성가신 도움

3 2 0
                                    

" Hmm.. Begini pak sepertinya...  "
" tunggu! Pak saya tidak sengaja menumpahkan minuman saya tadi dan terkena buku PRnya "
" sebentar!  Bukan begitu pak "
" tidak,  yang saya bicarakan tadi itu benar pak "
" oh jadi begitu,  ya sudah Kim Na Ra besok kamu harus membawa PRnya ke ruangan saya "
" se- sebentar pak...  "

Suara bel menyela pembicaraanku yang sama sekali belum tersampaikan. Aku langsung menatap sinis ke arah sesorang disampingku.

" hei! Tunggu, kenapa kamu mengatakan hal yang tidak masuk akal "
" sudahlah, anggap saja aku membantumu "
" kamu bukan membantuku tapi malah menyeretku ke jurang "
" sudahlah, tidak perlu dibicarakan "

Aku tidak tahu apa yang dipikirkannya, tapi pastinya itu sangat menyebalkan. Bagaimana ini??? Ishh.. Dasar monster egois.

" hei! Na Ra, yang tadi dikatakan kyung soo benar? Dia melakukan itu? "
" sudahlah jangan membahas tentangnya "
" kan aku hanya penasaran "
" kau tahu? Dia hanya membuat hidupku makin sulit"
" heheehe, bagaimana bisa dia membuat hidupmu makin sulit "
" sudahlah,  ayo ke kantin "

Saat itu aku masih tidak tahu kenapa dia melakukan hal itu, aku yang tidak terbiasa dibantu orang lain ditambah lagi dengan kebohongan membuatku menilai buruk tentang Do Kyung Soo. Entah benar atau salah aku menilai tentangnya, tetap saja membantu dengan kebohongan itu salah dan menyakitkan.

Aku mencarinya untuk meminta penjelasan dari dia, tapi dia juga sama sekali tidak terlihat, bahkan saat bel pulang dia sudah menghilang setelah 5 menit bel berbunyi.

Sepertinya aku harus memperhatikannya lebih jelas dan menunggunya. Ahh! Tidak! Dia yang salah, kenapa aku yang harus menunggu dan memperhatikannya?

" hei! Na Ra mau pulang tidak? "
" oh.. Baiklah "
" appamu tidak menjemput?
" ehmmm.. Sepertinya tidak. Mungkin saja bibi yang akan menjemputku "
" biasanya Appamu sangat bersemangat menjemputmu "
" entahlah, mungkin saja ada masalah penting "
" ya.. Mungkin "
" Byeol, siapa yang menjemputmu? "
" yang menjemputku yah Eomma "
" sepertinya itu Eomma mu, disana!, pergilah "
" bagaimana denganmu? "
" tidak apa, aku akan menunggu disini "
" sendirian? "
" sudahlah tidak apa, palingan sebentar lagi bibi akan datang "
" oh, ya sudah. Aku pulang dahulu ya Na Ra"
" ok! Sampai jumpa Byeol "

Aku menunggu bibi sangat lama, entah kenapa bibi bisa terlambat. Orang disekolah semakin menipis dan lama kelamaan sekolah semaikin sepi. Keangkeran sekolah ditambah lagi dengan langit yang mendung dan sebentar lagi hujan.

Bagaimana ini? Astaga! Seharusnya tadi aku mengikuti mobil Eomma Byeol. Aku kira bibi bakal memjemputku. oh iya! Aku kan bisa menelepon mereka. Astaga! Aku lupa mengisi daya Hpku. Astaga! Dasar ceroboh.

Aku tetap menunggu disana, mudah- mudahan bibi akan datang sebentar lagi. Dengan perasaan cemas dan sedikit takut sih. Untungnya tidak ada orang yang bisa melihat wajahku seperti ini hehehe.

Petir menyambar dan hujan pun turun dengan deras...

About YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang