Do Kyungsoo adalah pewaris klan Do yang terakhir. Ketika namanya ditunjuk sebagai raja tertinggi Gongsang, ia terancam dibunuh oleh pihak yang menentang keputusan tersebut. Karenanya, ia dilarikan ke dunia manusia oleh raja terdahulu yang tidak meng...
Pertarungan di Gongsang semakin membuat negeri itu kacau balau. Bangunan-bangunan hancur begitu saja akibat imbas dari pertarungan para seonjang dan beberapa penyusup.
Bukan hanya melawan penyusup, bahkan ada seonjang yang melawan seonjang lainnya. Ideologi yang ditanam di negeri ini salam ratusan ribu tahun terguncang.
Mark, Seongho dan Joy masih terus bertarung melawan Kyuhyun dan Changmin. Pertarungan mereka imbang, bahkan Kyuhyun sempat beberapa kali mengalami kesulitan melawan Joy dan Mark yang seorang manusia.
Sementara itu pertarungan dua seonjang di tempat lain sama sengitnya. Jongdae yang biasanya tak suka bertarung kini mengerahkan kekuatannya melawan Lee Donghae. Secara tingkat kekuatan mereka jelas sama-sama kuat, karena mereka sama-sama menyandang gelar seonjang.
Berada di lapangan penebusan, Kyungsoo melawan Junmyeon dan pemimpin klan Kim. Dibantu oleh Chanyeol dan Sehun, Kyungsoo berhasil mendesak dua orang terkuat di klan Kim tersebut.
“Jigoku no hi; Kaenhosha-ki!”
Chanyeol mengeluarkan soul weapon miliknya yang bentuknya berubah dari sebelumnya. Bahkan Sehun yang dulu pernah melawan Chanyeol bisa merasakan tekanan energi yang berbeda dari pedang berwarna merah dengan kobaran api tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol mengayunkan pedangnya ke arah dua orang di hadapannya. Saat itu juga kobaran api yang begitu besar hampir melahap Junmyeon dan Seohyung andai keduanya tidak melompat menjauh dari kobaran api Chanyeol.
Junmyeon yang sudah mengeluarkan pedangnya melesat ke arah Chanyeol dengan sangat cepat. Ia bermaksud melumpuhkan Chanyeol, tetapi tepat sebelum Junmyeon berhasil, Sehun sudah berdiri menangkis serangan raja Gongsang tersebut. Seohyung sendiri yang hendak menyerang Chanyeol juga terhenti saat Kyungsoo berdiri menghalangi jalannya.
“Kau melindungi pengkhianat, Oh Sehun? Kau benar-benar sudah dibutakan oleh cintamu hah?” tanya Junmyeon melompat mundur.
“Siapa yang pengkhianat? Seorang raja yang memfitnah bawahannya lebih buruk dari seorang pengkhianat bagiku,” jawab Sehun.
Saat Junmyeon masih bicara pada Sehun, Chanyeol melesat maju menyerang Junmyeon. Pedang Junmyeon menahan tebasan pedang Chanyeol, tetapi kekuatan tebasannya membuat Junmyeon terpukul mundur.
“Menyerahlah kau raja palsu! Aku tak berniat untuk kalah melawanmu,” ucap Chanyeol tersenyum puas setelah berhasil memukul mundur Junmyeon.
Junmyeon menatap Chanyeol dengan ekspresi datarnya. Ia menggenggam pedangnya lagi, lalu melesat ke depan. Chanyeol menerima serangan demi serangan Junmyeon yang bisa ia tahan dengan sangat baik. Di saat yang bersamaan Sehun dengan gerakan yang sangat cepat menyerang Junmyeon dari arah samping, Junmyeon yang sibuk meladeni Chanyeol hampir saja terkena serangan Sehun andai ia tidak cepat menghindar.
“Kau hanya terus menghindar sejak tadi? Apa kau tidak lelah hah?” ejek Chanyeol.
“Jangan memprovokasinya terus-terusan Chanyeol, sejak tadi ia bahkan belum menggunakan kekuatannya,” sahut Sehun.
Keduanya melirik Kyungsoo yang sedang berhadapan dengan Seohyung. Nampaknya wanita tersebut cukup kuat sampai bisa melawan Kyungsoo satu lawan satu.
“Oh Sehun, apa kau tidak ingin mengeluarkan soul mugi milikmu? Aku sarankan kau gunakan sekarang, karena aku sudah mulai lelah terus bermain-main dengan kalian.”
Junmyeom mengangkat pedangnya mengahadap ke langit. Bersamaan dengan itu terasa tekanan energi yang luar biasa besar. Tekanan energi besar ini bahkan sampai menghentikan pertaruangan yang sedang berlangsung.
Langit Gongsang seketika berubah menjadi dipenuhi awan-awan hitam. Disertai bunyi gemuruh yang menakutkan.
“Hukum mereka, Doomsday!”
Pedang milik Junmyeon seketika membesar dan memanjang seolah membelah langit. Awan-awan hitam tadi kemudian bercampur dengan energi kemerahan yang menyebar dari pedang Junmyeon. Sementara itu tubuh Junmyeon sendiri juga mengeluarkan aura kemerahan yang sama, diseryai dengan munculkan energi hitam di punggungnya yang menyerupai sebuah sayap.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hempasan angin dari ledakan energi yang berasal dari tubuh Junmyeon mampu menghancurkan bangunan di sekitar lapangan penebusan. Chanyeol dan Sehun bahkan harus merunduk agar tidak ikut tersapu hempasan angin yang begitu kencang.
Di saat yang bersamaan seluruh kekuatan para seonjang yang sedang bertarung mendadak hilang. Tubuh mereka lemas dan mendadak jatuh ke tanah. Changmin, Kyuhyun, Jongdae dan Donghae, semuanya bersimpuh di tanah karena kekuatan mereka seperti tersedot habis.
“Apa yang terjadi? Cahaya kemerahan apa itu?” tanya Mark yang bingung melihat Kyuhyun mendadak bertingkah aneh.
“Aku hanya pernah mendengarnya. Senjata yang hanya dimiliki oleh raja dari Gongsang. Doomsday, ia punya kekuatan yang mutlak, ia akan mengambil kekuatan siapa saja yang menggunakan soul mugi,” jelas Seonho.
“Jadi kekuatan mereka baru saja diambil?” tanya Joy yang hanya bisa melihat Kyuhyun dan Changmin merintih kesakitan.
“Benar, Mark, masukkan mereka berdua ke dalam perut pausmu. Mereka akan mati jika terus dibiarkan begitu, lalu kita akan menyusul Kyungsoo. Kita harus membantunya!” perintah Seonho.
Mark mengecilkan ukuran paus super besarnya menjadi ukuran normal. Ia memerintahkan soul weaponnya itu menelan Changmin dan Kyuhyun yang bahkan tak bisa bergerak. Selanjutanya mereka bertiga segera bergegas menuju tempat Kyungsoo berada.
Sementara itu di kediaman para pemimpin daseos gwijog para seonjang yang sedang memasang penghalang juga bisa merasakan betapa besarnya kekuatan itu.