06

28.3K 1.9K 281
                                    

Tak terasa hampir tiga jam lamanya El berbincang dengan Jaehyun di cafe itu.

Jaehyun adalah teman satu angkatannya saat kuliah di Seoul university.

"Jae, kayanya aku harus balik sekarang." ucap El, setelah melihat jam pada ponselnya.

"Yaudah, aku anter ya." Jaehyun memasukan ponselnya pada saku jaket denimnya. Siap berdiri.

Jaehyun meninggalkan tiga lembar uang dengan jumlah yang cukup sesuai yang mereka makan.







Sekitar 10 menit mereka sampai di Mansion. karna, jarak antara cafe dan Mansion gak jauh-jauh banget.

"Rumah kamu baru. Kapan pindah kesini?" tanya Jaehyun heran. Pas masa kuliah Jaehyun sering anter-jemput El saat di rumah orang tuanya.

"keluarga aku gak pindah. Cuman aku yang pindah." sahut El.

"kamu beli rumah? Hebat!" bangga Jaehyun.

Gak tau aja itu Mansion suami El, Taeyong.

"masuk yuk, Jae." ajak El, Jaehyun ngangguk lalu mengikuti langkah kaki El masuk.

••

Taeyong akhirnya menyelesaikan berkas-berkas yang di kerjakannya sejak siang tadi. Banyak pekerjaan untuk hari ini, karna cuti nikahan.

Walaupun Doyoung menggantikannya saat itu, pekerjaannya masih saja banyak. Hingga perlu sedikit menguras tenaga untuk menyelesaikannya.

Taeyong dengan ceria mengenakan jasnya kembali. Tak sabar akan menemui istrinya yang menunggu sendirian di Mansion.

Dengan cepat Taeyong melangkah keluar dari ruang kerjanya. Jangan lupakan wajah ceria Taeyong.

"Sajangnim, maaf. Masih Ada beberapa berkas yang harus di tandatangani lagi." cegat Doyoung saat melihat Taeyong baru saja melewati meja kerjanya.

"Ck! Untuk hari ini, tunda dulu. Saya gak bisa menunda malam pertama kali ini." setelah berbisik Taeyong menepuk dua kali pundak Doyoung lalu berlalu.

Untuk sementara, posisi sekretaris digantikan oleh Doyoung sampai mendapatkan sekretaris pengganti El.















Sekitar 30 menit Taeyong sampai di Mansionnya. Lambhorgini putihnya sudah masuk garasi khusus untuk koleksi Lambhorgininya.

Saat mendekati pintu masuk. Mata elangnya menangkap satu mobil hitam yang gak asing terparkir di depan rumahnya.

Saat Taeyong membuka pintu, ruang tamu langsung terpapar, mata elangnya menangkap sosok laki-laki yang tengah tertawa bersama istrinya.

Taeyong mendekat. "ngapain lo di sini?!" tunjuk Taeyong pada Jaehyun.

"gue yang harusnya tanya, lo ngapain disini?!" tanya balik Jaehyun.

"loh kalian kenal?" bingung El sama situasi ini.

"Ini Mansion gue. Dan El, istri gue." Taeyong menarik pinggang El hingga El menempeli Taeyong.

Kamu akan menyukai ini

          

"I-istri?" Jaehyun tampak bingung. "El, dia suami kamu? Kok gak bilang?" tatap Jaehyun pada El.

"gak penting juga buat bilang ke lo." Taeyong narik tubuh El hingga berdiri di belakangnya, coba menghalangi tatapan Jaehyun pada El.

"Tae kamu apaan sih." El menyingkir dari tubuh Taeyong.

"Maaf, Jae. Aku tadi gak sempet cerita. Iya, kenalin ini Taeyong, suami aku." ujar El memperkenalkan suaminya.

"MARK IN THE HOUSE!----Loh Bang Jae?! Bang Jae, long time no see Man!" Mark yang baru aja pulang langsung memeluk tubuh Jaehyun.

Jaehyun masih batu. Sedangkan Taeyong udah ngedengus dari tadi.

"Mark! Kamu juga kenal Jaehyun?" tanya El yang makin bingung sama situasi disini.

"kenal lah kak. Dari kecil malah. Cuman, Bang Jae udah lama gak ke rumah sampai aku akhirnya pindah ke kanada. Dulu kata bertiga sering tidur bareng malah di kamar Bang Taeyong. Ya gak Bang?" jelas Mark panjang lebar nunjuk Taeyong yang udah ngedengus dari tadi.

"Kalian ternyata sedeket itu? Pantes aja." akhir El.

"terus El, kamu kenapa bisa bawa dia ke Mansion?" teror Taeyong natap tajam istrinya.

"Jaehyun teman angkatan aku di kampus. Tadi kita gak sengaja ketemu di cafe. Terus di anter pulang, yaudah aku ajak mampir dulu." jelas El. Taeyong ngedus lagi.

"udah sana pulang. Ngapain masih disini." tatap Taeyong tajam balik le Jaehyun.

"Taeyong kok gitu sih?" kesal El.

"Tau ni, baru aja ketemu. Udah Bang, jangan di hirauin. Nginep aja disini, tidur sama gue." Mark narik tangan Jaehyun akan membawanya ke kamarnya.

"E-eh gak-gak! Nginep apaan?! Gak! Gue gak izinin! Jangan lupa Mansion ini milik gue. Tanpa izin dari gue berarti gak boleh nginep!"

"Bang! Elah semalem doang napa sih!" elak Mark.

"Gak!" ketus Taeyong.

"Gapapa kok Mark, gue pulang aja. Yaudah Gue balik. Lain kali main lagi." final Jaehyun "El, aku balik ya. Bye!" Jaehyun berjalan meninggalkan ruang tamu itu.

"Taeyong, kamu iss!" kesal El. Lalu pergi mengikuti Jaehyun yang diikuti Mark juga. Mengantar Jaehyun keluar dari pintu.

Taeyong di tinggal sendirian disana.

••

Setelah selesai makan malam Taeyomg masuk ke kamar ingin istirahat. El juga ikut masuk kamar setelah mencuci semua perabotan yang di gunakan.

"Tae, kamu masih marah aku ngajak Jaehyun ke sini?" panggil El, karna sejak tadi Taeyong mendiaminya bahkan Mark juga ikut di diami.

"enggak." Taeyong menggeleng dengan diikuti suara sahutan pelan.

"tapi, kamu diemin aku terus dari tadi." rengeknya. Taeyong masih di posisinya, membelakangi El.

"Taeyong... Jangan diemin aku terus... Aku nangis ni..."

Sudut bibir Taeyong naik. Sejujurnya, Taeyong hanya ingin menggoda El.

"Taeyong.. Kamu beneran marah sama aku...." Lengan El melingkar memeluk Taeyong dari belakang. Jangan tanya Taeyong yang sebenarnya kedemenan di peluk-peluk.

"Tae... Udah dong marahanya... Aku minta maaf..."

Taeyong membalik tubuhnya. Menarik tengkuk El, lalu menempeli bibir El dengan bibirnya.

"mmphhh.." El memukul dada Taeyong hingga terpaksa dilepasnya tautan itu.

"ini hukuman buat kamu." ujar Taeyong.

"Ihhh kamu tu ya!" kesal El. Tangannya terulur akan mencubit perut Taeyong. Dengan cepat Taeyong nangkis dan malah memutar balik tubuh El, hingga kini El berada di bawahnya.

"Babe, You don't forget? Tonight I want to make a child. Ehm?"

tangan Taeyong pelan-pelan ngebuka kancing piyama yang El pakek.

Muka El rada-rada nahan takut. Takut hal yang ada di pikirannya terjadi.

"Let's to making love, Babe."

Taeyong melumat kembali bibir El.








Dan terjadilah hal yang kalian pikirin sekarang. Oke, jangan di ceritain disini. Ada anak-anak di bawah umur(:




🌹🌹🌹

VOTE
-
NEXT!

Follow akun ini bagi yang blm follow. Thx!

My CEO is My Husband • LTY [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang