Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Di usianya yang akan segera menginjak 21 tahun, Asahi tidak berniat kuliah atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pikirnya dulu Asahi hanya perlu menjadi penerus di perusahaan ayahnya. Lagipula Yuta juga tidak terlalu mengekang Asahi, pria itu membebaskan putranya untuk menjalani hidup sesuai keinginannya.
Bukan berarti Asahi malas belajar. Hanya saja tanpa belajar pun IQ-nya saja sudah berada di angka 186. Menurutnya belajar bukan hanya tentang teori. Di dunia yang luas ini ada begitu banyak hal yang bisa dipelajari.
Asahi memilih menjadi penulis dengan nama pena 'Arthur'. Karya pertamanya yang berjudul 'Love Sick' sukses menjadi Best Seller ditahun rilisnya, 2019. Saat ini Asahi tengah dalam proses mengerjakan buku keduanya yang judulnya masih belum ditentukan.
"Untung dia cuma bawa pakaian sedikit"gumam Asahi sembari memasukkan pakaian miliknya dan Jaehyuk ke dalam lemari yang minimalis di dekat kasur.
Jangan tanya kemana Jaehyuk, si tuan muda Yoon masih bergelung dengan selimut padahal sudah pukul 9.
Asahi hanya membawa kaos, celana training, dan beberapa piyama. Sedangkan Jaehyuk membawa beberapa lembar kaos, celana pendek, dan jas bekerja. Tidak ada lagi. Dan itu cukup menguntungkan mengingat ukuran lemari yang ada tidak cukup besar untuk menyimpan terlalu banyak pakaian.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Setelah selesai membereskan pakaian, Asahi beralih ke dapur. Dapurnya pun minimalis. Tapi cukup nyaman. Di sisi kiri dapur ada meja makan kecil yang cukup ditempati dua orang.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Lalu ada kulkas yang ukurannya sedang. Sayangnya tidak ada apapun di dalam kulkas. Orang tua Jaehyuk tidak mengisinya dengan bahan makanan. Entah lupa, atau sengaja. Yang jelas satu-satunya pilihan adalah memesan makanan dari luar.
Asahi mengambil novel 'Harry Potter' yang sengaja ia bawa, kemudian membacanya di sofa ruang tengah sembari menunggu makanan yang sudah ia pesan datang.
Baru beberapa menit Asahi menikmati acara membaca buku dengan tenang, Jaehyuk keluar dari kamar dengan rusuh. Rambut acak-acakan, pakaian kusut, dan wajah berantakan.
"ASTAGA KENAPA KAU TIDAK MEMBANGUNKANKU?!"
Asahi menutup telinganya menggunakan novel mendengar teriakan Jaehyuk.
"Kenapa pula harus ku bangunkan? Kau kan bisa bangun sendiri!"balas Asahi sengit.
"Aku terlambat bekerja! Oh shit!"
"Kerja?" Asahi tertawa pelan. Rupanya tuan muda Yoon itu mabuk, mengigau, atau apalah itu. Yang jelas otak Jaehyuk tidak bekerja dengan baik saat ini. "Ini hari minggu"
"Ha?"
"Dan kau cuti sampai seminggu ke depan."
"Ha?"
Jaehyuk menatap Asahi horror. Kemudian tertawa kaku akibat tindakan bodohnya.
"Benar juga, kenapa aku lupa?"gumam Jaehyuk bingung.
Asahi hanya menggelengkan kepala. Daripada menyaksikan si bodoh Yoon lebih lama, Asahi memilih melanjutkan acara membaca novel. Hingga ketenangannya kembali terganggu karna Jaehyuk ikut duduk dan dengan santai mengambil toples cemilan Asahi.
Plak
"AW!"
Jaehyuk refleks menjatuhkan toples dan mengibaskan tangannya yang terkena geplakan maut dari novel milik Asahi.
"Apa sih?!"
"Sana cuci tangan, sikat gigi, kalau perlu mandi sekalian"
"Nanti saja" Jaehyuk kembali berusaha mengambil toples di lantai, tapi-
Plak
Kali ini keningnya yang terkena geplakan.
"IYA-IYA AKU MANDI, PUAS?!"
Jaehyuk masuk kamar sembari misuh-misuh akibat tidak diizinkan menyantap cemilan, padahal niatnya hanya mencoba sedikit. Asahi menghela napas kasar, "Dasar kekanakan"
TING TONG TING TONG
Mendengar bel berbunyi, Jaehyuk menuju pintu dengan malas. Ia melihat siapa yang bertamu lewat intercom. Dan rupanya itu adalah tamu tidak diundang.
"Dirumah ini sedang tidak ada orang. Berkunjungnya kapan-kapan saja"kata Jaehyuk menirukan suara robot.
"ANAK DURHAKA!"
Klik
Jaehyuk berlari ke dapur usai membukakan pintu untuk wanita tua yang baru selesai mengomel.
"Siapa?"tanya Asahi penasaran saat Jaehyuk kembali ke dapur setengah berlari.
Mereka baru saja akan menyantap jajangmyeon, tteokbokki, dan ramen untuk sarapan karna baru saja diantar. Tapi belum sempat makan sesuap bel sudah berbunyi lagi.
"Nyai rombeng"
Asahi baru akan membuka mulut untuk bertanya lagi. Tapi muncul sesosok wanita yang dibilang 'Nyai rombeng' oleh Jaehyuk.