Chapter 23

10 5 0
                                    

Siapa yang tau kesedihan akan datang dalam hidup, semasih ada kesempatan berhagialah.

Tiara dan andrew turun kebawah. Semua mata tertuju kepada andrew yang kini berubah layaknya miss at home

"Itu siapa ra?"tanya suara dari ruang dapur.

"Kenalin ini teman baru aku, chubby-chubby aku yang baru. Namanya anita si cantik molen dari jonggol"ucap tiara memperkenalkan andrew yang sedang berpose layaknya miss kecantikan di rumah

"Perkenalkan aku Anita si cantik molen dari jonggol."andrew memperkenlkan dirinya di depan siaran langsung ig tiara.

"Okey guys, sesuai perjanjian aku tadi akan memperkenalkan teman baru aku yang kalah cetar membahana dari aku hehehe."ujar tiara menyandarkan ponselnya di susunan buku.

"Hy guys, kenalkan aku anita si cantik molek"andrew melentikkkan jari tangannya di depan layar hp.

"Jadi, hari ini aku sengaja gak buat vlog di yt karena pengin siaran langsung di ig sesekali. Habis ini aku sama si chubbyqu akan dinner di sebuah restoran yang lumayan rame. Jadi aku beri kesempatan sama kalian buat komentar dibawah sini."tiara menggerakkan jari telunjuknya ke bawah.

Keluarga andrew menonton siaran langsung tersebut dan melihat dengan jelas bahwa abangnya berubah menjadi wanita tercantik.

"Tengok tuh line, andrew sekarang berubah jadi cewek dan itu lebih cantik dari ara heheh"diana tertawa melihat putranya yang sekarang cantik.

"Eh tunggu. Itu di keningnya kak ara apa?"tanya alexa mau melihatnya lebih dekat dengan layar tab.

"Oh iya yah"caroline penasaran itu apa.

"Itu bukannya lipstik ya?"ucap dianaa yang melihat warna merah dan gambar bibir di kening tiara.

"Anjay,dasar kak andrew kiss anak orang"ucapnnya caoline yang berdiri.

"Kamu mau kemana sayang?"tanya diana.

"Ke kamar mi"jawab caroline.

Diana hanya tersenyum dan melihat putrinya berjalan ke kemarnya.

Sebenarnya caroline kekamarnya hanya mengambil ponsel dan melihat siaran langsung tiara.
Tiara mengirimkan stiker melambai kearah caroline.

"Itu yang dikening dari siapa mbak?:v"coment caroline di siaran langsung tersebut.

Tiara malu karena melihat coment caroline. Ia langsung mematikan siaran langsung tersebut.

"Kok dimatiin?"tanya andrew heran.

"Karna waktu kita untuk dinner"suara tiara menggelegar.

"Hah? Kamu mau ngindar atau karna kiss itu?"ketus andrew.

"Karna dinner beb"tiara ternyum tipis.

Tiara mengambil jaket tersebut dan memberikan kepada andrew untuk dipakainya. Kini mereka berada di sebuah restoran lumayan rame, mengambil meja yang didekat jendela.

Sebelum pelayan menghampiri mereka, andrew mencoba menirukan suara wanita yang manjah diajari oleh tiara. Pelayan datang dengan membawakan menu dan mencatata pesanan andrew.

          

"Mas, saya mau pesan makan terenak yang ada disini yah dan menumannya yang ini gak pake lama" ujar andrew menunjukkan minuman orange juice.

"Oke sayang"balas pelayan melentikkan tangannya mencatat.

Tiara menahan ketawanya karena baru kali ini mendapat pelayan sedikit manjah dalam menulis maupun dalam melayanin para pembeli yang datang. Pelayanan tersebut menanyakan pesananan kepada tiara dengan suara biasa.

"Kalau kamu pesannya apa?"tanya pelayan tersebut.

"Aku pesannya sama dengan temanku ini"jawab tiara tersenyum tipis.

"Oke baiklah, saya pergi dulu yah" pelayan tersebut mengelus bahu andrew dari belakang.

"Dadah sayang"bisik pelayan tersebut.

Kepergian pelayan tersebut, membuat andrew dan tiara ketawa barengan.

"Sialan yah kalau dapat pelayan yang lumatan genit. Salah kamu nih, ngajak aku makan malam diluar pake longdress segala lagi"katus andrew lalu tertawa kembali.

"Ya maap, aku gak tau kalau ini ujung-ujungnya yang terjadi"tiara memengang kuping sebagai permintaan maapnya.

"Tapi enak sih nganggu pelayan ada genitnya dan banci-banci gitu."ucap andrew berhenti sejenak."beb, liat aksiku nanti jika dia kembali lagi"ucap andrew yang membuat tiara bingung.

Tiara hanya bisa nunggu aksi dari kekasihnya tersebut, pelayan tersebut datang dengan membawa pesanan tiara dan andrew.

"Ini pesanan kamu sayang"pelayan tersebut mengedipkan mata sebelahnya.

Andrew melambaikan tangannya untuk duduk disebelahnya. Pelayan tersbut duduk dihadapannya dan melihat body aduhai dari andrew, sementara tiara hanyamelihat aksi dari kekasihnya yang membuatnya heran

"Kamu lagi sibu gak?"andrew mengelus dada dari pelayan tersebut sampe pada bagian dada yang gak boleh dirabah akhirnya di tarik sangat kuat.

'Mampus lo, sekarang kena juga lu mata jelatan!'bentak dari dalam benak andrew.

Tiara menutup mulutnya untuk menahan tawa aksi kekasihnya tersebut. Pelayan tersebut menahan sakitnya demi wanita yang dihadapannya senang.

Pelayan tersebut berusaha melepaskan cubatan teesebut.

"Makanya kalau lakuin perkerjaan itu jangan pake mata ranjang!!"bentak andrew dengan nada yang aslinya.

Pelayan tersebut malu dan meninggalkan tempat andrew dan tiara, tiara mengeluarkan semua ketawanya yang dibuat oleh andrew. Tiara mengeluarkan kedua ibu jarinya kepada andrew.

"Ternyata buat kamu ketawa mudah yah"ujarnya kembali makan.

Tiara mengalihkan pandangannya mengarah andrew.
"Emang iya aku mudah ketawa karna sebelum kesedihan kita harus menikmati kebahagian. Syukurin apa yang kita miliki itu arti kebahagiaan yang sederhana."balas tiara dengan tersenyum tipis.

"Kamu tau kenapa aku suka sama kamu?"tanya andrew membuat ara bingung.

"Apa?"tanya tiara singkat.

"Aku suka melihat sikap dan kepribadianmu yang serba bisa diajak kemana dan kapan saja."balas andrew singkat.

"Hehehe, bisa aja kamu. Setiap orang itu ada kekurangannya, maaknya dari itu walauoun status kita sebahgai kekasih itu menutupi kekurangan satu dengan yang lain. Maap kalau sifat kekanak-kanakku buat kamu gak suka."tiara terus terang.

"Gak papa sayang. Jangan tinggalkan aku yah"andrew pindah ke kursi tiara dan memeluk erat.

"Aku janji gak bakal ninggalkan kamu. Kita harus menguatkan kepercayaan untuk mencapai komitmen yang kita jalani sekarang."tiara tersenyum kearah andrew.

"Yaudah yuk pulang.entar mama dan papa kamu cariin lagi."ucap andrew cabut dari tempat tersebut.

Selama perjalanan pulang hanya keheningan."ra, gue minta maap kalau minggu depan kita gak bisa chat karena minggu depan aku udah ujian. Gak papa kan kalau hubungan kita sementara ini break."ujar andrew yang menyertir dan melihat sesekali ke arag tiara.

"Sebernarnya aku belum mampu kak. Tapi demi ujian kakak, mungkin aku gak papa"jawab tiara.

"Makasih yah"andrew mengelus pipi tiara.

Tiara keluar dari mobil dan melambar andrew yang melajukan mobil meninggalkan rumah tiara. Tiara melihat ruang tamu yang kosong begitupun dengan ruang keluarga.

"Dor"ucap tiaananyang mengejutkan tiara di balik pintu.

"Ana"peluk tiara merindukan kembarnya tersebut.

"Ciee yang rindu"rayu tiana dalam pulukan tersebut.

"Bisa aja. Bagaimana dengan kak devian?"tanya tiara yang merindukan lelaki pujaan dari kembarnya tersebut.

"Owh devian,Devian sekarang udah daapt pekerjaan di kantor papa. Kami kami berdua bisa bersama lagi"ucap tiana yang rebahan di sofa.

"Ciee, yang berduaan di kantor papa. Awas loh entar ada yang iri dikantor malah ditikung lagi"tiara mencolek dagu kembarnya tersebut.

"Doa lo kok kejam amat yah!"ketus tiana.

Tiara hanya memberikan kecupan di pipi tiaan dan lari ke arah kamar mandi untuk menggantikan pakaiannya. Melihat tiaan asik menonton film luar kesukaannya yang beradengan romantis.

"Good night na, bye."ucap tiara menarik selimutnya.

"Good night too dear."balas tiana singkat.

Maap kalau ada yang typo😊. Jangan lupa di vote+comment+follow aku author biar makin semangat😊❤.
Terima kasih😊



ATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang