part 1

62 10 7
                                    

"Yak...park jimin, apa kau sudah mengerjakan tugasmu? Cepat serahkan!!" Ucap seorang pria yang terlihat seumuran dengan Jimin.

"Mian seungceol-ah aku belum menyalin ke buku catatan mu"ucap Jimin terlihat gemetar ketakutan.

"Ya sudah serahkan catatatnmu berikan kepadaku ganti namanya dan pastikan seluruh jawabannya benar!" Balas seungceol membentak Jimin.

"Ta...tapi seungceol-ah...."

"Tidak ada tapi-tapian kalau kau mau aman hari ini cepat serahkan dan kau kerjakan lagi milikmu aku tidak mau menunggu" ucap seungceol dengan nada sombong.

"Tapi sebentar lagi bel akan berbunyi seungceol-ah" balas Jimin takut-takut.

"Itu bukan urusanku itu salahmu sendiri kenapa kau tidak memindahkannya tadi!!"balas seungceol atau sering di panggil s coups oleh teman-temannya.

"Ba...baiklah"jawab Jimin sambil menyerahkan bukunya.

"Dari tadi kek lama banget" s coups mengambil buku itu dan pergi beserta dengan dua temannya. Oh haruskah kita bilang pesuruhnya karena dia tidak memperlakukan mereka seperti teman tapi s coups memperlakukan mereka sebagai pesuruhnya.

Setelah s coups and the geng pergi Jimin mendengus kesal.

"Huft....untuk saja cepat selesai, ahh aku harus mengerjakan tugas ku, ini semua gara-gara secop itu" Jimin mulai mengerjakan tugasnya dengan tenang.

Akhirnya bel pelajaran berbunyi.

Telolelolelolet (anggap aja suara bel ya hehehe)

Jimin mengikuti pelajaran dengan serius dan fokus mendengarkan penjelasan dari guru Siwon.

Skip pulsek

"Akh akhirnya selesai juga ahh aku akan langsung pulang saja lagi pula aku rindu kasur empukku"gumam Jimin.

Jimin berangkat dan pulang sekolah menggunakan bus umum. Sampai di halte Jimin melihat Taehyung seperti sedang berbicara dengan seorang perempuan yang usianya sangat jauh dari usia Taehyung dan Jimin.

Jimin terus memperhatikan hingga tak sadar bus yang akan ia tumpangi untuk pulang sudah ada didepannya.

"Siapa ajumma yang tadi" Jimin terus memikirkan yang ia lihat tadi.

"Haruskah aku bertanya kepada Tae tapi sepertinya Tae tidak akan memberi tahu, ahh sudahlah lagi pula jika memang ada apa-apa Tae pasti cerita" gumam Jimin.


















Sesampainya di rumah jimin langsung di sambut dengan ocehan hyung tertuanya, siapa lagi kalau bukan seokjin atau biasa di sebut dengan jin hyung oleh adik-adiknya. Jimin tinggal bersama dengan ke tujuh saudaranya. Lalu kemana orang tua nya jawabannya hanya mereka yang tau (jangan marah wkwkwkwk).

 Mereka sebenarnya bukan saudara kandung, mereka bertujuh bertemu karena sebuah sama-sama telah kehilangan orang tuanya. 

"Yak...jiminie palli ganti bajumu lalu segera makan" kata seokjin.
"Nee...Hyung" jawab Jimin.

Setelah selesai ganti baju dan makan Jimin menonton tv di ruang keluarga.

"Kami pulang!!!!" Terdengar teriakan dari pintu depan.
"Ohh...kalian sudah pulang. Kenapa terlambat?" Tanya seokjin kepada dua remaja yang baru saja pulang. Mereka adalah Taehyung dan Jungkook.
"Mian Hyung tadi aku ada tugas kelompok. Aku sudah mengatakan pada taetae Hyung untuk pulang duluan. Tapi dia menunggu jadilah kami pulang telat bersama-sama" jawab Jungkook.
"Owh...begitu,lalu apa kalian sudah makan?" Tanya jin.
"Ya Hyung sudah" jawab taehyung yang sedari tadi hanya diam .

" Ya sudah sana ganti baju dan kau Jim bagaimana sekolah mu hmm?" Tanya seokjin.
" Yah seperti biasa" jawab Jimin datar
" Apa mereka masih melakukan itu"tanya seokjin prihatin.
"Apa?" Jawab Jimin dengan nada datar (datar mulu lu Jim ketularan Suga ya:v)
"Apa mereka masih membulymu?"tanya seokjin ulang.
"Sudah ku bilang jangan melakukan itu Hyung" kata Jimin sedikit membentak.
"Apa aku melakukan apa huh?" Jawab seokjin.
" Kenapa kau harus mengirim orang untuk mengikuti ku"
"Apa salah nya aku hanya khawatir kau akan melakukan sesuatu untuk MENYAKITI NYA" kata seokjin dengan penuh penekanan di akhir.

Pada detik yang sama ternyata sope membuka pintu dan menyaksikan perdebatan itu. Heosok terkejut karena selama ini jin dan Jimin adalah orang yang tidak pernah berdebat apa lagi sampai meninggikan suara.

Lain heosok lain lagi yoongi dia malah terlihat seperti sudah biasa melihat hal ini.

"Ada apa ini?" Tanya yoongi.
"Bukan apa-apa. Aku pergi dan sebaiknya kau perintahkan orang yang kau suruh untuk berhenti mengikuti ku kalau dia masih ingin melihat dunia" kata Jimin dengan nada datar dan dingin.

Im back, jangan lupa vote dan coment ya chinguya
Borahe💜💜💜💜





RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang