chapter 13

318 40 9
                                    

Kyungsoo sebisa mungkin menjaga Nari. Walau ia bisa berkelahi untuk menjaga diri namun situasi ini tidak akan berhasil.

"Nari-a, aku akan menahan mereka hitungan ke 3 kau lari menuju sekolah atau tempat lain untuk meminta bantuan, paham?" Gumam Kyungsoo yang masih menjaganya.

"Ta . . Tapi . .

"Kami sebisa mungkin tak akan kalah, namun melihat jumlah yang ada aku tak menjamin. Mungkin kami bisa bertahan dalam 15 menit. Apa kau sanggup?" Potong Kyungsoo.

Nari menatap mata Kyungsoo, lelaki itu terlihat bersungguh-sungguh. Nari mengangguk.

"Usahakan jangan terluka parah" Pinta Nari.

Kyungsoo tersenyum, "Akan kami usahakan".

"Ohoy, jika ingin berkencan nanti saja. Tapi itu pun jika kau bisa haha" Tao maju bersama kedua anak buahnya.

"Berisik" ujar Kyungsoo dan melangkah maju sembari mengayun sebuah pukulan pada salah satu anak buah Tao.

"Sekarang!" Teriak Kyungsoo.

Nari sebisa mungkin berlari menjauh dari sana. Terima kasih untuk kegiatan rutinnya setiap minggu, ia jadi tak terlalu lambat untuk berlari. "Bertahanlah" guamamnya.

"Tahan anak itu!" Perintah Tao.

Baekhyun yang mengerti situasinya menghalau salah satu anak buah Tao yang akan mengejar Nari.

"Hey hey, mau kemana? Masa mengejar perempuan. Dasar paman mesum" ejek Baekhyun.

"Dasar bocah" pria itu mengayun tongkat yang ia bawa, Baekhyun segera merunduk dan menjegal kaki pria itu.

"Terima kasih Baek!" Teriak Nari masih dengan berlari. Baekhyun hanya mengangkat sebelah tangan sebagai jawaban.

"Keparat!" Pria yang ditumbangkan Baekhyun tadi memegang kaki si pria Byun, sebelum pria itu menarik kaki Baekhyun. Baekhyun lebih dahulu menjatuhkan pukulan sikutnya pada dada pria itu. Membuat sang penjahat terbelalak, sesak nafas dan pingsan.

"Ckck dasar paman ini" Baekhyun menggelengkan kepalanya.

-

Chanyeol melakukan tendangan berputar, kaki pria itu berhasil menghantam wajah salah satu penjahat. Membuat anak buah Tao itu tersungkur, salah satu pria lain di belakang Chanyeol akan melayangkan sebuah balok kayu. Chanyeol yang tak tau situasi, membuat anak buah Tao menyeringai. Ayunan balok kayu akan dilayangkan pada kepala Chanyeol sebelum . .

Brak

Pria tersebut terhantam tas yang digunakan Sehun. Membuat pria itu berbalik menghadap Sehun.

"Beraninya main belakang" Sehun menendang bagian tengah kaki pria itu. Membuat salah satu anak buah Zhi Tao itu terbelalak dan jatuh berlutut. Posisi itu membuat Chanyeol yang sudah sadar keadaan lebih mudah melayangkan tendangan di sisi wajah pria itu. Membuat anak buah Tao itu pingsan dengan darah yang keluar dari mulutnya.

"Nice man! Dari mana kau belajar menendang seperti itu?" Chanyeol berbagai high five dengan Sehun.

"Itu hal darurat untuk bertahan diri yang digunakan wanita dan sangat ampuh. Apa salahnya mencoba" balas Sehun.

Tak ada waktu dua orang lain yang merupakan anak buah Zhi Tao kembali mendekati mereka. Maka perkelahian kembali berlangsung.

-

"Astaga, paman kenapa mengejar ku sih! Eomma!" Jongin bersembunyi di balik tumpukan kardus sebuah toko.

"Hey hitam keluarlah! Aku tau kau bersembunyi di sana hahaha" anak buah Tao yang mengejar Jongin tadi berjalan perlahan menuju tumpukan kardus tempat Jongin bersembunyi.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang