***
Pagi hari, disaat yang lain memulai hari baru dan memulai aktivitas, lain hal dengan Marvin yang berdiri setia dengan sebatang rokok diantara jari kanannya."Kau tidak tidur semalam?" tanya Letta, sontak membuat Marvin kaget dengan kehadiran Letta, dengan cepat Marvin membuang rokok yang ada disela jari kanannya.
"Kenapa dibuang?"
"Aku tidak biasa merokok didepan wanita, bagiku itu tidaklah sopan dan bisa menganggu kesehatannya" ucap Marvin tanpa memandang Letta, meskipun begitu setidaknya Letta tau jika Marvin masih sangat menghargai wanita.
"Masuklah, aku akan membuatkanmu fish and chips" kata Letta. "Jangan lupa hot chocholate" timpal Marvin, untungnya Letta sedang dalam mood yang baik sehingga dia hanya merespon dengan senyuman.
"Ayahhhhhhhh" teriak Jordan, seketika membuat Marvin berlari menghampiri anak tunggalnya itu.
"Kenapa pagi pagi kau sudah berteriak?"
"Lihat anjing itu mengeluarkan darah yang tidak sedikit" tunjuk Jordan pada anjing yang hampir tidak bernyawa. "Mengapa anjing itu mengeluarkan darah banyak sekali" heran Marvin, pasalnya anjing dilingkungan apartement sangat ganas.
"Ayah aku menembaknya dengan satu bidikan saja, karena dia ingin memakan kelinci yang ada dibawah pohon itu, jadi aku menyelamatkannya dengan menembak anjing jelek itu" jelas Jordan, membuat Marvin diam tidak bersuara. "Kau menembaknya dengan satu bidikan? dengan jarak sejauh ini? kita dilantai 43 sejak kapan kau mempunyai kemampuan seperti itu" tanya Marvin, tangannya memangku tubuh Jordan.
"Apa kau tau ayah? bahkan saat aku berumur 4 tahun, aku sudah menguliti anjing hidup hidup, hingga kulit ditubuhnya terkelupas tanpa sisa" timpal Jordan, bukan lagi terdiam kini Marvin membeku mendengar pengakuan anak lelakinya.
"Jelas saja Jordan menjadi psikopat seperti ini, ayahnya pun sudah membunuh orang sejak berumur 5 tahun" batin Marvin frustasi.
"Dengar jordan, kau harus menjadi anak baik, kau itu tampan tidak boleh melakukan hal ini kepada manusia, jika kau melakukannya pada manusia maka kau akan dibenci oleh banyak orang, kau mengerti ?" kata Marvin dengan nada penuh khawatir.
"Aku akan melakukan hal baik, tetapi jika nanti ada yang mengangguku aku tidak akan tinggal diam" ucap Jordan, Marvin menghela nafas.
"Baiklah terserah kau saja, aku akan pergi mandi karena jika aku tidak segera mandi bunda mu akan menceramahiku hingga sore hari" ucap Marvin menurunkan Jordan dari pangkuannya. "Aku akan membelamu ayah" teriak Jordan. "Kau memang anak yang baik Jordan, ucapkanlah hal hal baik pada bundamu, jangan membuat bundamu marah" timpal Marvin.
"Marvin, makananmu sudah siap cepatlah makan karena kalau tidak kau akan sakit" teriak Letta.
"Ini sangat enak, sebagai tanda terimakasih aku akan memberikanmu sesuatu, tunggulah disini" kata Marvin pergi mengambil hadiah untuk Letta, dia membawa kotak berwarna pink muda, dengan pita yang mengelilingi kotak itu, sangat cantik.
"Kau bisa juga romantis, aku pikir kau hanya bisa membunuh orang" ucap Letta membuka kotak yang diberikan Marvin. "Berhenti mengejekku dan fokus saja pada hadiahnya".
"Apa kau sakit Marvin? ini pistol edisi terbaru dan hanya ada satu di dunia, harganya pun melebihi satu perusahaan besar, kau yakin akan memberikan ini padaku? aku tidak ingin kau mengambilnya lagi ketika aku sudah menyukai pistol ini, ini sangat keren!" oceh Letta, senyumnya tidak pudar sedikitpun dari bibir ranumnya.
"Gunakanlah dengan baik, dan jagalah dengan baik karena tidak mudah untuk mendapatkan pistol itu, pistol itu bisa membunuh 10 orang dalam satu kali bidik" jelas Marvin, "Aku mengerti, thankyou Tn.Stanley" ucap Letta, mengecup pipi kanan Marvin, sontak membuat Marvin terdiam.
***
Jangan lupa like&komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERRIED TO LEADER MAFIA ( On Going )
RandomStart 10 Juni 2019 # MARVIN ANTONIO CLINTON STANLEY # LORETTA NATHANIEL ELEANOR