Chapter 53

5.3K 277 142
                                    

🌷Happy reading🌷
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"!!"

Ucapan Sakura membuat mereka terkejut tentunya

"A-apa! Tidak!.. Jangan menyerah bibi.. Aku mencintainya.. Ku mohon selamatkan dia hiks..!" ucap Boruto tanpa sadar karena hanya rasa takut yang ada di dalam dirinya saat ini

Sakura kembali ikut meneteskan airmatanya.. Dan tetap berjuang melakukan healing

"Sakura.. Kau pasti bisa kan! Kau adalah ninja medis terbaik disini.. Sembuhkan Sarada!" ucap Sasuke sendu

"Hah.. Hah.. Kalian berdua tenanglah.. Aku juga sudah berusaha semampuku tapi tidak ada perkembangan sedikitpun hiks" ucap Sakura..

Perlahan cahaya hijau di tangannya meredup

"!!"

'Sarada..bertahanlah.. Kami-sama.. Ku mohon kembalikan Sarada.. Jika memang harus ada yang mati.. kenapa bukan nyawaku saja yang kau ambil hiks..' batin Boruto







Sementara di pikiran Naruto.. Ia masih menunggu Kurama memulihkan chakranya

"Kau lama sekali Kurama! Cepatlah kita tidak punya banyak waktu dattebayo" ucap Naruto panik

"Diamlah.. Chakraku juga ku gunakan untuk memulihkan tubuhmu" ucap Kurama

"Jangan pedulikan aku.. Nyawa Sarada lebih penting -ttebayo" ucap Naruto

Kurama menatapnya tajam

"Kau ini dari dulu memang bodoh ya.. Jika aku tidak memulihkan tubuhmu, aku juga tidak akan bisa lagi menyerap energi alam bodoh!" omel Kurama

"A-ah i-iya benar juga.. Tapi.. Apa kau tidak bisa lebih cepat?" tanya Naruto lembut

"Sebentar lagi" ucap Kurama, ia kembali memejamkan matanya

'Bertahanlah sebentar Sarada' batin cemas Naruto





Hingga beberapa saat

"Sekarang! Cepatlah Naruto" perintah Kurama

"Baiklah.. Eh tapi, kau tadi menyebut namaku" goda Naruto

"Cepat bodoh, atau dia akan mati!" bentak Kurama

"Ba-baiklah"

Kini Naruto kembali mengalirkan chakranya pada Sakura juga Sarada.. Ya walaupun sedikit chakra yang dapat dikumpulkan Kyuubi, namun chakra seekor Jinchuriki cukup besar jika dibagi pada seorang manusia

Perlahan cahaya hijau dari tangan Sakura kembali bersinar

"Arigatou Naruto!" ucap Sakura.. Ia kembali fokus menangani Sarada


Sementara itu warga Konoha sudah dibawa pulang oleh Kawaki dan Mitsuki

Mereka juga merasa iba pada Sarada, namun semuanya di perintahkan untuk membangun kembali Konoha..

Hari ini mereka memilih membuat tenda penginapan sementara sembari menyembuhkan korban yang terluka..

Perang yang dimulai malam hari... Hari ini adalah hari kedua, dimana matahari sebentar lagi akan tenggelam

Tik

Tik

Tik

"Eh hujan? Sebaiknya kita bawa Sarada ke tenda, sebelum hujannya semakin deras -ttebayo" ucap Naruto.. Mereka mengangguk

Sasuke menyuruh Boruto membawa Sarada, karena dia yang masih bertenaga

Sementara Himawari menemui ibunya..




          

.


.


.




Zraaaasssshh

Hujan deras kini mengguyur desa Konoha

Kini mereka sudah berada di tenda yang cukup besar dan berjumlah banyak dan cukup menampung banyak warga.. Sementara Para Kage menyuruh desanya masing-masing untuk membantu Konoha








Hingga malam hari Sakura masih melakukan healing dengan bantuan chakra Kurama, namun belum ada tanda-tanda Sarada membaik.. Jantungnya masih sangat lemah

"Hiks.. Bagaimana ini! Sarada bangun! Mama mohon.. Bangunlah sayang! Jangan membuat mama khawatir hiks" Sakura tak henti-hentinya menangis dari tadi

Hanya keluarga Uchiha yang ada di tenda itu, namun juga ada Boruto..

Hingga tengah malam hujan mulai mereda.. Para warga kini sedang tidur pulas kecuali para petinggi Konoha yang selalu menjaga keluarga Uchiha yang masih berjuang menyelamatkan nyawa Sarada


Sementara itu Shizune menghampiri Naruto yang di sampingnya ada Shikamaru.. Naruto sedang duduk memandangi pahatan wajah para Hokage.. Ya hanya monumen Hokage lah yang masih aman..

'Sudah beberapa kali desa ini hancur, tapi para warga tidak pernah mengeluh, mereka tetap bisa tertidur pulas, tanpa ada rasa penyesalan mereka tinggal di desa ini.. Aku bangga dengan kalian semua dattebayo' batin Naruto dengan tersenyum haru

"Ada apa Naruto? Kau tersenyum?" tanya Shikamaru memecah keheningan

Naruto menoleh sebentar ke arah Shikamaru, namun kembali memandang pahatan wajah Hokage

"Eh! Tidak! Aku hanya berfikir kalau aku bersyukur bisa tinggal di desa ini.. Di kelilingi oleh orang-orang yang sangat saling menyayangi, mereka tidak peduli desa ini mau hancur berapa kali.. Tapi mereka semua tetap semangat untuk kembali membangun desa seperti semula dattebayo" ucap Naruto

"Mendokusai.. Tapi kau benar.. Jika masih ada senyuman, maka apapun bisa kita lakukan bersama-sama" ucap Shikamaru juga tersenyum



"Hokage-sama" panggil Shizune.. Naruto dan Shikamaru menoleh

"Ada apa?" tanya Naruto

"Saya ingin memberitahu kabar buruk" ucap Shizune membuat Naruto dan Shikamaru membulatkan matanya

"Kabar buruk! Apa maksudmu dattebayo?" tanya Naruto

"E-etto.. Emm.. Ini tentang Tsunade-sama.. Dia.." ucap Shizune menunduk

"Nenek! Memangnya apa yang terjadi padanya! Dia masih di rawat kan?" tanya Naruto

Waktu setelah insiden penculikan Tsunade, ia cukup shock dan terbaring di rumah sakit dengan waktu yang lama

"Maaf Nanadaime.. Tsunade-sama.. Dia.. Dia.. "

"Dia kenapa? Cepat katakan padaku!" ucap Naruto panik, ia menduga hal yang buruk pada

"Kau tenanglah Naruto! Biarkan dia bicara dulu" ucap Shikamaru

"E-eh baiklah.. Kalau begitu, cepat katakan! Apa yang terjadi pada nenek?" ucap Naruto

Shizune menarik nafas, dan menghembuskannya

"Tsunade-sama.. Dia..."

Naruto semakin panik tentunya, ia menunggu Shizune melanjutkan kata-katanya




Kini Shizune mengeluarkan airmatanya

"Hiks.. Dia meninggal" ucap Shizune yang kini terisak

Deg

Jantung Naruto terpacu.. Betapa terkejutnya ia.. Begitu juga Shikamaru ia juga terkejut







"Ne-nenek.. Tapi kenapa? Apa yang terjadi padanya?" tanya Naruto pelan.. Ia menahan airmatanya

"Hiks.. D-dia meninggal saat musuh menghancurkan desa ini.. Waktu itu kami tidak tau akan kedatangan musuh, tiba-tiba saja langit menjadi putih.. Cahaya itu mempu menembus rumah, Kami seperti terkena genjutsu.. Lalu.. Saat kami tersadar, kami berada di dimensi lain, bersama para kage juga.. Namun mereka yang masih terbaring di rumah sakit tidak ikut terkena genjutsu itu.. Dan.. Saat kami kembali kesini, semua pasien sudah meninggal.." jelas Shizune

"A-apa!.. Tapi!.. Shikamaru, kenapa kau tidak tau tentang ini?" tanya Naruto

"Aku sedang mengawasi desa bersama beberapa Jounin dan para Kage, dan seperti yang dikatakan oleh Shizune, kalau kami tidak menyadari kedatangan musuh" jawab Shikamaru


"S-souka.. Kalau begitu aku pergi dulu.. hiks" isakan pelan Naruto namun masih terdengar oleh mereka berdua

Naruto berjalan menjauh dari mereka dan kembali menghadap wajah Hokage

"Nanadaime menangis?" gumam Shizune yang kini menghapus air matanya

"Naruto" gumam sedih Shikamaru, lalu ia menoleh ke Shizune

"Tapi.. Apakah tidak ada satu pun dari pasien yang selamat, waktu serangan itu Shizune?" tanya Shikamaru

"Hanya ada satu orang, dia seorang jounin.. Namanya Doshu.. Namun kini keadaannya sangat kritis" ucap Shizune

"Jadi begitu.. Kalau begitu kau kembalilah, dan tidur.. Kita akan membangun desa besok pagi" ucap Shikamaru

"Ha'i" jawan Shizune dan segera meninggalkan Shikamaru

Sementara Naruto kini memandangi wajah pahatan Godaime

"Nenek maafkan aku.. Aku tidak bisa melindungi nenek, aku hokage yang payah.. Semoga kau tenang disana hiks.. Sayonara.."

"Sarada! Aku tidak akan membiarkan kau menyusul nenek Tsunade, akan kulakukan semampuku untuk menyelamatkanmu" ucap Naruto.. Seraya pergi menuju keluarga Uchiha





Di sisi lain, Sakura masih fokus mengobati Sarada..



Boruto masih menggenggam erat telapak tangan kiri Sarada dengan tatapan sendu

'Sarada.. Ku mohon bangunlah.. Kau adalah Uchiha yang kuat.. Kau adalah rekan setim yang sangat berharga bagiku, tidak bukan hanya sekadar rekan, tapi kau adalah sosok yang paling penting di hidupku.. Aku merindukanmu memukulku, aku merindukanmu memarahiku saat bertindak ceroboh, dan terlalu larut bermain game.. Aku ingin kembali melihat senyummu yang manis itu.. Yang selalu membuat jantungku berdebar.. Aku.. Aku.. Mencintaimu Sarada.. Bangunlah kumohon' batin Boruto.. Ia kembali mengeluarkan airmanya

.



.




.









"!!"

'Sarada!'

Boruto membulatkan matanya saat merasakan jari Sarada bergerak

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Bersambung!!

Yo minna.. Jangan lupa vote dan komennya yah.. Your support is my passion

Hah gaje lu thor

Bye bye

BoruSara💗 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang