☀Teman Laknat☀

21 2 0
                                    


Tidak terasa Rasi dan Altair membimbing adik adik nya untuk menuju Olimpiade lusa depan. Mereka saat ini sedang breaving untuk persiapan keberangkatan Olimpiade. Altair memimpin breaving tersebut dibantu arahan dari Rasi.

Setelah 2 jam breaving dan sesi tanya jawab mereka akhirnya dipersilahkan pulang untuk istirahat. Begitulah Rasi dan Altair.

"ras" Rasi yang sedang sibuk ponsel mengadah ke arah Altair yang berdiri. "iya kenapa Al?" tanya Rasi

"pulang sama siapa?" ucap Altair. Rasi pun menjawab walaupun sempat berfikir sebentar. "kayak nya pesan gojek, soalnya Alfa atau bang asa gabisa jemput" Altair mengangguk.

"pulang bareng gua, didepan gua tunggu" Altair berjalan ke arah parkiran setelah mengucapkan itu. Rasi diam lalu berdiri tidak masalah bagi Rasi. Toh selama ini memang mereka sering pulang bersama kan?

"ayo naik" ajak Altair. Rasi mulai menaiki motor sport Altair

Rasi nampak kesusahan menaiki motor, Altair yang paham lalu menggenggam tangan Rasi membantu naik Rasi sempat tertegun lalu ia menepis segala pemikiran nya. Altair memberikan jaket untuk Rasi awalnya Rasi Bingung namun Altair menjelaskan.

"nutupin paha, gamungkin kan kaya gitu" ucap Altair santai membuat Rasi salah tingkah. "makasi" Altair tak menjawab melainkan mengangguk.

Pipi Rasi memanas lalu mengusap pelan pipinya. Rasi di belakang hanya diam sesekali memegang dadanya yang tiba tiba berdegub cepat gue ngapa dah ini? Masa iya gara gara Al gue jadi gini. Gila lu ras - Rasi berbicara dalam hatinya. Altair melirik di spionnya lalu tersenyum kecil.

Perjalanan lenggang sore ini membuat mereka berdua diam tak ada percakapan hening menyelimuti dan suara deru motor yang terdengar.

10 menit

Rasi turun dari motor lalu melepaskan jaket memberikan ke pada Altair. "makasih banyak Al" ucap Rasi lembut Altair terkekeh. "gausah so imut tai! Lo kalo gitu bikin rasa ngehujat gua keluar tau gak!" Altair tertawa.

Rasi mendelik sebal. "gue emang dari sana nya imut asal lo tau!" sentak Rasi walaupun wajah Rasi merah itu membuat Altair gemas.

"yaudah gua pulang, besok mau bareng?" tawar Altair. "nanti gue kabarin" Altair mengangguk lalu berpamitan pulang.

"hati hati" ucap Rasi memandang Altair dalam. Altair diam lalu tersenyum lebar "iya makasih jangan lupa istirahat, gue balik" Altair tak menunggu Rasi menjawab ia sudah melesat dari perkarangan rumah Rasi.

"huh! Udah gila gue. Sok manis banget lo kuda Rasi bloon" Rasi merutuk lalu memukul kepalanya frustrasi.

"aduh kok deg degan ya. HUAAAA ALFAAA!!"teriak Rasi lalu berlari ke dalam rumah.

____☀☀☀☀____

Sarapan pagi ini dibuat rusuh oleh Rasi dan Alfa yang sedang berantem karena berebut sesuatu.

"Al ih sini ga!" teriak Rasi sambil merebut apa yang Alfa pegang. "dih gue duluan kak apaan si lo ah" desis Alfa

Angkasa memijit pangkal hidung nya, hanya mereka bertiga tapi rasanya ribut seperti tawuran. Ayah dan bunda mereka sedang pergi perjalanan bisnis di Rusia jadilah mereka bertiga saat ini.

"ih engga gua bilang bunda ya biar lo gak dibolehin olim!" ancam Rasi. Alfa bersungut sungut pasti! Selalu Rasi ini mengancam yang tidak tidak.

"udah deh kalian ribut mulu. Malu sama umur" lerai Angkasa

"ENGGAK!!" teriak mereka berdua. Keduanya menatap tajam satu sama lain. Angkasa mendengus sebal ingin sekali mencelupkan adik adik bangsulnya ini ke sumur belakang rumah namun apa daya Angkasa Mereka sangat menggemaskan! Prett!

MARASTA(on Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang