I Became An Game Emperor [Tamat]

Panen Level

*Slash!

Nama : Takara Ikita
Job : Tamer, hunter
Umur : 7 tahun
Ras : Manusia

Level : 41
HP : 132
Serangan fisik : 182
Fisik : 282
MP : 382
Serangan Sihir : 332
Kelincahan : 182

Skill :
- Pemahaman instan (Max)
Dapat memahami apapun dengan cepat
- Swordsman (Lvl. 4)
Dapat menggunakan pedang dan memainkan pedang. Semakin tinggi levelnya, semakin lincah dan tajam lagi akurat serangannya
- Show (Max)
Dapat melihat apapun sesuai kehendak pengguna
- Mode Hard (Lvl.1)
Meningkatkan status pengguna 2 kali lipat ketika menghadapi lawan yang di atas level pengguna
- Magic Master (Max)
Dapat menggunakan semua sihir hanya dengan membayangkan dan dapat mengendalikannya sesuai keinginan pengguna

"Aku sudah memburu banyak monster rendah sekitar level 15, tapi aku hanya naik 1 level saja? Baiklah, sudah ku putuskan akan memburu monster kuat! Aku tidak perlu takut karena ada skill mode hard!" Ucapku lalu berjalan lebih ke dalam hutan.

...

(Kenapa aku tidak melihat monster ya? Bahkan monster rendah pun tak ada! Apa yang terjadi?) batinku

Aku terus berjalan ke dalam hutan dan aku menemukan sebuah rawa rawa yang cukup luas. Aku memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Aku mengambil kayu dan membakar daging kelinci bertanduk yang telah ku buru.

*Burn!

Setelah masak, aku memakannya dengan nikmat. Agak lama aku makan, tiba tiba datang seekor monster yang menyerang ku dengan cakarnya.

*Claw!

"Aargh!!!" Cakaran Macan hitam itu mengenai punggung ku dan membuat luka 3 cakaran yang lumayan dalam.

Aku mengaktifkan mode hard ku dan mata spesial ku untuk membaca pergerakan lawan.

"Roar!

Tiba tiba Macan itu berubah menjadi lebih ber aura hitam.

"Show!"

Nama : Shadow Tiger
Level : 56(+5)

"Apaan itu! Plus 5? Apakah karena dia berubah menjadi lebih serius? Ini gawat!" Ucapku lalu bersiap memegang katana ku dan menyerang Macan itu dengan tembakan tombak tanah. Tapi anehnya, tombak itu tembus begitu saja.

"Apa serangan fisik tidak mempan? Sial!" Ucapku sambil memikirkan sesuatu.

(Bukankah lawan dari elemen kegelapan adalah cahaya? Kalau begitu!) Batinku

"Light Sword!" Ucapku membuat katana ku diselimuti sihir cahaya.

*Roar!

Kami pun saling menyerang. Katana ku melukai punggung Macan itu. Aku masih terkena sedikit karena masih belum berpengalaman dalam bertarung meskipun aku memiliki stat yang unggul daripada dia.

*Slash!

*Roar!

Aku berhasil memotong 2 kakinya yaitu yang di belakang dan yang di depan. Alhasil Macan itu terjatuh tak dapat berdiri.

"Sekarang tamatlah kau!" Ucapku lalu menusuk kepala shadow tidur itu di kepalanya.

*Slash!

"Inventori! Simpan mayat itu! Tapi aku masih penasaran, apa yang membuat hutan ini sepi di tengah? Bahkan kemarin aku bertemu dengan wyvern!" Ucapku penasaran dan pasti bukan dari shadow tiger.

Aku masuk lebih dalam dan aku terkejut mendengar suara raungan yang sangat keras dan beberapa ledakan ledakan pertarungan.

*Roar!
*Boom!!!