SEPULUH

132 19 119
                                    

Banyak narasi hehe. Semoga kalian betah👉👈

***

[ELANG ZIDANNO](ig: @elzidanno)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ELANG ZIDANNO]
(ig: @elzidanno)

***

Rak yang penuh buku-buku menyambut mata Aqila begitu tiba di perpustakaan. Tujuannya ke sini agar dia bisa tenang mengerjakan PR tanpa  mendengar keributan teman-teman sekelasnya.

Aqila mengunjungi rak yang berisi buku kimia sebelum dia duduk. Tidak membutukan waktu lama untuk Aqila memilih buku yang dapat dijadikan referensi ketika mengerjakan tugasnya. Dan satu lagi, tidak ada insiden ala drama-drama seperti ada cowok ganteng yang akan mengambilkan buku karena ceweknya pendek. Aqila mandiri. Dia ingin berusaha sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.

Addara Viana

Aqila
Kamu di mana
Aku mau ngasihkan titipan dari Ghazy

Ntar aja Dar

Perkataan Sandra beberapa waktu lalu, berhasil melekat di pemikiran Aqila. Terbukti dengan Aqila yang tiba - tiba menjauh dari Addara dan teman-temannya.

Addara awalnya membuat Aqila tidak lagi takut berteman. Mereka ternyata seru. Namun Aqila kembali membuang pemikiran itu. Aqila tidak ingin lagi berteman, tanpa disertai ketulusan. Menurutnya, Addara berteman dengannya karena dia yang dekat dengan Elang.

Sandra mengatakan pada Aqila bahwa teman itu jahat. Dan perkataan itu membekas di pemikiran Aqila hingga saat ini. Dengan pengalaman buruk yang dia alami saat berteman, Aqila sangat membenarkan ucapan kakaknya itu.

Sepertinya Sandra berhasil menanamkan prinsip 'banyak teman, banyak masalah' pada adiknya.

Addara Viana

Kamu di mana
Aku susul aja ya
Ghazy nanyain terus titipan dia udah dikasihkan atau belum

Enggak usah Dar
Aku lagi ngerjain pr kimia
Ntar aja pas aku balik ke kelas

Aqila menutup aplikasi chatting itu dan segera menyimpan ponselnya. Dia tidak ingin konsentrasinya terganggu.

Tiga dari lima soal berhasil dikerjakan Aqila tanpa hambatan. Aqila memang bukan siswi cerdas yang selalu masuk 3 besar. Namun bukan berarti dia tidak bisa mengerjakan tugasnya sendiri.

Getar ponselnya kembali mengganggu Aqila. Dia mengambil ponsel dari saku dan mendapati Elang menelfonnya.

Tunggu,

Elang?

Ada apa?

Sadar sedang berada di perpustakaan, Aqila menolak panggilan itu. Dia beralih membuka fitur chat.

MarigoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang