"Maafin gue selalu buat lo sedih karena emosi gue", -Sena Tirta Claudette.
"Kapan Ara pernah marah? Sampai detik ini pun Ara selalu maafin Sena kok", -Ara Nandita Leaonora.
Senyum palsu ia terbarkan meskipun hatinya terluka.
Rasa sakit tak bisa dita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara NanditaLaeonora
*** Perubahan itu tak apa jika menjadikanmu lebih baik, bukan sebaliknya. ***
*** "Sen... Sena... Bagi dong...", Ucap Leo memelas.
Pagi ini dengan sadisnya Pak Mahdi mengadakan ulangan matematika dadakan. Leo sibuk meminta contekan dari Sena. Nata? Berbagi gorengan kantin saja dia tidak mau, apalagi jawaban.
Beruntung Pak Mahdi sedang fokus bermain ponselnya, mungkin lagi update status atau lihat TikTok mama mudanya nya mbak Titin, penjual gorengan dikantin. Tapi ini adalah kesempatan untuk para teenager melancarkan aksinya.
"Oii Sen, nomer 35 apa?", Bisik Leo pada teman sebangkunya, Sena.
"E",
"Nipu Lo ya... Jawabannya cuma sampai D",
"Ehh kadal, soal cuma sampai tiga puluh, Lo minta jawaban nomer tiga puluh lima!",
"Hehehe, maap-maap maksudnya dua puluh lima",
"C",
"Bener gak tuh?",
"Perut gue lapar, pengen makan orang!",
Leo meneguk ludahnya. "Iye deh",
Leo melihat teman didepannya. Sepertinya ada yang salah dengan temannya itu.
"Ehh marmut, tumben fokus?", Leo menoel bahu Satria dengan bolpoin nya. Tidak biasanya satria seserius ini. Biasanya satria akan memohon-mohon jawaban pada Nata. Atau bola matanya akan jelalatan mencari jawaban. Tapi saat ini satria benar-benar fokus dan itu membuat Leo semakin penasaran.
"Oii", Leo menusuk-nusuk bahu Satria.
"Paan sih?", Satria menolehkan kepalanya.
"Tumben Lo fokus?",
"Ini tuh namanya reformasi", jawab Satria bangga.
"Gila... Emang Lo bisa?", Ucap Leo tak percaya.
"Bisa!, Kemaren gue belajar",
"Serius? Belajar matematika?",
"Bahasa Indonesia", Satria menunjukkan cengiran nya. Tangan Leo sudah bersiap menjitak kepala Satria.
*** Pak Mahdi berdiri ditengah kelas. Bersiap membacakan siapa yang mendapat nilai tertinggi di ulangan kali ini. Dan itu bisa ditebak, pasti Nata!
"Baik, yang mendapat nilai tertinggi di ulangan kali ini adalah...", Ucap pak Mahdi sok dramatis.
"Nata",
"Dan Celyn, mereka berdua mendapat nilai 98",
Jika Nata mendapat nilai tertinggi itu biasa. Tapi Celyn, sungguh diluar dugaan.
