24

40 3 0
                                    

Pria itu berjalan mendekati Alexa dengan langkah yang sengaja di buat lamban dengan senyum seperti singa yang baru saja menemukan mangsanya. Ia berhenti sebentar sambil memandang Alexa sebelum akhirnya mengulurkan tangannya menawarkan bantuan "Mau kubantu?"

"Menyingkir dariku" Alexa berkata tegas sambil menepis uluran tangan pria itu lalu mencoba berdiri sekuat tenaganya

"Kau selalu begitu, manis" kata pria itu sambil tertawa sinis melihat Alexa yang masih menyeimbangkan kedua kakinya

Alexa mengabaikan pria itu lalu beranjak dari tempatnya meninggalkan pria yang ia sangat hindari di dunia ini—— "Kau tidak bisa semudah itu pergi setelah aku susah payah mencarimu ke penjuru dunia!" pria itu mencekal lengan Alexa dengan keras.

Alexa menatap pria itu dengan pandangan menantang sambil tersenyum tipis "Penjuru dunia katamu? memang ada iblis yang bisa berkeliling dunia?"

Pria itu tersenyum kecut dengan pandangan frustasi "Wah kau sudah bukan Alexa kecil yang manis tetapi aku tetap saja jatuh cinta padamu. Apa yang kau lakukan padaku?" pria itu menarik tubuh Alexa lalu mendorongnya hingga punggung gadis itu menabrak dinding lalu mengurung gadis itu dengan kedua lengannya.

Bagai tak gentar Alexa masih menatap pria itu dengan pandangan melawan, sudah waktunya dia melawan bukan menghindar seperti yang biasa ia lakukan "Kuperingatkan padamu Charlie, menyingkirlah"

Charlie menurunkan tangannnya ke bokong Alexa, lalu merambat ke pinggang gadis itu. Menahan pergerakan yang mungkin akan di lakukan lawannya itu, tak lama Charlie meletakkan kepalanya pada leher Alexa lalu berdesis di telinganya "Kau cantik sekali malam ini, pasti dia memanjakanmu bagai ratu seperti yang biasa ia lakukan"

"Kubilang menyingkir!" Alexa mengarahkan kedua lututnya hendak menghajar kemaluan Charlie tetapi tampaknya pria itu sudah tahu senjata yang akan dipakai Alexa melawannya. Dalam waktu yang bersamaan lengan Charlie yang semula berada di pinggang Alexa refleks menahan kaki gadis itu lalu dengan kasarnya ia menginjak pergelangan kaki Alexa yang semula akan digunakan untuk menghajarnya.

Alexa berteriak kesakitan, injakan di kakinya luar biasa kencang ditambah Alexa menggunakan heels yang cukup tinggi, membuat kakinya sedari tadi pegal "Lepaskan, sakittt" semakin Alexa meronta semakin Charlie memperdalam injakannya, sekarang Alexa sudah menangis menahan sakit dengan badan yang gemetar

"Kau selalu tahu kau tidak akan bisa melawanku" Charlie menarik dagu Alexa dengan jari-jarinya "Kau seharusnya tahu!" bentak Charlie lalu dengan sebelah tangannya ia mengacak tatanan rambut Alexa tanpa melepaskan pijakan kakinya

"Kau lebih cantik seperti ini, seperti biasa ketika aku melihatmu bangun tidur" bisik Charlie sambil mencium leher gadis itu, sedangkan gadis itu masih meraung kesakitan

"Berhenti! Tolongggg—tolong aku siapapun tolong aku" Alexa menjerit lemah, ia sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya. Menyadari hal itu Charlie melepaskan pijakan kakinya pada pergelangan kaki Alexa lalu membalikan tubuh gadis itu dengan kasar.

"Kau masih sangat menawan dengan pakaian apapun" Charlie berbisik di telinga Alexa lalu menampar bokong Alexa dengan kencang. Tak lama kemudian gadis itu ambruk ke lantai.

"Kau sudah gila! Apa yang membuatmu melukaiku, aku bahkan tidak pernah melakukan apapun padamu!" jerit Alexa marah, ia rasa sekarang kaki nya akan segera di amputasi

"Setelah semua ini kau pikir kau tidak melukaiku? Kau hebat Alexa sangat hebat" Charlie berlutut di hadapan Alexa sambil bertepuk tangan mengejek

"Kau bajingan" Alexa berusaha berdiri sambil menyeret kaki kanannya lalu mencoba berlari. Dengan cepat Charlie menarik kaki kanan Alexa dimana kaki itu sekarang sudah sedikit membiru, seketika Alexa jatuh telungkup, sekarang lututnya juga ikut membiru akibat terbentur lantai.

Young But SickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang