HOUSE OF CARD [END]

- The Ending - (결말)

   Annyeonghaseyo😄😄
Huft...
Akhirnya Book 1 'House Of Cards' ending, guys😚

    So I'm mau ngucapin makaaaasiiihhh banyak untuk yang udh mau baca vote comment dari awal sampai akhir, Thank you bangett😘

    Dan chapter ini akan jadi Chapter terakhir untuk 'House OF Cards' 😭

     Semoga Chapter yang terakhir bisa sesuai harapan kalian, hehehe.. Happy enjoying the last Chapter of "House OF Cards"  Thank U 💗💗
사랑해💜
Aku sayang kalian 💜😊😄👏👏👏👏

.
.
.
.
.
.
.
.
.

    “Vee.. Kau sudah tidur?”

“Masuklah.”

    Pria bersweater itu langsung masuk kedalam kamar dan duduk disisi ranjang Vee. Pria ini memang belum tidur rupanya, jadi itulah sebabnya ia langsung menjawab begitu Jimin memanggilnya. “Kau berubah pikiran?”

Jimin tersenyum simpul disana. Pria itu kemudian mengangguk kecil dihadapan Vee. “Ya.. ku rasa aku tidak akan sanggup kehilangan mereka, Vee. Geundae-yo, aku tidak mau kau terlibat kar—“

“Aish!Itu lagi, itu lagi. Bilang saja jika kau tidak percaya padaku!” Jimin menggeleng mendengar ucapan Vee. “Aku sama sekali tidak pernah berfikir seperti itu. Aku hanya ingin kau tidak terlibat masalah denganku!  Tolong mengerti.”

“Aku tidah mau mengerti jika alurnya seperti itu.” Ucap Vee menolak dengan tegas. 

   Jimin menarik nafas panjang, sedikit bingung menghadapi sikap keras kepala Vee. Pria ini sangat bersyukur karena ia memiliki teman sekaligus rekan kerja yang sangat setia padanya. Hanya saja, Jimin takut, takut jika Vee akan tertimpa masalah dengan ayahnya jika sampai ia ketahuan mengkhianatinya. 

“Apa kau tahu akibat dari menentang perintah abeoji?” Tanya Jimin. Vee menatap pria dihadapannya dan tersenyum konyol. “Tentu, aku akan kehilangan nyawa ku—“

“VEE!”

“Tapi aku tidak keberatan soal itu. Selama ini aku hidup hanya terpaku pada perintah, hyung.. aku ingin merasakan bagaimana rasanya melanggar aturan dan perintah Tuan Kim. Geokjeonghajima, kau bisa percaya padaku.” Ucap pria itu berusaha meyakinkan dengan panjang lebar. (Tidak perlu khawatir)

“Kau.. yakin?” Tanya Jimin berusaha memastikan ketetapan hati Vee. 

Vee mengangguk dengan pasti. “Tentu saja.”

     Pria itu pun menghela nafas lega dan menatap rekan seperjuangannya itu. Jimin tersenyum..

“Baiklah..”