Aleska: 24

372 8 0
                                    

Memudarnya sebuah senja sama seperti memudar nya perasaan manusia,sama sama memiliki waktu yang singkat untuk berubah.

(Farhantarigan)
_Aleska: Rima mah rezeki


"Dim itu yang di bawah meja belum!" Ucap aleska senyum senyum,ia berhasil mengerjai Dimas saat ini
Kalian Masi ingat hukuman yang dikatakan aleska kmaren bukan? Ya ini lah hukumannya membersihkan rumah dan Dimas pun harus mengikuti perintah dan arahan dari aleska

Dan yang paling parahnya lagi Dimas hanya boleh mengenakan bokser tanpa celana panjang dan atasan alias telanjang dada!
Aleska memerintahkan dimas mengepel dan menyapu sambil bernyanyi dan bergoyang alias joget joget:v
Gak kebayang kan gimana liat roti sobek ngepel sambil joget joget?
Auuuuuu kalo author mah gak berkedip:v

"Ka gak kasian apa kamu liat aku joget joget telanjang gini! Tu pembaca pada senyum senyum terus kan aku jadi malu!"

"Gapapa biar pembaca berimajinasi:v"
Eh gak boleh ya! Dosa imajinasi yang gajelas
Aleska ngomongnya cuman becanda kok:)

" Udahh lakuin aja, siapa suruh kamu sok sok an mau ngalahin aku" ucap aleska tertawa keras melihat tingkah Dimas yang joget joget

"Emang kamu liat aku gak takut apa?"

"Takut kenapa?"

"Takut kelepasan hahahaha"

"Ya nggak lah!"

"Masa si enggak, tu mata kamu gak kedip kedip dari tadi liat roti sobek joget:v"

"Emang gak takut?" Lanjutnya lagi

"Ya takut lah!" Duhh kok aleska bisa keceplosan sih! Sontak aleska menutup mulutnya merutuki apa yang barusan ia katakan

"Ya makanya udahan aja hukumannya ya"ucap Dimas tersenyum jahil

"Enggak! Ih itu tanggung dikit lagi"

Dimas mencebikkan bibirnya kesal,padahal ia sudah berusaha menggoda aleska agar gadis itu menghentikan hukumannya,tapi nyatanya diluar ekspektasi!

Aleska menatap Dimas sendu,ia teringat akan anak laki laki yang ditatap Dimas di mall kemarin. Rasa bersalah kembali melingkupi nya, bagaimana bisa aleska tidak memberi kan hak untuk Dimas yang seharusnya sudah Dimas ambil dari dulu, apa ia harus memberikan nya?

Aleska menghembuskan nafas nya gusar, berusaha menghilangkan pikiran pikiran yang membuatnya makin merasa bersalah
Lalu menatap Dimas kembali yang masi dengan raut wajah kesal aleska kembali tersenyum

"Dim hari ini kita mau kemana?"

Dimas tampak berpikir '' terserah kamu aja"

Aleska kembali berpikir mengetuk dagunya dengan jari telunjuk

"Gimana kalo kita nonton aja itu tuh kemarin si Riyana ada ngasi film horor gitu katanya seruu"

"Emang kamu berani?" Tanya dimas menyipitkan matanya

"Be.. berani lah!" Ucap aleska gugup

ALESKA[END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang