Gadisku, harga diriku

19.3K 1.2K 236
                                    

Kaget ya dapet notif ini lagi 😭😭 maaf aku unpublish dan publish ulang soal nya aku baru ngeh kalau seharus nya Alin masih di rumah sakit 😭😭😂😂 tolol nya aku 😭😭😭😭😭😭

Udah aku revisi beberapa kata, dibaca ulang silahkan (kalau nggak bosen sih) nggak dibaca ulang juga nggak papa,, maaf udah bikin bingung, love you 😭😭

Terimakasih buat kalian yang mengerti maksud ku untuk tidak komen NEXT dan di ganti dengan segala macam keluh kesah kalian di setiap part nya, aku baca semua komen tersebut dan aku seneng banget, aku jadi paham dmna letak feel dan emosi kalian💜💜💜

Etika membaca, Komen vote and follow

sudah ?

Oke

Happy Reading...


.

Hospital, London
08:30


"bagaimana ?" tanya Adam dengan suara bariton nya

"Raxel masih hidup tuan, tapi dia koma karena luka dalam yang parah di perut nya" ujar tangan kanan Adam

Adam berdecih "belum mati juga dia" gumam Adam "dimana dia sekarang !"

"dia ada di mansion nya tuan, ayah nya mendatangkan dokter-dokter terbaik untuk merawat Raxel dan penjagaan di area mansion keluarga Edrick dijaga ketat tuan"

"baiklah kau boleh pergi"

tangan kanan Adam menunduk hormat lalu melangkah pergi. Adam menyandarkan punggung di kepala kursi bersama hembusan nafas kasar terlepas begitu saja

Edrick, nama pengusaha tambang emas dan termasuk dalam list pengusaha terkaya di London dan beberapa negara lainnya, lelaki itu duda dan hanya mempunyai satu putra yaitu Raxel En Edrick. Adam sudah mengulik semua informasi tentang Edrick dan juga lelaki brengsek yang berniat melecehkan adiknya, Raxel.

"aku tidak akan membiarkan mereka hidup tenang" desis Adam mengepalkan tangan nya kuat-kuat

tidak akan ada yang bisa lepas dari Adam jika sudah berani menyentuh permata nya, termasuk Edrick dan Raxel meski Adam tau mereka bukan lawan yang bisa di anggap enteng tapi Adam tidak akan pernah bisa membiarkan mereka menghirup udara dengan tenang setelah melakukan hal sialan itu.

******

Room VVIP
HOSPITAL, LONDON.

Senyum sumringah tak luntur sama sekali dari wajah tampan Dafi, kini dia sedikit membungkuk dengan posisi sama-sama bersila saling berhadapan di atas ranjang dan Alin sedang mengobati luka di kening nya, setelah tadi Dafi yang mengobati luka di bibir gadis itu kini Alin bergantian mengobati nya.

Betapa indah nya hari Dafi jika setiap hari ia akan disuguhkan pemandangan wajah cantik Alin yang menenangkan itu, mata Dafi tidak berpindah sedetik pun untuk terus menatap lekat pahatan tuhan yang sempurna ini. Mata indah Alin, bibir ranum, bulu mata lentik, alis natural wajah putih dan ada sedikit kemerahan alami di kedua pipi Alin yang akan semakin memerah jika gadis itu sedang bulshing, Dafi menyukai semua yang ada di diri Alin, semuanya.

Alin terdiam dengan detak jantung menggila saat Dafi tiba-tiba mengambil tangan nya yang sedang menotolkan obat ke luka Dafi lalu kemudian lelaki itu menciumi kelima jemari Alin dengan sangat lembut, setelah itu Dafi menatap Alin dan kedua nya saling melempar tatapan hangat nan lekat satu sama lain membuat pipi Alin memerah malu.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang