Jeno baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan mendapati Y/n masih berdiri disana.
"Kenapa sih nungguin disini? Gue gakan kabur kok." Kata Jeno.
Mendengar itu, Y/n jadi salah tingkah. Bukan bermaksud mengintili Jeno. Tapi.... entahlah, ia sendiri tidak tau alasannya.
Jeno mengulas senyum, lalu menarik tangan Y/n mendekat ke kasur. Mereka duduk berdampingan dengan mata yang saling bertatapan.
"Hukumannya nanti aja. Sekarang apa yang mau lo tanyain?" Tanya Jeno. Tangannya masih menggenggam tangan Y/n.
"Em... Selama ini lo pergi kemana? Dan kenapa Outstagram lo dihapus?"
"Gue di Paris."
"H-Hah? Seriusan?"
"Iya, gue serius."
"Kenapa?"
"Ada beberapa hal. Sebenernya ini privasi sih dan agak memalukan juga. Tapi.... berhubung lo orang penting buat gue, gue rasa lo boleh tau. Gue gak mau sembunyiin apapun dari lo."
Y/n mengangguk paham.
"Gue gak tau cerita jelasnya gimana. Tapi intinya perusahaan keluarga gue mengalami kerugian yang besar. Besar banget sampe mommy sama daddy harus pinjem uang ke bank untuk ganti uang kerugian itu."
Mata Y/n membulat karena kaget, "J-Jangan-jangan bokap nyokap lo kena tipu?! Soalnya gak mungkin 'kan kalau perusahaan tiba-tiba ngalamin kerugian besar gitu?"
"Lo bener. Mommy juga cerita ke gue kalau mereka di tipu sama rekan bisnis mereka."
"Astaga~ Kenapa bisa gitu sih? Keterlaluan banget itu orang!" Y/n mendengus kesal, "Terus sekarang gimana? Orangnya udah di tangkep?"
"Udah. Di tangkepnya di Jepang."
"Di Jepang???"
"Iya. Dia kabur ke Jepang. Beruntung banget ada saudaranya mommy yang tinggal di Jepang. Jadi itu orang bisa ke tangkep."
"Aduh, gue jadi pusing sendiri denger kasus keluarga lo, Jen."
Jeno tersenyum lembut. Tangannya terangkat untuk mengusap sayang pucuk kepala Y/n.
"Udah yaa, gak usah dipikirin." Ujarnya.
"Hm.... Tapi kenapa rumah lo dijual juga? Kan gak ada hubungannya sama kasus penipuan ini."
"Ada kok."
"Oh ya?"
"Iya. Karena nyatanya, perusahaan keluarga gue juga harus menerima semua ombak yang datang karena mommy."
Kening Y/n mengerut bingung, "Maksudnya?"
"Mommy salah memilih orang untuk menginvestasikan semua berliannya. Yang ternyata orang itu adalah penipu juga dan kabur ke luar negeri. Berlian mommy habis semua. Padahal niatnya mommy itu buat bantu perusahaan. Dan kalau ada lebihnya, dia mau sumbangin ke panti asuhan. Eh tapi malah kejadian gitu."
"Astaga Jen~"
Y/n menghela napas berat. Ia tidak menyangka bahwa alasan Jeno pergi bisa serumit ini.
"Lama-lama perusahaan semakin redup. Makanya daddy menutup perusahaan. Dia rencananya mau pindah ke kota lain buat memulai lagi bisnisnya.
Tapi tiba-tiba nenek —mama dari daddy— nelepon dan minta dateng ke rumahnya.
Mereka ngobrol-ngobrol, terus akhirnya keputusan daddy berbelok. Dia bakal tinggal di rumah nenek sementara waktu. Rumah disini dijual buat lunasin hutang ke bank. Terus daddy memulai bisnis baru di Paris bareng mommy, dibantu nenek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Idiot, I Love You : Jeno X You [SELESAI]✓
Fanfiction[JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] → Sebuah cerita klasik yang bikin candu ← "Gue mau lo pergi dari rumah gue! Dasar cewek kampung!" [-Ketika lo dihadapkan sama cowok tsundere yang manis tapi kasar, ini yang akan terjadi-] Hayoloh~ Berani baca? Kalau b...