Welcome to Zerratamor

38 8 0
                                    

"The king of Axphain....king August" seluruh rakyat bertepuk tangan menyambut raja tertinggi mereka

Putri Chatrine hanya tersenyum melihat ayahnya, berbeda dengan sang adik putri Zee yang terlihat duduk bersama para rakyatnya sambil bertepuk tangan

"Putri Chatrine panggil adikmu" titah sang ratu, Margaret

Putri Chatrine mengangguk mematuhi titah ratu
"iya ratu" ucapnya lalu berjalan menuruni tangga dan menghampiri adiknya yang terlihat santai di tengah kerumunan para rakyat kerjaan

"Zee...Zee" panggil putri Chatrine
Namun putri Zee tidak mendengar ia asik bercengkrama dengan rakyatnya, yang sesekali tertawa

"Ada perlu apa tuan putri?" Putri Chatrine terkejut dan berbalik kebelakang

"Kamu bisa mengenaliku?" Pangeran Arthur mengangguk
"Bagaimana bisa?" Tambah putri

"Penyamaranmu itu terlalu mencolok, tidak ada rakyat yang memakai sepatu dan cadar muka" putri Cathrine melihat penampilannya dan apa yang dikatakan pangeran Arthur benar, ia terlalu mencolok untuk menyamar sebagai rakyt biasa

"Jika kamu ingin menyamar pakailah pakaian yang sama dengan para rakyatmu" tambah pangeran Arthur

"Lain kali aku akan mengikuti saranmu" Jawab putri Cathrine

"Sedang apa kamu disini?" Tanya pangeran Arthur penasaran karna melihat putri seperti sedang mencari seseorang

"Ratu menyuruhku untuk memanggil putri Zee tapi sepertinya akan susah karna dia terlihat asik berbicara dengan para rakyat"

"Putri Zee memang selalu dekat dengan rakyat tapi tenang saja putri, aku yang akan memanggilnya" pangeran Arthur menawarkan bantuan

"Baiklah jika itu maumu, aku akan memberi tahu ratu" pangeran Arthur mengangguk "Terima kasih pangeran Arthur" tambah putri Chatrine

"Dengan senang hati putri" pangeran Arthur memberi hormat pada putri sebelum putri pergi meninggalkannya

Di tempat lain para pasukan bertopeng hitam sedang berlatih, kali ini sang ratu turun langsung melihat latihan para prajuritnya
"Demos!" Panggil ratu Claire, sang ratu kerajaan Rogash

"Ya yang mulia" Demos tertunduk melihat ratu menatap tajam ke arahnya

"Apa acara rutin kerajaan sudah selesai?"

"Belum yang mulia" Ratu Claire tertawa mengingat rencananya kali ini akan berjalan sesuai rencananya

"Baiklah, sekarang kita siapkan pasukan untuk hancurkan kota. Dan jangan sisakan siapapun" Demos mengangguk lalu pergi untuk mempersiapkan para pasukan

Ratu Claire menuju kamarnya untuk bersiap juga, ia berharap dendamnya dapat di selesaikan hari ini. Terlebih kerajaan Axphain sudah menjadi musuh bebuyutannya sejak lama dan sekarang kerajaan itu memimpin Zerratamor yang berarti penguasa dapat memiliki kekuatan langsung dari Tuhan


"Panggil Demos!!" Teriak ratu Claire yang sudah selesai bersiap

"Iya yang mulia" pelayan berambut pirang sebahu segera pergi untuk menemui Demos

Jangan sampai kerajaan Axphain menguasai Zerratamor jika sampai raja August menguasainya maka keinginan ratu Claire untuk menguasai alam semesta akan terhalang

"Yang mulia Demos sudah datang" panggil pelayan

ratu claire bangkit dari kursinya dan menghampiri Demos yang berdiri di depan pintunya

"Apa pasukan sudah siap?" Tanya ratu

"Sudah yang mulia" ratu claire tersenyum, sebentar lagi mimpinya intuk menguasai Zerratamor akan terwujud

"Kerja bagus Demos, suruh mereka keluar dari gerbang timur dan jangan sampai kalian telat ketika aku datang kesana"

"Baik yang mulia" dengan cepat Demos berjalan cepat menghampiri pasukan kerajaan Rogash yang sedang bersiap

♧♧♧♧♧♧♧

oh iya terima kasih sebelumnya kepada yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca karya yang aku publikasikan, hope u guys enjoy it 🙌

The ZerratamorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang