10

220 13 2
                                    

Happy Reading💜

Mau deng diajakin makan malem romantis😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau deng diajakin makan malem romantis😂

Oke-oke langsung aja baca dan abaikan author, cekidot😂

.

.

.

Rooftoop adalah tempat yang menjadi tujuan Minji saat ini. Ia merasa tenang dan aman untuk menangis sepuasnya di bagian tertinggi dari gedung yang berada di sekolahnya ini. Tempat yang selalu sepi dan damai karena jarang ada orang yang datang kesini. Karena tempat seperti inilah yang Minji butuhkan untuk saat ini, ia perlu menenangkan dirinya untuk sekarang. Ia ingin sendiri.

Entah apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya ketika melihat laki-laki yang berstatus sebagai pacarnya itu dipeluk oleh wanita lain, yang Minji rasakan adalah sakit, ia merasa dadanya sesak melihat hal itu. Ia merasa seperti ada sesuatu yang salah pada hatinya saat itu. Apalagi melihat Taehyung yang tak berusaha melepaskan pelukan yang diberikan oleh wanita itu membuat hati Minji makin sakit saja.

Bukankah seharusnya ia senang karena ini bisa ia jadikan alasan untuk meminta putus dari Taehyung si gila itu?! Tapi tidak, nyatanya ia tak suka melihat adegan tadi. Ia membenci itu! Jika ia tak memiliki perasaan pada pria itu harusnya ia senang, jika ia berhasil melepaskan diri dari Taehyung pasti ia akan bisa menjalankan kehidupannya seperti dulu. Nyaman dan aman tentu saja sesuai dengan keinginannya bukan keinginan orang lain.

Tapi apa yang ada di pikirkannya itu tak sejalan dengan apa yang ada didalam hatinya. Jauh di dalam hati kecilnya ia merasa bertanya-tanya tentang hubungan antara Taehyung dan gadis yang ia ketahui bernama Minah itu.

Apa sebenarnya dirinya adalah orang kedua dalam hubungan Taehyung dan Minah? Ataukah dirinya hanya sebuah boneka bagi Taehyung? Boneka yang akan dicari saat ia merasa bosan saja.

Entahlah apa yang sebenarnya terjadi dan apa hubungan mereka. Yang jelas Minji merasa sakit hati melihat pacarnya dipeluk oleh wanita lain. Karena jujur saja, ia mulai menyukai Taehyung apalagi setelah melihat perubahan pada pacarnya itu yang sudah menjadi lebih baik, lebih manis, dan sangat perhatian padanya.

Baru saja ia hendak membuka hati untuk menerima hubungan yang didasari paksaan ini agar menjadi hubungan yang didasari dengan cinta. Namun pupus sudah rencananya itu ketika ia mengetahui bahwa dirinya bukanlah satu-satunya wanita yang ada di hidup Taehyung.

***

"Chagi dimana kau?"

Terdengar suara putus asa dari mulut Taehyung saat dirinya tak kunjung menemukan keberadaan sang kekasih yang entah berada di mana saat ini.

Ia telah memeriksa di setiap sudut yang berada di sekolah ini demi untuk menemukan Minji, pacarnya. Tapi tak membuahkan hasil. Hingga ia ingat satu tempat, ia mengingat jika ada satu tempat yang belum ia datangi, "siapa tau Minji berada disana" ucapnya berusaha meyakinkan dirinya.

          

Setelah ia membuka pintu yang berada di rooftoop ia melihat sosok yang ia sedang cari saat ini. Ia menemukan keberadaan pacarnya yang sangat ia cemaskan sedari tadi. Ia pun berjalan mendekat ke arah Minji dan mendengar suara yang terdengar seperti isakan tangis.

Ia tahu jika pacarnya ini sedang menangis, ia juga tahu itu akibat adegan peluk-pelukan yang baru saja terjadi. Tapi kenapa? Bukannya Minji tak mencintainya dan terpaksa menerima hubungan ini karena ancaman yang ia berikan? Lalu apa yang membuat Minji sampai menangisi hal itu?

Sungguh di satu sisi dia senang melihat Minji menangis karena mungkin saja Minji cemburu kan, dan jika ia benar-benar cemburu itu berarti persaannya tak bertepuk sebelah tangan namun disisi lain, ia sakit melihat orang yang ia cintai menangis seperti ini. Sungguh.

"Chagi..."

"Kenapa kau menangis eoh? Aku mencarimu kemana-mana tadi"

"Aku menghawatirkanmu, chagi"

Tak ada jawaban yang Minji berikan atas pertanyaan yang Taehyung lontarkan, ia semakin menangis sejadi-jadinya. Menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia merasa malu menangis di depan pria ini. Pasti ia sangat terlihat sangat jelek sekarang.

Taehyung lalu mendudukan dirinya disamping Minji. Ia menatap pada wajah yang sekarang sudah terlihat sembab itu. Entah sudah berapa banyak air mata yang Minji jatuhkan hari ini. Kemudian Taehyung menarik tubuh minji ke dalam pelukannya. Membiarkan kekasihnya itu menangis didalam pelukannya.

Ada perasaan tak suka pada diri Taehyung ketika melihat orang yang sangat disayanginya menangis seperti ini. Dan itupun karena perbuatannya sendiri.

"Siapa dia Tae?" tanya Minji ketika tangisannya sudah berhenti.

Merasa tak ada jawaban dari lawan bicaranya, Minji menggoyangkan bahu pria itu. "Dia bukan siapa-siapa. Dia hanya masa laluku. Tak ada artinya jika dibandingkan dengan kau yang akan menjadi masa depanku" Ucap taehyung sembari menatap mata Minji. Minji juga menatap mata taehyung dalam, berusaha mencari kebohongan dari mata indah milik Taehyung. Namun yang ia temui bukanlah kebohongan, melainkan ketulusan yang dipancarkan oleh mata itu.

Ingin rasanya Minji kembali menangis, entah kenapa ia menjadi sangat lemah sekarang. Namun ia menahan agar air matanya tak lagi tumpah di depan Taehyung, ia tak mau dianggap lemah sekarang.

"Chagi, kau kenapa menangis, umm?" sekarang giliran Taehyung yang bertanya pada gadisnya itu. Pertanyaan yang Taehyung lontarkan itu membuat Minji bingung dengan perasaannya sendiri. Memang benar ia mulai membuka hatinya untuk Taehyung, namun setelah ia melihat kejadian tadi ia jadi berpikir dua kali sebelum ia benar-benar membukakan hatinnya itu. Ia takut jika keputusannya itu salah.

"Kenapa hanya diam?" Taehyung kembali bersuara ketika tak mendapat jawaban dari pertanyaan sebelumnya.

"Hanya ingin." Jawab Minji seadanya.

Mendengar jawaban yang diberikan Minji itu membuat Taehyung tertawa mendengarnya. Entah kenapa terdengar lucu di indera pendengarannya. Minji memandang Taehyung dengan bingung, kenapa pria ini malah tertawa sekarang? Apa ia benar-benar sudah gila? Bisa-bisanya ia tertawa setelah membuat Minji menangis. Dasar tak punya hati.

Minji yang tadinya sudah menyusun umpatan-umpatan yang akan ia layangkan pada Taehyung entah kenapa sekarang jadi melupakan hal itu. Ia luluh dengan mudahnya oleh perkataan pria ini. Ditambah lagi ketika melihat senyum kotak dari bibir pria itu membuat hatinya menghangat. Astaga, apakah dia sudah menjadi budak cinta sekarang?

"Bagaimana jika aku mulai menyukaimu?" entah kenapa mulutnya dengan mudahnya mengungkapkan hal itu, benar-benar ia sudah menggilai Taehyung sekarang.

Sungguh semua ini di luar ekspektasinya, Taehyung tak menyangka Minji akan berkata jika ia mulai menyukainya. Ia kira hubungannya akan berakhir setelah kejadian tadi yang membuat Minji menangis dan membuatnya kesulitan mencari keberadaan gadis ini, jujur ia tak mau dan tak rela kehilangan gadis ini lagi. Entah mimpi apa ia semalam, sehingga bayangan-bayangan buruk yang menghantui pikirannya itu tak terjadi dan malah digantikan dengan suatu hal yang sangat indah baginya. Minjinya mulai menyukainya. Ohh...apakah sekarang ia tengah  bermimpi? tentu saja ini nyata ia bisa membedakan mana mimpi dan mana nyata. "Tentu saja itu hal yang bagus." ucap Taehyung dengan senyum jailnya. "Jadi aku tak perlu repot-repot membuatmu mencintaiku, karena tanpa aku berbuat apapun perasaanmu telah tumbuh dengan sendirinya." Sambungnya, lalu menyelipkan rambut Minji yang menghalangi wajah cantiknya kebelakang telinganya.

Mendengar ucapan Taehyung tadi refleks membuat Minji memukul lengan Taehyung yang sebenarnya sama sekali tak menimbulkan rasa sakit itu.

Mendapat pukulan dari Minji semakin membuat Taehyung yakin jika ini nyata. Bukan mimpi!

"Aww, kau menyakitiku, chagi." Ucapnyya dengan bibir yang di poutkan. Yang membuatnya sukses mendapat tabokan manis dari Minji tepat di bibirnya itu.

"Kau harus menjaga hatiku ini_jika tidak, maka hati ini akan dengan mudahnya hancur. Jika sekali saja kau menyakitinya maka akan sulit untukmu menyembuhkannya."






                                                                      ~Moon~

Akhir-akhir ini aku sering kesulitan buat nulis, Gatau kenapa gaada ide gitu buat lanjutin😭😭😭

Jika cerita ini lama update mohon bersabar  ya, walau aku sendiri gatau ada yang nungguin ini update atau enggak wkwk🤣 Karena kehidupanku di rl juga gabisa aku abaikan gitu aja

Vote komen gaisss biar aku semangat lanjutin dan mikir kelanjutannya😆

Love You Yorobun💜




Bad Boy [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang