Rasanya aneh sekali. Semua orang dalam kapal ini tidak kelihatan, padahal waktu masih menunjukkan pukul 19.00 malam. Sudah tiga malam setelah mengarungi lautan, malam ini terasa hening. Tak ada perbincangan, tak ada senda gurau, tak ada perayaan kecil untuk sekedar minum-minum.
Kami berencana akan menghabiskan 7 malam di atas kapal, tetapi baru malam ke tiga rasanya kesenangan sudah mulai hilang.
Hampir putus asa mencari ke setiap kabin kapal, tak menemukan seseorangpun disana. Tiba-tiba mulut ku dibekap seseorang dari balik punggung. Menyeret paksa tubuh mungilku. Seseorang itu tak ku kenali karna wajahnya tertutup topeng hitam, hanya mata dan hidung yang dibiarkan terbuka.
Tubuh ku sempurna terseok-seok oleh lantai kapal karena seseorang itu menyuruh bergegas tanpa memedulikan kekuatan ku. Aku hampir mengenali tempat apa yang akan di tuju oleh seseorang itu. Sudut paling vital kapal, tempat kemudi. Terlihat seseorang yang lain dengan topeng hitam yang serupa tengah berdiri seperti menunggu kedatanganku.Siapa mereka?
Aku yang sedari tadi berteriak, berontak, tak digubris oleh seseorang itu dan seseorang lainnya. Seseorang yang berperawakan seperti wanita, datang mendekat.
Mengeluarkan benda dari dalam jaket kulit hitam miliknya.Pistol.
Mau apa dia dengan benda itu?pistol itu diarahkan pada kepala ku. Sontak membuat ku histeris dan berontak.
Walau tak diikat, pegangan seseorang yang mencengkram tanganku kuat sekali. Terasa perih dipergelangan tangan, aku menangis ketakutan juga karena kesakitan."siapa kalian?", "apa yang ingin kalian lakukan heh?" aku terus bertanya kalut.
Namun tak ada satupun dari mereka bersuara.
"dimana teman-temanku?", "kalian apakan mereka??" seperti berteriak pada lautan, yang terdengar hanya deburan ombak.
Angin malam membuat tubuhku bergidik, aku tak sempat mengenakan mantel.
Pistol yang sedari tadi teracung dikepalaku mulai menggerakkan tuasnya.Aku semaput.
Dan menutup mata pasrah terhadap apa yang akan seseorang itu lakukan.
Sedetik kemudian terdengar suara tembakan yang menggelegar.
Namun kepalaku masih utuh. Seseorang itu menembakkannya ke langit.
"tolong lepaskan aku", "tolong biarkan aku hidup" aku tertatih memohon dengan rasa takut yang semakin gentar.
Seseorang yang lain datang, kali ini perawakannya seperti seorang pria.
Tuhan, apakah meraka akan mempermainkan aku secara bergantian.
Aku menggigit bibir.
Seseorang itu datang mendekat dengan merogoh sesuatu dari dalam jaketnya. Entah benda mengerikan apalagi yang akan digunakan untuk membuatku gentar.
Aku berontak dengan sekuat tenaga, membuat seseorang yang mencengkram lenganku sedikit terbanting dan semakin mengunci tubuhku agar tidak bergerak kesana-kemari.
Seseorang itu sempurna berada di hadapanku.
Dekat sekali.Seseorang itu mencengkram dagu milikku, mendongakkannya ke atas. Suara ku hampir habis karena terus berteriak dan menangis.
"apa yang kau inginkan", "aku mohon lepaskan aku" aku terisak dengan sisa suara yang masih terdengar.
***
Siapakah mereka?
Bagaimana nasib gadis itu?Simak kelanjutannya di part 2 yakk guiss ☺️
Jangan lupa tinggalkan jejak bintang dan kesan atau pesan di kolom komentar.
Love u ❤️
YOU ARE READING
The Hidden of island
Mystery / ThrillerAku tak menyangka liburan yang telah dirancang sempurna itu akan membawa petaka. Khususnya pada Rio. Kekasihku.