seketika aku sepeti memandang segala doa-doa yang dirangkainya berada tepat disini.
Maksud hatiku juga diterima dengan baik oleh keluarganya, aku sudah mempersiapkan diri untuk membawa keluargaku dari banjarmasin untuk meminang putri mereka, aku sudah mempersiapkan diri menjadikan diriku tempat berteduh putri mereka, aku sudah mempersiapkan diriku untuk bertanggungjawab atas putrinya menggantikan abahnya. ustadzah dina.. lihatlah keseriusanku, aku sudah siap menjadikanmu istriku, bidadari hatiku. pendamping hidupku.
September 2019, bulan dimana untuk pertama kalinya dalam hidupku membuat keputusan yang besar, keputusan yang menjadi impian semua orang untuk meminang kekasihnya, menyatukan hatiku dengan hatinya. Aku lihat orang tua saling berbincang membicarakanku dan ustadzah dina. ya Allah, hanya padamu aku berserah diri.
Dibutuhkan 7 bulan dari kedatangan keluargaku kepada orang tuamu untuk bisa menyatukan hati kita, ustadzah..
Hari itu aku jabat tangan abahmu dengan mengucapkan kalimat suci yang sakral. ya Allah, kesakralan kini di ujung kalimatku untuk mengabadikan anugerah cinta yang Kau berikan padaku. Sebuah akad yang menyatukanku denganmu ustadzah.. seuntai kalimat akad yang seketika mengalihkan tanggung jawab abahmu pada pundakku. Kini lihatlah apakah aku bergurau saat aku mengutarakan keseriusanku, percayakah kini kau ustadzah jika aku datang padamu dengan ketulusan hati. Inilah pembuktiannya, sudah aku buktikan dengan segenap hati dan aku curahkan keinginan hati untuk selamanya dengamu melalui akad ini, tuntas sudah pembuktianku padamu.
Untukmu istriku.. kamu begitu dekat tapi baru aku sadari belakangan bahwa Allah telah menuliskan cerita hidupmu dan cerita hidupku menjadi satu mulai ini. aku sangat beruntung mendapatkan hafidzah seanggun dirimu, selembut tingkahmu, semenakjubkannya akhlaqmu, terima kasih telah memantabkan hatimu padaku, dan dari sekian lama aku berdoa untuk mendapatkan pendamping terbaik untukku dan ibu dari anak-anakku nanti tanpa aku ketahui siapa dirinya itu, ternyata Allah pilihkan dirimu sebagai kekasihku. Kamulah yang sesungguhnya kekasihku.
Aku sangat yakin kaulah ibu yang terbaik untuk anak-anak kita, ceritakanlah pada mereka tentang manisnya hidup dalam naungan Allah, didiklah mereka dengan sebaik-baiknya didikan, doronglah mereka untuk menjadi hafidz-hafidzah dimana jaminan Allah langsung tercurahkan, tetaplah menjadi bagian dari hatiku.
--------------------*****--------------------*****--------------------*****--------------------
semudah ini ya Allah kau membukakanku jalan..
Allahu Akbar

KAMU SEDANG MEMBACA
BERJALAN DIATAS DOA
RomanceBismillahirrahmannirrahim tepat tengah malam dua anak manusia membuat 1 keputusan yang akan menjadi satu kesatuan untuk selamanya. ---------------------------- Kisah ini berdasarkan kisah dari seorang ustadz dan ustadzah yang sudah saling kenal seja...