KAKAK KELAS

13 - Jatoh

"Kak Doyoung!"

Doyoung menolehkan kepalanya saat merasa dirinya terpanggil.

"Kak! Kakak ngapain disini?" Nana menghampiri Doyoung dengan tangan yang memeluk 2 chiki besar dan satu botol milk tea, karena ia lupa membawa keranjang jadi Nana memeluk barang-barang tersebut.

"Lagi belanja bulanan."

Nana melihat keranjang yang dibawa Doyoung dan mengangguk paham.

"Lo kenapa meluk tu dua chiki?"

Kemaren aku-kamu sekarang gw-lu:(
Batin Nana sedih.

"Lupa bawa keranjang ka." kata Nana lalu langsung berlari ke dekat kasir untuk mengambil keranjang, tetapi saat berlari, Nana kepeleset karena ada genangan air didepannya.

Mungkin atapnya bocor? Tapi sekarang tidak hujan. Entahlah.

"Adooooohhh."

Orang-orang yang sekarang berada di dekat kasir pun menoleh ke arah Nana karena terkejut.

Termasuk Doyoung, ia langsung berjalan menghampiri Nana.

Doyoung tertawa pelan lalu mengulurkan tangannya ke Nana.

"Yey! Kak Doyoung mau bantu Nana ya?" tanya Nana dengan mata berbinar dan langsung meraih tangan Doyoung dengan semangat membuat Doyoung sedikit kehilangan keseimbangannya. Tetapi Doyoung tetap bisa mengendalikan keseimbangannya.

"Lagian lu kenapa lari-larian sih?" tanya Doyoung.

"Dikejar kecoa." jawab Nana asal seraya mengambil chikinya dan minumannya yang ada dilantai.

Kenapa Nana tidak malu saat dirinya terjatuh dan orang-orang menatap dirinya?

Mmm... Karena urat malunya sudah putus mungkin? Entahlah.

"Siapa kecoanya?"

"Kak Doyoung wlee!" lalu Nana tertawa.

Sedangkan Doyoung hanya tersenyum menanggapinya.

"Kak!"

"Ya?"

"Kok ganteng banget sih?" kata Nana malu-malu.

Telinga Doyoung memerah mendengarnya. Tetapi Nana tidak menyadari itu.

"Kak! Kakak tau gak? Sebelum kakak nembak aku..... Aku kan..." Nana malu untuk melanjutkan kata-katanya.

"Kenapa?" tanya Doyoung tersenyum kecil.

"Udahbucinsamakakak!"

"Hah apa-apa?" sebenarnya Doyoung mendengarnya tetapi ia ingin mendengar lebih jelas.

"Ih gatau ah!" kata Nana lalu pergi ke kasir meninggalkan Doyoung sendirian.

• • • • •