Akhirnya Hikaru bebas dan bisa melakukan pekerjaannya.
"Apa kau sudah selesai dengan periodenya?"
Tanya Ichiro pada Hikaru.
"Sudah tuan, apa aku menganggu anda?"
"Sejujurnya masih ada aroma jadi menjauh dariku."
Pesannya dan Hikaru menjauh dari tuannya sejauh mungkin saat dirinya berada di kamar Ichiro.
"Kau bisa melanjutkan tugasmu, aku akan berada di dalam perpustakaan."
Ucapnya masuk ke dalam perpustakaan yang juga berada di dalam kamarnya yang terpisah satu pintu.
"Tuan tidak seburuk yang terlihat,"
Gumamnya senang karena tuannya pengertian.
Dia mengganti bunga dalam vas dengan tanaman di taman.
Biasanya hanya pakai bunga palsu tapi karena Hikaru melihat banyak bunga bermekaran di taman dia pun ambil inisiatif dan memakai bunga asli lebih terlihat segar tapi harus diganti setiap saat kalau sudah layu.
Ichiro menyadarinya bunga dalam ruangan semuanya asli.
"Apa kau menggunakan bunga asli?"
Tanyanya pada Hikaru saat berpapasan dengannya di lorong yang sedang menata bunga.
"Tu-tuan?"
Ucapnya kaget karena tiba-tiba muncul.
"A-apa tuan tidak suka?"
"Hmm aku lebih suka bunga asli,"
Jawabnya. Hikaru merasa lega,
"Tuan apa anda butuh sesuatu?"
"Ohh aku akan pergi ke kantor dan mungkin malam baru kembali."
"Baik, apa harus ditunggu?"
"Tidak perlu, kalian bisa kembali ke kamar. Tidak perlu menyambut."
Pesannya.
"Baiklah tuan, hati-hati dalam perjalanan anda."
Ucapnya membungkuk sedikit dan Ichiro pun pergi. Hikaru sangat senang karena tuannya tadi seperti memujinya dengan memakai bunga asli.
Dia melanjutkan tugasnya hingga selesai.
Besoknya karena biasanya dia memang masuk ke dalam kamar jam 7 dia tidak tahu tuannya masih tidur di kasur dan dia datang bersih-bersih.
Hikaru terkejut karena ternyata tuannya masih di dalam kasur.
"Tu-tuan masih di kasur?! Bagaimana? Aku akan dimarahi tuan!"
Gumamnya panik karena masuk ke kamar untuk bersih-bersih saat tuannya masih tidur.
Dia akan pergi diam-diam tapi keburu tuannya bangun,
"Kau sudah datang?"
"Maaf tuan, aku tidak tahu anda masih di sini."
"Tidak apa-apa, hari ini aku tidak ke kantor karena pulang telat semalam. Kau bisa melanjutkan, aku akan mandi."
"Ba-baik!"
Ichiro berjalan ke kamar mandi dan Hikaru cepat-cepat merapikan kasurnya dan segalanya dibersihkan sebelum tuannya keluar dari kamar mandi. Setelah itu baru membersihkan perpustakaan dan kamar mandi terakhir.
Ichiro tidak memarahinya seperti sebelumnya.
Hikaru membersihkan perpustakaannya dan tidak sengaja menjatuhkan satu buku. Dia pun memungutnya, karena itu adalah novel dia pun tertarik untuk membacanya.
Dia membaca novel tersebut sampai lupa bahwa dia sedang bersih-bersih.
"Sedang apa?"
Tanya Ichiro menangkap basah Hikaru. Hikaru mengernyitkan dahi karena lancang membaca buku tuannya.
"Maaf tuan, aku menjatuhkan buku anda dan lancang membacanya."
Ucapnya memperlihatkan buku yang dia baca. Ichiro menatap buku novelnya,
"Apa kau suka?"
"Aku suka membaca terutama novel."
"Kau boleh mengambil dan membacanya nanti."
"Ben-benarkah tuan?"
"Aku tidak perlu mengulang kedua kalinya."
"Terima kasih! Aku akan mengembalikan setelah kubaca!"
"Tidak dikembalikan juga tidak apa-apa."
"Aku pasti akan mengembalikannya!"
"Terserah kau saja. Apa sudah selesai? Aku mau menggunakan perpustakaan."
"Hampir! Aku akan melanjutkan, tuan tunggulah sebentar."
Hikaru buru-buru melanjutkan tugasnya agar tuannya bisa memakai ruangan ini.
Setelah itu dia berlanjut ke kamar mandi dan selesai.
Saat istirahat dia pun membaca novel yang diberi tuannya setelah makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omegaverse Love Story
RomanceIni adalah cerita Omegaverse, bahkan laki-laki juga bisa mengandung serta melahirkan, jadi tidak perlu bingung. Inilah cerita BL yang sangat digemari para Fujoshi/Fudanshi. Tsuki mencoba membuatnya, semoga suka. Selamat membaca wahai pembaca setia T...