Kau Imamku Aku Makmummu [2024 Full REVISI]

PART 27

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

Ketika hidup masih penuh dengan keluhan Sadarilah bahwa mengeluh hanya merupakan kualitas hati yang tak utuh
kerna selalu merasa tak cukup dengan pemberian allah.

NEXT

Kejadian yang tak di sangka-sangka, hampir saja membuat rumah tangga antara Syahdan dan Afia hancur, Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan melalui Afia untuk memaafkan suaminya Karena kesalah fahaman itu, Syahdan bersyukur atas apa yang Allah beri.

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

Hati wanita bisa memaafkan
tapi tidak untuk melupakan yang pernah singgah di dalam hatinya Maka dari itu bila engkau tak serius jangan bermain dengannya dan menyentuh hidupnya

***

NEXT PART

"Jadi seperti itu masalahnya," jelas om bram pada semuanya.

"Kalo waktu itu om sama mas itu bicara dari awal sama Afi mungkin semua nggak akan seperti ini, cuman Afi sekarang paham atas masalah yang barusan terjadi,"

"Intinya kalo ada apa-apa soal kejadian itu, itu semua hanya jebakan, dia cuman mau merugikan dan menghancurkan rumah tangga kalian jadi tolong sekali jangan ada kesalah fahaman lagi." Saut om bram.

"Nggeh om leres sanget." Ucap Afia tersenyum lega walaupun masih ada rasa kecewa di hatinya.

"Kalo gitu om duluan masih ada kepentingan, kalo ada apa-apa bilang om saja."

"Nggeh om siap insyallah, terimakasih om," ucap Syahdan.

Om brampun pergi berlalu meninggalkan Afia dan Syahdan di lobi hotel.

Suasana terdiam sejenak karena keduanya masih cangung untuk melontarkan satu kata.

"Maafkan saya dek, saya memang lelaki pengecut! Tapi jujur dek mas nggak kepikiran sampai sejauh ini bakal terjadi, maafkan mas sudah mengecewakan kamu tapi, mas janji mas akan selalu jujur ke kamu mas nggak akan lagi ngecewin kamu dek." Ucap batin Syahdan sambil melirik ke arah Afia yang masih terdiam dan berkaca-kaca.

"Sayang maafin mas yah," ucap Syahdan sembari dan menekukan lutut di depan Afia sambil mencium tagan istrinya.

" Ya allah hamba sangat sayang sekali pada suami hamba, tapi hamba benar-benar kecewa, bantu hamba agar hamba mampu memberikan maaf pada suami hamba ini," ucap batin Afia sembari meneteskan Air mata dan tetap terdiam dari duduknya.

"Mas janji mas nggak akan ngecewain apa lagi mengulangi kembali, mas nggak akan lakukan itu." Ucap Syahdnan yang masih mematung di bawah lantai.

"Sudah mas bangun," ucapnya sembari memegang pundak suaminya agar bangun tak berlutuk kembali.

"Mas nggak akan bagun sebelum adek maafin mas, kalo bisa juga mas akan sujud sama kamu." Ucap Syahdan merasa bersalah sekali pada istrinya.