Seohyun P.O.V
Lagi-lagi harus ngalamin yang nama nya proposal harus selesai esok pagi. Astaga, suamiku kenapa sangat kejam sekali. Ia kan pemilik perusahaan tempatku kerja tetapi ia menyiksaku juga, tetapi dengan cara seperti itu membuatku dengan nya semakin mesra setiap hari nya. Jadi, sebanyak apapun proposal nya kalau kyuhyun suami ku ikut membantu kuyakin semua nya akan terasa cepat.
Dan malam ini, aku sedang mengerjakan pekerjaanku untuk esok pagi!.
Kalau dibilang lelah, aku sangat lelah. Toh, aku baru pulang dari kantor 1 jam yang lalu. Setelah, selesai makan dan mandi aku langsung dihantui oleh proposal-proposal itu.
Astaga, dimana suamiku ini... Ia bilang akan membantuku tetapi mandi saja lama sekali. Gerutuku didalam hati.
Setelah itu, terdengar suara air dalam toilet berhenti. Apakah, kyuppa telah selesai?! Itu adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiranku setelah air itu berhenti menimbulkan bunyi.
Benar saja, suamiku keluar dari toilet kamar kami dengan mengenakan kaos polo berwarna putih seperti yang kupakai dan memakai celana abu-abu bahan panjang.
Dengan tangan yang terus memegang handuk putih kecil guna mengeringkan rambut coklat nya yang basah.
"Kau sudah selesai?"
Tanya ku dengan mengembangkan satu senyuman.
"Tentu saja, kau sudah sampai mana yeobo?"
Balas nya yang juga mengembangkan senyuman di bibir tipis nya dan duduk di sampingku yang ikut merhatikan laptop yang kini berada dihadapanku.
"Aku sampai di bagian pemasaran nya, menurut mu bagaimana dengan isi proposal nya"
"Biar ku lihat terlebih dahulu!"
Ucap kyuhyun sembari memutar laptop agar layar nya menghadap ke arah nya.
"Kurasa itu usaha ku dalam keadaan lelah dan letih seperti ini"
Ucapku sembari menyapu rambut depan ku ke belakang.
Kini kyuhyun mengalihkan pandangan nya yang tadi nya menatap layar laptop kini menjadi menatapku.
"Kau lelah?!"
Tanya nya yang kini mengusap puncak kepala ku.
"Ehemm, seharusnya kau sadar akan itu"
Ucapku yang mengerucutkan bibirku yang kini berubah menjadi cemberut.
"(Tertawa memamerkan barisan gigi rata nya) Kau harus professional dalam bekerja, yeobo~"
Ia kini menatap layar laptop itu lagi.
"Aisshh, padahal aku menginginkan seorang anak tetapi kalau seperti ini..."
Aku membuang nafas kasar, dan membuang muka.
Entah, kenapa setelah aku mengucapkan kata-kata itu semuanya menjadi hening seketika. Apakah aku salah? Kini pikiran ku di hantui oleh kata-kata seperti itu.
Baiklah, aku tidak akan memulai pembicaraan.
Kini jari-jari ku mulai mengetik membuat proposal sesuai apa yang aku fikirkan dan tentu saja di sampingku ada kyuppa.
Tetapi konsentrasiku buyar saat handphone ku berdering.
Aku langsung bergegas mengambil handphone ku yang tak jauh dari nakas dekat sofa.
Tertera nama penelpon di layar handphone ku 'yoona eonnie'.
Ada apa ia menelponku malam-malam begini.
"Yeoboseyo"
[Seohyun-ah~, bogoshipho!]
"Nado"
Aku melirik kearah kyuppa dan ia menatapku yang tatapan nya itu bertanya 'Siapa yang menelpon?'.
Aku hanya diam tak membalas nya.
[Seohyun-ah~, aku ada kabar gembira untukmu]
"Ne, apa itu?!"
[Aku akan menikah dengan siwon oppa]
"Jinjayo?!"
Balas ku masih dalam telepon dan membulatkan kedua mataku sempurna.
[Ehem...]
"Kapan eonnie?!"
Tanyaku antusias akan ini.
[Lusa]
"Ahhh, chukkae!!!"
[Gumawo, dan kuharap kau akan datang bersama suamimu]
Aku langsung terdiam seketika setelah mendengar perkataan itu.
"Hmm, eonnie mianhae"
Ucapku dengan nada yang terdangar lesu.
[Wae?!]
"Lusa, kyuppa akan ke pulau jeju untuk bertemu klein nya yang datang dari singapore"
[Jinja?! Ahh, padahal aku mengaharapkan kedatangan nya]
"Tenang saja eonnie, aku akan tetap datang ke acara pernikahan mu"
[Kau memang adik yang baik seohyun-ah~]
"Jangan berbicara seperti itu"
[Baiklah, kau akan datang kapan?!"
"Mungkin, besok siang atau sore aku akan ke busan"
[Bagaimana kau tahu aku akan menikah di busan]
"Karna dulu kau sudah merencanakan nya denganku"
[Aiisshh, aku lupa... Baiklah, ku tutup ne!]
"Ehmm.."
Aku menekan touch screen handphone ku mematikan telepon yoona eonnie.
Dan aku berjalan ke arah kyuppa.
"Siapa yang menelpon?!"
Tanya nya setelah aku duduk dan jari-jariku terfokus membuat proposal.
"Yoona eonnie"
"Ada apa?!"
"Dia akan menikah lusa"
Kulihat kyuppa membulatlan kedua mata nya tak percaya.
"Mwo?! Menikah?! Lusa?!"
Aku hanya mengangguk.
"De...dengan siwon oppa?!"
Tanya nya yang semakin seperti bingung.
"Ne"
"(Menarik nafas) Tapi kau tahu kan kalau aku lusa harus pergi ke jeju"
"Ne, aku tahu dan aku sudah mengatakan hal itu ke eonnie. Dan aku akan pergi ke pernikahan nya sendiri"
"Kau pergi tanpa aku tak apa kan?!"
Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
"Aissh, kau ini sangat pengertian"
Kyuppa menarikku kedalam pelukan nya.
***
Mohon vote and comment nya ya!
Dan tunggu chapter selanjut nya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter In Seoul (SeoKyu)
FanfictionMusim dingin pembawa kebahagiaan?! Benarkah?! cast: cho kyuhyun. seo joo hyun. note: ini fanfiction pertama aku jadi kalau jelek makhlumin yah! Dilarang meng-copy, men-jiplak atau meng-copas! Kalau ketahuan, cek bio aku apa yang akan terj...