Aruna sangat kesal saat kedatangan Kelpin yang selalu saja mengungsi ke tempatnya ketika sedang kesusahan dalam mengerjakan tugas. Apalagi akhir-akhir ini Aruna selalu duduk sendiri, karena teman duduk sebangku yang sebenarnya adalah Nisya selalu pindah kebelakang menghampiri Dika yang kebetulan mereka memiliki hubungan khusus. Bucin sekali, pikir Aruna. Makanya kadang-kadang ia mengajak Dara duduk bersamanya, ataupun Nayra begitupun Keisha.
Tapi tidak kali ini, ketiganya malah duduk anteng dibangkunya masing-masing dan menyisakan Aruna yang terkena tekanan batin karena Kelpin memaksa duduk disampingnya. Apalagi cowok itu tak henti-hentinya menggangu Aruna yang sedang menulis padahal katanya tujuan utama cowok itu adalah mau nyontek.
Cewek berkacamata itu sudah menyelesaikan tugasnya lalu melempar buku tulis miliknya kearah Kelpin yang tengah berbicara dengan seseorang lewat jendala. Tapi tak lama, cowok itu malah membuka jendela kelas mereka yang kebetulan sudah bobrok lalu berteriak.
"WOY TIPIS!" teriak cowok lempeng itu.
Aruna melirik Agnesya yang tengah lewat bersama antek-anteknya. Gadis itu itu heran, mengapa Agnesya yang montok aduhai itu selalu dikatai oleh Kelpin tipis. Lalu bagaimana standard semok dimata Kelpin?
"Sinting." umpat Aruna yang muak karena otak gesrek Kelpin yang makin jadi. "Pin!"
"Apa sih?" ketus Kelpin.
"KERJAIN!" Aruna malah ngegas.
"Sabar." Kelpin menyudahi pembullyan terhadap Agnesya lalu mulai menyalin latihan dari buku Aruna.
"Gak usah lama-lama, atau gak bukunya gue ambil secara paksa." ancam Aruna lalu bangkit meninggalkan Kelpin. Lebih baik ia mengungsikan diri juga daripada harus berhadapan dengan makhluk bernama Kelpin tersebut.
"Berantem lagi sama Klepon?" tanya Nayra yang melihat Aruna berdiri di depan mejanya.
Aruna tidak bicara melainkan hanya mengumam saja sebagai jawabannya. Dia memilih duduk di kursi Keisha hingga sang pemiliknya mengeluh karena sempit.
"Ih sempit!" teriak Keisha.
"Biasanya lo aja ngungsi tempat gue terus duduk nyempil." sindir Aruna. "Gantian gak mau tau!"
"Anjrot lah!"
Nayra mengeluarkan ponselnya lalu membuka kamera untuk sekedar ber-selfie ria. "Yok buat Boomerang dulu." ucap Nayra.
"Ikutan!" ucap Keisha.
Aruna yang berada ditengah-tengah mereka hanya bisa bergaya sambil terhimpit diantara dua badan sahabatnya itu. "Sialan geser gak?!" ucap Aruna galak ketika Keisha menggencatnya sehingga kesulitan bernafas.
"Hiz rusuh!"
"Awas gue mau pergi aja!" Akhirnya cewek itu kembali duduk ke tempatnya yang tak lain adalah didepan meja mereka. Iya, mereka duduknya depan-belakang.
"Kenapa balik lagi?" sinis Kelpin.
"Ini meja gue sialan." balas Aruna.
"Nih buku lo gak butuh." ucap Kelpin tidak tau diri.
Karena kesal bukan kepalang, Aruna mengambil buku itu secara kasar lalu memukul Kelpin dengan buku sampai membabi-buta.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT (COMPLETED)
Teen FictionNamanya Aruna, nama lengkapnya Aruna Langit Rinjani yang memiliki arti yaitu warna langit kemerahan di atas gunung Rinjani. Kalau kata Darren, Aruna itu beda dari yang lain. Aruna itu kalem. Aruna itu pengertian. Aruna itu baik banget. Intinya kalau...