Tiara tak pernah tau apa maksud keisya sahabat nya, tiba-tiba saja dia ingin aku berpacaran dengan nuca si cowo dingin, karna tiara sudah berjanji kepada keisya dengan terpaksa tiara menerima apapun resiko nya.
"ra aku boleh minta sesuatu engga ke...
Menggingat nya begitu sakit.. Melupakan cinta nya mudah tapi untuk perlakuan nya sungguh susah, susah hingga membekas di hati yang rapuh ini..
~Tiara Andini~
Aku masih terkulai lemah di ranjang rumah sakit, yaa masih pusing dan lemas tapi aku merasa sudah tak perlu dirumah sakit lagi, aku bosan, aku tak tahan disini.
"bundaa"
"eh sayang dah bangun, gimana ra udah mendingan?"
"aku mau pulang bunda"
"kamu masih sakit ra tunggu pulih dulu yaa"
"ga bunda aku mau pulang"
Aku berusaha bangkit dari ranjang tapi badan terasa lemas sekali.
"tiaraa jangan gitu lah bunda ga suka yaa gara-gara mahen kamu jadi gini, stop ra ingat-ingat dia"
Aku pun meneteskan air mata ku ingin sekali aku menahan nya tapi tak bisa
"bundaa, tiara ga inget-inget dia tapi mahen yang terus-terusan ngejar tiara, kita sekarang satu kampus bund"
"apaa?? Bunda ga bisa tinggal diam ra"
"ga usah bund, tiara ga mau kampus tau masalah ku sama mahen dan juga temen-temen tiara termasuk nuca bund"
"tapi raaa"
"ga bunda pliss, tiara ga mau mereka semua tau"
"dasar keras kepala kamu ra, terserah kamu lah" Ucap yulia kecewa
Drt drt drt Terdengar bunyi di ponsel ku dan ternyata chat dari kevin Cowo yang baru aku kenal di perkumpulam sastra beberapa hari lalu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ra lagi chat sama siapa?" Tanya yulia
"dari temen bund"
"nuca ga kesini?"
Aku pun hanya menggelengkan kepala ku tanda tidak tau
Tok tok tok
"masuk" Ucap yulia
Ternyata nuca yang datang dengan membawa sebuket bunga krisan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
