Kenapa sebagian besar orang memilih untuk pergi meninggalkannmu begitu tahu kekurangan dan kelemahanmu? Begitu tahu ternyata kamu tidak sesuai dengan harapan dan apa yang mereka inginkan? Jawabannya sederhana, itu karena mereka bukan termasuk orang yang tulus.
Sebenarnya, bukan kamu yang tiba-tiba berubah. Bukan kamu yang, “Kok, tidak sesuai dengan ekspektasi mereka?” Kamu memang sudah begitu sejak dulu. Merekanya saja yang baru melek.
Sementara, orang yang benar-benar tulus adalah mereka yang memilih untuk tetap tinggal bersamamu, memilih untuk tetap merangkulmu, apapun kondisimu. Mereka menerima kamu apa adanya. Sementara disisi lain, mereka juga merasa bahwa mereka punya peran dan tanggungjawab untuk mengarahkan kamu ke jalan yang seharusnya. Semisal memberi saran dan kritik. Sekali pun kritikan itu terdengar pedas. Selagi baik buatmu, why not?
Perihal how crazy you are itu, sih, ya... Ini lah kamu yang sesungguhnya. Dengan segenap keunikan yang ada pada dirimu. Kamu unik. Mereka akan menghargai itu. Dan mereka menyadari satu hal, bahwa mereka tidak punya hak apa pun untuk menghakimi apa yang ada pada dirimu.
YOU ARE READING
REFLEKSI HIDUP: waktu indonesia bagian merenung
Non-FictionSINOPSIS: Menjadi manusia adalah takdir yang harus dijalani. Suka, duka, jatuh, bangun, berhasil, gagal, dipuji, dihina, kita harus tetap hidup. Tulisan ini kebanyakan adalah berisi pemikiran reflek dari hal-hal yang ada disekitar yang bisa kita jad...
